Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Saya pernah melakukan sujud sahwi dikala shalat asar. Saya pada waktu itu lupa apakah telah melaksanakan shalat sejumlah empat rakaat ataukah belum. Dikarenakan ragu maka aku memperbesar satu rakaat dan melakukan sujud sahwi. Mohon dijelaskan hikmah sujud sahwi dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih.
Jawab:
Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Sujud sahwi memang telah disyariakan untuk dijalankan. Memang penting untuk kita melakukan sujud sahwi. Ketika di dalam shalat ada yang kurang mengenai gerakan shalat contohnya atau pun ragu berhubungan dengan jumlah rakaat maka kita melaksanakan sujud sahwi ini.
Ada beberapa pesan tersirat sujud sahwi dalam kehidupan sehari-hari. Diantara pesan yang tersirat tersebut antara lain:
1. Menyadarkan insan bahwa beliau ialah makhluk yang lemah.
Manusia amatlah lemah. Sebagai hamba Allah maka hendaknya menyadari akan posisinya. Ia harus mengukur dirinya. Tidak ada daya dan kekuatan terkecuali alasannya adalah derma dari Allah subhanahu wa ta’ala. Tanpa adanya kemurahan dan perlindungan dari-Nya maka seseorang tak akan bisa melaksanakan apa pun dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dapat menjauhkan dari perilaku angkuh.
Sikap angkuh sangatlah dibenci oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Sesama insan pun juga amat membenci sikap sombong itu. Tidak ada satu pun orang yang suka dengan keangkuhan yang ditunjukkan oleh orang lain. Melihat insan yang mempunyai aneka macam kekurangan itu maka tidak layak seseorang itu menyombongkan dirinya. Manusia memang sering lupa. Dalam keadaan apa pun insan bisa lupa. Termasuk dalam melaksanakan shalat. Maka sudah sepatutnya manusia itu tidak bersikap angkuh.
3. Mengajak manusia untuk selalu memohon ampunan.
Manusia yang hidup di dunia ini tidak lepas dari berbuat kesalahan. Dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari yang namanya berbuat salah itu. Berbagai kesalahan serta dosa sering dijalankan oleh manusia. Tatkala seseorang melakukan kesalahan atau dosa maka diperintahkan untuk segera ingat terhadap Allah subhanahu wa ta’ala. Untuk berikutnya, beliau lalu memohon ampunan kepada Allah. Lantas bertaubat dengan sebaik mungkin.
4. Menjadikan setiap diri suka meminta maaf.
Tidak jarang dalam pergaulan kehidupan sehari-hari kita berbuat salah dan dosa. Seorang murid pernah berbuat salah kepada gurunya, seorang anak berbuat salah terhadap orang tuanya, seorang tetangga pernah berbuat kesalahan terhadap tetangganya, dalam relasi pertemanan tidak jarang pula ada kesalahan yang dibuat, dan masih banyak lagi contohnya. Dalam kekerabatan antar insan di dalam kehidupan sehari-hari, pernah berbuat salah menjadi hal yang banyak dikerjakan. Tetapi dengan mengambil nasihat dari sujud sahwi. Setiap orang yang berbuat suatu kesalahan maka hendaknya secepatnya meminta maaf. Dengan suka meminta maaf ini maka menjadi ciri budpekerti yang mulia.
5. Selalu taat dalam beribadah.
Ketika seseorang melakukan sujud sahwi dengan baik. Pada dasarnya, ia sudah melaksanakan perintah Allah subhanahu wa ta’ala dengan baik pula. Dalam kehidupan sehari-hari, perilaku untuk senantiasa taat dalam beribadah ini amatlah penting. Allah subhanahu wa ta’ala membuat manusia dengan tujuan untuk beribadah terhadap-Nya. Ini sesuai dengan firman Allah di dalam Surat Az-Zariyat ayat 56 yana artinya: Aku tidak menciptakan jin dan insan melainkan semoga mereka beribadah terhadap-Ku.
Itulah beberapa pesan yang tersirat sujud sahwi dalam kehidupan sehari-hari. Setiap perintah Allah subhanahu wa ta’ala memang terkandung banyak nasihat di dalamnya. Manusia akan mendapatkan banyak manfaat dari menjalankan perintah-Nya. Wallahu a’am.