Tujuan Penyusunan Rencana Korpus, Status Dan Akuisisi

Tujuan Perencanaan Korpus, Status dan Akuisisi

Perencanaan Korpus

Perencanaan korpus bermaksud untuk mengembangkan sumber-sumber suatu bahasa, sehingga bahasa tersebut dapat menjadi media yang tepat untuk komunikasi dengan dilengkapi dengan ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk urusan adminsitrasi, pendidikan, dan lain-lain. Perencanaan korpus seringkah bekerjasama dengan standardisasi suatu bahasa yang mencakup antisipasi untuk sebuah ortografi, tatabahasa, dan kamus yang normatif sebagai bimbingan bagi penulis dan pembicara dalam sebuah komunitas bahasa. Usaha dalam pemurnian bahasa dan penghilangan kosakata aneh dalam sebuah bahasa juga tergolong dalam penyusunan rencana korpus, seperti juga pembaruan pelafalan dan pengenalan sistem tulisan yang baru. Untuk bahasa-bahasa yang sebelumnya tidak memiliki bahasa tulis, langkah awal yang mesti diambil dalam penyusunan rencana corpus yakni pengembangan tata cara penulisan.

Perencanaan Status

Perencanaan status mengacu pada perjuangan-perjuangan untuk menghipnotis pengalokasian fungsi-fungsi sebuah bahasa di dalam suatu komunitas bahasa. Biasanya pengalokasian fungsi-fungsi bahasa tersebut terjadi secara impulsif, namun tentu saja ada beberapa yang terjadi sebagai hasil dari suatu penyusunan rencana. Beberapa usaha yang termasuk ke dalam perencanaa status seperti penyeleksian status, pembuatan bahasa yang khusus, menentukan banyak sekali bahasa resmi, bahasa nasional, dan lain-lain. Seringkali usaha ini akan mengoptimalkan derajat sebuah bahasa atau dialek menjadi sebuah ragam yang lebih bergengsi dalam persaingan antardialek. 

Perencanaan Akuisisi

Perencanaan akuisisi menitikberatkan pada pengajaran dan pembelajaran bahasa, baik itu bahasa nasional, bahasa kedua alau bahasa gila. Hal ini meliputi usaha-perjuangan untuk menghipnotis jumlah pengguna dan distribusi suatu bahasa dan aksaranya yang ditemukan dengan membuat suatu kesempatan dan insentif untuk mempelajari bahasa yang bersangkutan.

Perencanaan akuisisi berafiliasi pribadi dengan penyebaran sebuah bahasa. Hal ini lazimnya dilaksanakan oleh suatu tubuh yang bertanggung jawab terhadap pengembangannya, baik dalam tingkat nasional, regional, atau lokal mirip British Council, Alliance Franpise, Goethe Institute, Japan Foundation, dan lain-lain. 

  ⑴ Masalah dan tantangan mendasar bukanlah hal yang harus kita hindari