Aturan Tajwid Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 184 Lengkap Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bagi seorang muslim yang bagus pasti menghendaki mampu membaca ayat-ayat Al-Alquran dengan tartil. Langkah yang mesti harus dikerjakan yakni dengan mempelajari hukum-hukum tajwid. Seperti halnya pada kesempatan kali ini kami mengajak teman-teman pembaca blog poskajian untuk membaca hasil analisis hukum tajwid Al-Alquran Surat Al-Baqarah ayat 184. Kiranya analisis ini akan memperbesar wawasan bagi teman-sobat dalam hal aturan tajwid. Selamat menyimaknya.

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 184 Lengkap Penjelasannya

Penjelasan lengkap dari nomor-nomor tersebut ialah :

1. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

2. Idgham bighunnah alasannya adalah huruf mim berharakat fathah tanwin berjumpa abjad mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

3. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf dal berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

4. Mad arid lissukun alasannya adalah huruf mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.

5. Ikhfa alasannya adalah aksara nun sukun berjumpa huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti suara “ng”.

6. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

7. Ikhfa sebab huruf nun sukun berjumpa aksara kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.

8. Idgham mislain karena karakter mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.

  Aturan Tajwid Al-Quran Surat Saba Ayat 26 Lengkap Dengan Penjelasanny

9. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara ra berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

10. Idzhar karena huruf dhad berharakat fathah tanwin berjumpa aksara hamzah. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.

11. Mad lin sebab abjad wau sukun didahului oleh aksara hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

12. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

13. Ikhfa alasannya adalah karakter ra berharakat kasrah tanwin berjumpa abjad fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati aksara fa.

14. Idgham bighunnah alasannya adalah aksara ta berharakat dhamah tanwin berjumpa aksara mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.

15. Idzhar alasannya adalah karakter nun sukun berjumpa karakter hamzah. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.

16. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

17. Idzhar karena karakter mim berharakat kasrah tanwin berjumpa karakter hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

18. Alif lam syamsiyah karena karakter alif lam bertemu abjad syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke abjad lam ).

19. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

20. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara tha berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

  Klarifikasi Idgham Mutamatsilain

21. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter qaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

22. Mad shilah qashirah alasannya adalah abjad ha (kata ganti) bertemu dengan abjad selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

23. Qalqalah sughra alasannya adalah abjad qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

24. Ikhfa karena karakter ta berharakat dhamah tanwin bertemu aksara tha. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

25. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara ‘ain berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

26. Mad arid lissukun alasannya adalah aksara mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat. Tetapi jikalau kita tidak berhenti sesudah huruf nun berharakat kasrah tanwin maka hukumnya menjadi mad thabi’i.

27. Ikhfa alasannya abjad nun sukun bertemu abjad ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

28. Mad lin alasannya adalah abjad ya sukun didahului oleh abjad kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

29. Ikhfa alasannya karakter ra berharakat fathah tanwin berjumpa karakter fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati huruf fa.

30. Mad lin alasannya adalah aksara ya sukun didahului oleh karakter kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

31. Idgham bilaghunnah alasannya adalah karakter ra berharakat dhamah tanwin bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.

  Hukum Tajwid Surat Ibrahim Ayat 24 Lengkap

32. Mad shilah qashirah karena karakter ha (kata ganti) berjumpa dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. Namun, jika kita berhenti atau waqaf setelah aksara ha maka karakter ini disukunkan.

33. Ikhfa karena abjad nun sukun berjumpa abjad ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

34. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad shad berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

35. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara mim berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

36. Mad lin alasannya abjad ya sukun didahului oleh huruf kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

37. Idgham bilaghunnah sebab abjad ra berharakat dhamah tanwin berjumpa karakter lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.

38. Idzhar syafawi alasannya adalah huruf mim sukun berjumpa dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan terperinci.

39. Ikhfa alasannya abjad nun sukun berjumpa aksara kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti suara “ng”.

40. Ikhfa alasannya adalah aksara nun sukun bertemu karakter ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

41. Idzhar syafawi alasannya adalah huruf mim sukun bertemu dengan abjad ta. Cara membacanya dengan jelas.

42. Mad arid lissukun alasannya adalah karakter mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.

Demikian penjelasan aturan tajwidnya. Semoga berfaedah selalu dan kita bisa tergolong orang yang bersungguh-sungguh membaca Al-Quran tiap hari. Amiin.