Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Ini mau tanya Pak? Kaitannya dengan relasi seorang anak dengan orang tuanya. Kalau dalam bahasa agama durhaka kepada orang bau tanah dinamakan apa ya, Pak? Maksudnya perumpamaan dalam agama Islam apa? Trima kasih banyak sebelumnya.
Jawab:
Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Agama Islam sungguh mengamati duduk perkara bakti kepada orang renta. Sebaliknya, fatwa agama Islam juga sangat melarang tindakan durhaka terhadap kedua orang renta. Nah, berkaitan dengan pertanyaan Anda. Dalam bahasa agama durhaka terhadap orang tua dinamakan apa? Istilah dalam agama durhaka pada orang bau tanah itu dinamakan ‘Uquuqul Walidain.
Berbakti kepada kedua orang tua sangatlah penting dalam hidup ini. Orang tua ialah orang yang paling berjasa bagi anak-anaknya. Kedua orang bau tanah lah yang merawat dan membesarkannya. Kemudian kedua orang renta mendidik dan juga menjadikan anak-anaknya menjadi orang yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.
Ibunya telah melahirkan dengan bersusah payah dan taruhannya nyawa dikala proses kelahiran itu. Ayahnya berjuang dengan kerasnya untuk mencari nafkah guna menghidupi keluarganya. Panas terik matahari tidak dijadikan hambatan memiliki arti dalam berusaha mencari nafkah. Demikian juga dengan hujan yang begitu lebatnya tidak menyurutkannya untuk keluar rumah melakukan pekerjaan dan berupaya untuk mendapatkan nafkah bagi keluarganya.
Maka sudah selayaknya seorang anak menjauhi durhaka kepada orang bau tanah. Malah menjadi kewajiban bagi seorang anak untuk melakukan taat dan bakti terhadap keduanya serta mendoakan mereka. Hal itu sebagaimana perintah Allah subhanahu wa ta’ala dalam Surat Al-Isra ayat 23-24, yang artinya:
Dan Tuhanmu sudah menyuruh agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik terhadap ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya hingga berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan terhadap keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah terhadap keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan sarat kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik saya pada waktu kecil.”
Demikian sedikit klarifikasi kami biar bermanfaat. Wallahu ‘alam.