Negara meningkat ialah klasifikasi negara yang memiliki tingkat ekonomi rendah dan kriteria hidup yang kurang. Ciri-ciri negara meningkat bisa dilihat dari aspek ekonomi, budaya, pendidikan, teknologi, kesehatan, isu, ilmu wawasan, dan lain-lain.
Ada banyak negara berkembang di dunia, contoh yang populer misalnya ialah Indonesia, Malaysia, Thailand, India, China, Brasil, Argentina, Meksiko, Mesir, Nigeria, dan Korea Utara. Negara-negara tersebut masih dalam tahap meningkat dalam sektor pembangunan dan ekonomi.
Daftar Isi
Pengertian Negara Berkembang
Apa itu negara meningkat ? Pengertian negara berkembang (developing country) adalah negara yang mempunyai tingkat kelambatan dalam industrialisasi dan memiliki pendapatan perkapita rendah. Dengan kata lain negara meningkat adalah negara yang masih mengawali pengembangan industri dan ekonomi negaranya.
Ada juga ungkapan negara maju (developed country) untuk negara-negara yang telah maju pembangunan industri dan ekonominya. Sebaliknya juga ada istilah negara tertinggal (under-developed country) untuk negara yang jauh tertinggal dalam pembangunan industri dan ekonominya.
Tentu ada banyak aspek yang menentukan negara maju atau negara meningkat . Umumnya 2 aspek utama yang dipakai yaitu pemasukan per kapita dan nilai indeks pembangunan insan (IPM) di suatu negara.
(baca juga ciri-ciri negara maju)
Ciri-Ciri Negara Berkembang
Terdapat beberapa ciri-ciri dan karakteristik negara berkembang. Ciri-ciri inilah yang menjadi aspek untuk menentukan sebuah negara tergolong negara berkembang atau bukan.
1. Pendapatan per Kapita Rendah
Ciri-ciri negara meningkat yang utama dilihat dari sektor ekonominya. Indikatornya ialah pemasukan per kapita yang didapatkan suatu negara. Umumnya pemasukan per kapita negara meningkat condong rendah.
Menurut World Bank, negara maju mempunyai pemasukan per kapita di atas US$ 10.726 per tahunnya. Dengan kata lain, negara dengan pendapatan per kapita di bawahnya termasuk selaku negara meningkat .
2. Standar Hidup Rendah
Karakteristik negara meningkat yang lain dilihat dari standar hidupnya. Standar hidup sebuah negara mampu dilihat dari nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM), atau dikenal secara internasional sebagai Human Development Index (HDI).
Umumnya negara meningkat memiliki nilai IPM yang rendah pula. Hal ini memastikan bahwa tolok ukur hidup penduduk di negara tersebut condong pas-pasan dan apa adanya secara rata-rata.
3. Kurang Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Negara berkembang juga secara lazim kurang menguasai bidang IPTEK atau ilmu wawasan dan teknologi. Hal ini berlainan dengan negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang yang begitu maju dalam penguasaan teknologi mutakhir.
Negara-negara meningkat masih belum menguasai bidang IPTEK dan sepenuhnya dan masih bergantung pada wawasan dan teknologi dari negara-negara yang lebih maju.
4. Tingkat Pendidikan Kurang
Salah satu duduk perkara dari negara berkembang adalah rendahnya tingkat pendidikan. Di negara meningkat , pendidikan masih belum merata dan tidak mampu dicicipi semua kalangan. Selain itu cuma sedikit siswa yang menuntaskan pendidikan tinggi.
Akibatnya ialah minimnya literasi masyarakatdi negara meningkat , salah satu indikatornya yaitu tingginya masyarakat yang masih buta abjad dan tidak bisa baca tulis sampai kini.
5. Layanan Kesehatan Rendah
Indikator negara berkembang juga mampu dilihat dari sektor medis dan kesehatan. Pada negara meningkat , layanan kesehatan masih kurang bagus dan kurang merata untuk semua kalangan penduduk.
Banyak warga yang masih belum mendapat akses ke layana kesehatan. Dampaknya ialah tingginya angka kematian bayi atau balita, serta rendahnya usia cita-cita hidup penduduk.
6. Angka Pengangguran Tinggi
Ciri negara meningkat yang cukup mudah diamati yaitu tingginya angka pengangguran. Masalah kerja memang jadi problem yang senantiasa ada sejak dahulu. Negara berkembang mempunyai banyak angka pengangguran yang mampu menjadi beban negara.
Hal ini alasannya adalah jumlah lapangan kerja yang minim, serta skill dari tenaga kerja yang kurang dibandingkan, salah satunya diakibatkan alasannya rendahnya tingkat pendidikan.
7. Ekonomi Mengandalkan Sektor Primer
Ciri negara berkembang yang menonjol yakni sektor ekonominya mengandalkan sektor primer. Dengan kata lain, negara berkembang mengandalkan alam untuk kegiatan ekonominya.
Indikatornya mampu dilihat masyarakatnegara berkembang banyak melakukan pekerjaan di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, yang sangat bergantung pada sumber daya alam di negara tersebut.
8. Laju Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Dari sektor demografi, negara meningkat umumnya memiliki laju kemajuan masyarakatyang tinggi. Hal ini pastinya berkebalikan dengan laju kemajuan penduduk di negara maju yang condong rendah.
Akibatnya populasi jumlah masyarakatdi negara berkembang terus naik dari tahun ke tahun. Salah satu faktor pendukungnya yaitu rendahnya usia nikah, banyaknya jumlah anak dalam 1 keluarga, dan sekurang-kurangnya partisipasi perempuan di dunia kerja.
9. Angka Harapan Hidup Rendah
Negara berkembang memiliki angka cita-cita hidup yang condong rendah. Hal ini masih memiliki korelasi dengan rendahnya layanan kesehatan yang ada pada negara-negara berkembang.
Akibatnya usia harapan hidup di negara meningkat rendah bila ketimbang negara maju dengan layanan kesehatan yang tinggi. Faktor ini juga ditunjang dengan tingginya angka akhir hayat bayi.
10. Angka Kriminalitas Tinggi
Hal yang cukup khas dari negara meningkat adalah tingginya angka kriminalitas. Salah satu aspek pendukungya yaitu rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakatdan tingginya angka pengangguran di negara meningkat .
Karena itulah masyarakatbanyak melakukan aksi kriminalitas untuk menunjang kebutuhan ekonomi sehari-hari yang tidak bisa didapatkan, yang berefek pada sektor lain pula.
11. Budaya Disiplin Rendah
Budaya disipilin yang rendah memang seolah menjadi tradisi dari negara-negara meningkat dan negara tertinggal. Hal ini mampu dilihat pada acara sehari-hari penduduk di negara berkembang.
Tenaga kerjanya cenderung kurang profesional dan tidak sempurna waktu. Mindset buruk ini seakan terus dilestarikan secara turun temurun dan tidak ada perbaikan yang berarti sampai sekarang.
12. Impor Lebih Banyak dari Ekspor
Ciri-ciri negara berkembang yang terakhir adalah nilai impor lebih tinggi daripada nilai ekspornya. Pemerintah lebih sering mengimpor barang dari luar negeri ketimbang melakukan ekspor.
Beberapa negara meningkat sebenarnya mampu untuk ekspor namun barangnya masih dalam keadaan mentah. Hal ini membuat keperluan impor menjadi lebih banyak dibanding ekspor.
Contoh Negara Berkembang
Ada banyak acuan negara meningkat yang ada di dunia, kebanyakan berasal dari benua Afrika, Asia, Amerika, dan Australia, meski ada juga yang berasal dari Eropa. Berikut ialah contoh-contoh negara meningkat di dunia saat ini.
- Indonesia
- China
- Malaysia
- India
- Thailand
- Korea Utara
- Vietnam
- Myanmar
- Kamboja
- Filipina
- Laos
- Timor Leste
- Meksiko
- Brasil
- Argentina
- Chile
- Peru
- Ekuador
- Barbados
- Honduras
- Jamaika
- Kolombia
- Uruguay
- Nigeria
- Senegal
- Afrika Selatan
- Mesir
- Aljazair
- Kamerun
- Maroko
- Kongo
- Tunisia
- Libya
- Kenya
- Afghanistan
- Bangladesh
- Lebanon
- Suriah
- Irak
- Sri Lanka
- Azerbaijan
- Mongolia
- Bulgaria
- Kroasia
- Albania
- Bosnia & Herzegovina
- Polandia
- Serbia
- Ukraina
- Fiji
- Papua Nugini
Nah itulah rujukan pemahaman negara meningkat , ciri-ciri negara meningkat serta acuan negara berkembang yang ada di dunia lengkap. Ada beberapa tolok ukur sampai sebuah negara dikategorikan sebagai negara meningkat .
Facebook
Tweet
Whatsapp