Daftar Isi
Adakah Kaitan Sihir dari Tanah Kuburan Untuk Pelet di Rumah, & Warung ?
Kaitan Sihir yang dipendam di tanah – Proses penciptaan Manusia
Syekh Abu Hamman (Peruqyah yordania) menulis sedikit anjuran perihal Sihir yang ditanam dan doa Pengaruh fadhilah hari (Jumat) memang akan lain.Disini ia khususkan sihir yg ditanam karena berhubungan dgn tanah dimana materi penciptaan insan yaitu komponen tanah.
Ciri-Ciri Tempat Usaha Terkena Pengaruh Sihir Tanah Kuburan
- Tempat perjuangan/warung anda biasa ramai pembeli, datang-tiba berkurang dengan sendirinya.
- Pohon-pohon atau bunga yang ditanam didepan tempat perjuangan mati dan mengering dengan sendirinya.
- Pelanggan menanyakan kepada pemilik usaha, Kenapa warung anda sering tidak anda buka, padahal warung/daerah perjuangan anda tiap hari bantu-membantu anda buka, ini dampak dari sihir.
- Kucing warna hitam datang-datang ada dengan sendirinya ditempat usaha anda.
- Pemilik usaha sering sakit dibagian kakinya, ini juga dampak dari sihir tanah kuburan tadi.
Hari Jum’at ialah hari yang bersejarah bagi umat Islam sebab nabi Adam A.S. diciptakan pada hari Jum’at. Selain itu, kelak hari kiamat pun akan terjadi pada hari Jum’at. Dari Abu Hurairah, bekerjsama Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit ialah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu beliau dimasukkan ke jannah(surga) dan pada hari itu dia dikeluarkan dari jannah dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari jumat.”
(HR. Muslim dan Tirmidzi)
hari Jum’at merupakan waktu dimana doa-doa menjadi sangat mustajab. Dalam sebuah hadist disebutkan, “Sesungguhnya pada hari jumat itu ada satu dikala, yang tidak ada seseorang yang memohon sesuatu kepada Allah pada dikala itu melainkan Allah pasti akan memberi kepadanya.” (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)
Sedangkan dalam hadist lain disebutkan, “Sesungguhnya pada hari jumat itu ada satu ketika yang tidak bertepatan seorang muslim yang sedang memohon kebaikan kepada Allah azza wa jalla melainkan pada dikala itu Allah pasti akan memberinya. Saat itu setelah ashar.” (HR. Ahmad)
Tentang Penciptaan Manusia
QS. Al-Mu’minun : 12-14 :
(12) Dan Sesungguhnya kami Telah membuat insan dari sebuah saripati (berasal) dari tanah. (13)Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (14) Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, kemudian segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, kemudian tulang belulang itu kami kemasan dengan daging. Kemudian kami jadikan beliau makhluk yang (berupa ) lain.
Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.”
Quran Surat Al-Hajj : 5
“Hai manusia, bila kau dalam keraguan wacana kebangkitan (dari kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya Kami sudah mengakibatkan kamu dari tanah, lalu dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak tepat, agar Kami jelaskan kepada kau dan Kami memutuskan dalam rahim, apa yang Kami harapkan sampai waktu yang sudah diputuskan, lalu Kami keluarkan kamu selaku bayi, lalu (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah terhadap kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya Dia tidak mengenali lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. dan kamu Lihat bumi ini kering, kemudian apabila sudah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan aneka macam macam tumbuh-flora yang indah”.
ASAL manusia dari tanah, yang diinjak-injaknya dan dalam pandangannya tidak punya nilai apa-apa. Sementara permulaan penciptaannya yaitu dari mani yang menjijikkan.
“Binasalah insan, alangkah sungguh kekafirannya! Dari apakah Allah menciptakannya? Allah menciptakannya dari setetes mani, lalu menentukannya. Kemudian Dia membuat lebih mudah jalannya.” (‘Abasa: 17-20).
Jadi, asal kita ialah sesuatu yang hina. Tubuh kita ternyata tidak terbentuk dari bahan tambang berharga. Unsur-unsurnya sama sekali tidak berlawanan dengan komponen-unsur tanah. Itulah asalmu, wahai manusia!
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?” (ath-Thaariq: 5)
Allah menciptakan insan dari komponen tanah. Dalam salah satu hadist disebutkan
“Sesungguhnya Allah membuat Adam dari gumpalan tanah yang diambil dari seluruh tempat yang ada di bumi”. Jika Allah menghendaki mampu saja insan diciptakan dari unsur yang lain. Tentu sangatlah mudah bagi Allah. Bisa saja diciptakan insan dari bagian cahaya seperti malaikat atau dari api seperti bangsa iblis atau dari komponen lain mirip emas, perak, tembaga atau dari materi plastik semoga sungguh elastis dan panjang umur seribu tahun atau mampu saja dari unsur yang belum pernah kita tahu insan, pasti Allah yang maha kuasa sangat mampu. Tetapi justru insan diciptakan dari tanah yang kita pijak setiap saat. Menurut pemahaman keislaman kita tidaklah mungkin Allah ciptakan manusia berasal dari komponen tanah tanpa maksud dan diam-diam tertentu, luar umumnya Allah menyebut penciptaan ini yakni sebaik-baik ciptaan (Al Quran surat at-Tin : 4).
Manusia yaitu sebaik baik Ciptaan
Hadis yang disebutkan di atas sinkron dengan temuan observasi bahwa unsur-komponen yang terdapat pada badan insan juga terdapat di dalam tanah. Tubuh manusia terdiri atas air (kadarnya antara 54-70%), lemak (14-26%), protein (11-17%), karbohidrat (10%), dan komponen-unsur anorganik (5-6%). Jika kandungan itu diurai ke dalam komponen-unsur dasarnya maka akan didapat hasil bahwa badan insan terdiri atas oksigen (65%), karbon (18%), hydrogen (10%), nitrogen (3%), kalsium (1,40%), fosfor (0,70%), welirang (0,20%), potassium (0,18%), sodium (0,10%), klor (0,10%), magnesium (0,054%), dan beberapa bagian lain (0,014%), mirip yodium, fluor, brom, besi, tembaga, mangan, seng, krom, kobalt, nikel, molihdenum, vanadium, silicon, dan aluminium. Unsur-komponen kimia yang dikandung tanah tidak berlainan dengan unsur-komponen kimia yang terdapat pada tubuh insan. Sesuai dengan teks Al-Alquran surah al Mukminun ayat 12 menyebutkan bahwa insan diciptakan dari sari pati tanah (Al Alquran surah almukminun: 12).
Tubuh insan secara jasmaniah oleh Alquran sendiri dikatakan lemah (Quran surat an-Nisa ayat 28) terbukti bahwa badan yang terbungkus oleh daging sangat rentan terhadap alam sekitarnya, mudah sakit, kotor, sehabis mati mudah sekali membusuk.
Patut direnungkan bahwa selama 34 kali di dalam sholat wajib sehari semalam kepala bagian tubuh paling mulia di badan manusia mesti “menyungkurkan diri” dengan bersujud ke atas tanah tempat asal usul kejadiannya, belum termasuk sholat-sholat sunnah. Semua ini niscaya mengandung pelajaran untuk kemaslahatan manusia itu sendiri. Pasti ada belakang layar tertentu mengapa ibadah yang diberikan terhadap manusia lebih banyak gerakan meletakkan kepala yang dimuliakan terhadap tanah yang menjadi asal ajakan kejadiannya tempatnya berpijak kemanapun. Jawaban yang sering kita dengan adalah sebagai perwujudan kehambaan kita kepada sang Khalik. Tetapi secara hakiki semua ibadah apapun Allah tidak memerlukannya karena Allah maha sempurna dan tidak bergantung kepada apapun tergolong sujudnya insan. Makara bantu-membantu pelajaran yang terbaik dari sujud itu sendiri yakni untuk kemaslahatan manusia itu sendiri.
Sihir dari Tanah Kuburan Untuk Pelet di Rumah, & Warung |
==
Nah Banyak banyaklah berdoa wahai sahabat terkhusus yang sedang berjuang melawan sihir ketika sesudah Ashar yaitu waktu yang ideal dihari Jumat
Editor : Nailah Bahdar #PustakaRuqyah
Semoga Bermanfaat