50+ Teladan Majas Ironi Beserta Pemahaman Dan Ciri-Cirinya [Lengkap]

Contoh majas ironi – Majas yakni gaya bahasa yang dipakai penulis untuk menyampaikan suatu pesan secara imajinatif dan kias. Ada banyak macam-macam majas, salah satunya yakni majas ironi yang tergolong jenis majas sindiran.

Menurut KBBI, pemahaman majas yakni cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu lainnya atau sebuah kiasan. Salah satu contoh jenis majas yakni majas ironi, yang tergolong dalam majas yang berfungsi untuk mengeluarkan sindiran.

Nah dalam postingan ini akan dibahas mengenai apa itu pengertian dan definisi majas ironi beserta ciri-ciri, karakteristik, penggunaan kata, serta teladan-acuan majas ironi.

(baca juga teladan majas metafora)

contoh majas ironi

Pengertian Majas Ironi

Pengertian majas ironi ialah majas yang berisi sindiran dengan menyembunyikan fakta yang bekerjsama dan lazimnya malah mengatakan kebalikan dari fakta tersebut. Singkatnya majas ironi yakni majas yang mengungkapkan sindiran halus.

Majas ironi terkesan menyembunyikan fakta yang orisinil, tetapi di segi lain mengeluarkan pernyataan yang justru berbanding terbalik. Tujuan majas ironi yaitu untuk mengungkapkan sindiran secara halus, meski kadang juga memiliki arti cukup berangasan.

Dalam majas ironi, sindiran disampaikan baik dalam bentuk kalimat pribadi atau kalimat tidak eksklusif. Selain itu ciri-ciri majas ironi yaitu menggunkan kata hubung waktu seperti sehingga, hingga-sampai, kemudian, dan sebagainya.

Contoh Majas Ironi

Berikut ini kami bagikan beberapa teladan majas ironi dalam kalimat bahasa Indonesia selengkapnya.

  • Tulisanmu cantik sekali, aku tidak mampu membacanya.
  • Pintar sekali kau, semua nilai ujianmu di bawah 50.
  • Kota ini sangatlah indah dengan sampah-sampahnya.
  • Ramai sekali kawasan ini, hingga-hingga tak ada satu bunyi pun yang terdengar.
  • Cepat benar kau datang, tamu lainnya telah pulang.
  • Roni adalah siswa pola, sudah berkali-kali dia masuk BK.
  • Kamar ini higienis sekali mirip keadaan di pembuangan sampah.
  • Enak sekali masakanmu, rasanya dingin semua.
  • Suaramu merdu sekali seperti kaset kusut.
  • Cantik sekali kamu, sampai-hingga tidak ada cowok yang akan.
  • Rajin sekali ibadahmu, sehingga tidak pernah sholat.
  • Julia ialah orang yang dermawan, memberi 1 ribu rupiah saja tak pernah.
  • Terang sekali lampu ini, sampai semua kelihatan gelap.
  • Bagus sekali suaramu, sampai memecahkan gendang telingaku.
  • Riko adalah anak yang berakal, hingga-hingga beliau sering tidak naik kelas.
  • Bagus sekali nilai rapormu, semua angkanya berwarna merah.
  • Kota ini sangat aman, setiap hari terjadi tindakan kriminal.
  • Murah sekali barang ini, harganya sampai tembus 7 digit.
  • Nico adalah anak yang tinggi, sehingga dia dijuluki kurcaci.
  • Stoke City adalah klub bola andal, sampai-sampai sering terdegradasi.
  • Ia ialah orang yang bertanggungjawab, jika ada masalah senantiasa menghilang.
  • Sejuk sekali udara disini, aku hingga kepanasan.
  • Dia adalah kiper hebat, sudah tak terhitung berapa kali ia kebobolan.
  • Laris sekali produk ini, hingga-hingga tidak ada yang membelinya.
  • Canggih sekali laptopmu, sudah dibuat sejak tahun 2004.
  • Besar sekali kamar ini, hingga-hingga barang-barangku tidak muat.
  • Toko itu ramai sekali, jumlah pengunjungnya mampu dihitung dengan jari.
  • Cocok sekali sepatu ini, hingga-hingga tidak muat di kakiku.
  • Kaya sekali keluarga itu, mobil pun sampai tak punya.
  • Ramah sekali ia, saya sampai dibentaknya.
  • Baik sekali temanmu, minta tunjangan saja tidak mau.
  • Hangat sekali udara disini, aku hingga jadi beku.
  • Menteri itu adalah orang yang jujur, sekarang beliau ditahan karena kasus korupsi.
  • Negara ini sangat sejahtera, banyak rakyatnya yang miskin.
  • Pria itu sangat berpengaruh, mengangkat barang ini saja tidak mampu.
  • Mobil ini sangat cepat, setara dengan kecepatan becak.
  • Joko ialah orang yang adil, tidak terhitung kecurangan yang beliau lakukan.
  • Rapi sekali kamarmu, sampai-sampai semua barang berserakan.
  • Chris adalah petinju mahir, dia lebih sering kalah di pertandingan
  • Manis sekali teh ini, sehingga aku perlu menambah gula lagi.
  • Tulus sekali perbuatanmu, sampai kamu pamerkan ke siapa saja.
  • Vina yakni anak yang bagus, sampai-sampai dia sering ditegur gurunya.
  • Ayu berakal memasak, semua masakannya terasa tidak yummy.
  • Lukisannya bagu sekali, mirip lukisan anak Taman Kanak-kanak.
  • Nyaman sekali disini, gres 5 menit telah ingin keluar.
  • Negara ini sungguh indah, tidak ada pelancong asing yang berkunjung.
  • Indah sekali pantai ini, sampah-sampah awut-awutan dimana-mana.
  • Sopan sekali tingkah lakumu, ketemu orang tua tidak menyapa.
  • Bijaksana sekali kau, hingga sering berkata bergairah seperti itu.
  • Novan ahli mengendarai kendaraan beroda empat, hingga-hingga mobilnya sering tergores sebab kecelakaan.
  Contoh Dialog Bahasa Jawa Menggunakan Basa Krama Alus

Nah itulah tumpuan 50 teladan majas ironi beserta pengertian, definisi, dan ciri-cirinya lengkap. Contoh-acuan majas ironi tersebut bisa dijadikan tumpuan untuk lebih mengetahui makna dan definisi majas ironi secara lengkap dan rinci.