Tuliskan Hadis Yang Menerangkan Perihal Mempelajari Ilmu Dan Mengamalkannya

hadis yang menjelaskan tentang mempelajari ilmu dan mengamalkannya Tuliskan Hadis Yang Menjelaskan Tentang Mempelajari Ilmu Dan Mengamalkannya

Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Pak, minta tolong tuliskan hadis yang menerangkan perihal mempelajari ilmu dan mengamalkannya. Saya sedang mencari hadits tersebut. Terima kasih sebelumnya.

Jawab:

Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Kami pun senang dengan adanya pertanyaan ini. Bertanya akan menciptakan bertambah akan ilmu. Keingintahuan tentang ilmu agama Islam menjadi sebuah modal besar biar kita bisa menjadi seorang yang berhasil di dunia dan akhirat. Bahagia ditemukan dengan punya ilmu yang cukup dan berfaedah. 

Mengenai hadis yang menjelaskan ihwal mempelajari ilmu dan mengamalkannya mampu kita simak berikut ini.

لَنْ تَزُولَ قَدَمَا عَبْدِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ، عَنْ أَرْبَعِ: عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ ، وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ بِهِ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ أَخَذَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ

Arti atau terjemahan dalam bahasa Indonesia dari hadits tersebut ialah:

Tidak tergelincir dua kaki seorang hamba pada hari akhir zaman sehingga Allah menanyakan empat hal: umurnya, untuk apa selama hidupnya dihabiskan. Waktu mudanya, digunakan untuk apa saja. Ilmunya, apakah diamalkan atau tidak. Hartanya, dari mana beliau menerima dan untuk apa saja dihabiskannya. 

Hadits tersebut diriwayatkan oleh At-Tirmidzy. Dalam hadits tersebut, diterangkan bahwasannya seseorang akan ditanyai tentang empat hal di hari kiamat nanti. 

1. Terkait mengenai umurnya. 

2. Terkait waktu mudanya.

3. Terkait ilmunya.

4. Terkait hartanya.

Ada 4 pertanyaan yang hendak ditanyakan nanti. Bagaimana kita menghabiskan usia kita selama hidup di dunia? Apakah dihabiskan untuk berbuat taat ataukah berbuat durhaka? Ini menjadi pertanyaan yang pertama. Kemudian perihal kurun muda. Tiap diri akan ditanyakan, untuk apa kurun mudanya dihabiskan. Lantas perihal ilmunya. Ditanya pula mengenai ilmu yang dipelajarinya itu. Telah diamalkan ataukah belum. Sedangkan yang terakhir ditanya mengenai hartanya. Berkaitan dengan harta ini akan ditanya tentang sumber hartanya dan juga perihal cara atau pembelajaan dari harta tersebut.

  Tidak Menatap Remeh Kepada Tindakan Dosa Sekecil Apapun Merupakan Perilaku Orang Yang Bersifat

Belajar tentang agama Islam memang harus kita kerjakan. Sebagai seorang muslim mesti harus meluangkan waktu untuk belajar agama. Cara untuk bisa mengenali pemikiran agama Islam ialah dengan menuntut ilmu. Maka tiap muslim punya keharusan untuk menimba ilmu. Baik itu seorang muslim pria maupun perempuan. Meskipun usia seseorang sudah beranjak bau tanah, tetap saja beliau diperintahkan untuk untuk mempelajari ilmu agama. 

Kaprikornus, keharusan ini tidak hanya dibebankan terhadap para pelajar, santri, atau pun mahasiswa. Walaupun, bagi tiap orang memang Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan memberi beban di luar kesanggupan masing-masing. Seorang yang sudah renta pasti kesanggupan menyerap ilmunya akan kalah dibanding dengan bawah umur muda pada umumnya. Tapi mengkaji ilmu tetaplah dilakukan. Sebab semua orang membutuhkan ilmu tentang agama ini. Supaya hidup mereka bisa berbahagia dan selamat hingga di alam baka. Demikian klarifikasi kami biar berfaedah. Wallahu a’lam.