Orang Baik Yang Tersakiti, Dikhianati Dan Disia-Siakan

Orang Baik Yang Tersakiti, Dikhianati dan disia-Siakan


Orang baik itu tidak mampu membenci alasannya yang ia ingat yaitu kebaikan-kebaikan insan yang pernah bersentuhan dengannya. Sedangkan orang buruk sebaliknya,..

Dia tidak bisa menyayangi, karena dimatanya tidak pernah ada orang baik. Mata hatinya tidak mampu melihat kebaikan seseorang meski lidah dan tenggorokannya sudah merasakannya..
Matanya fokus cuma pada kejelekan insan, sebagai representasi dari pancaran jiwanya yang jelek. Bahayanya ialah, di tampang bumi ini tak ada satu pun insan yang lepas dari kejelekan!
Hasilnya, dia tidak memiliki kawan baik. Kelak akan sadar bahwa seluruh kawannya jelek, sebab lambat laun ia akan melihat dan terdampak keburukannya. Akhirnya kelak beliau akan sendiri, sepi bareng idealismenya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya kejujuran akan mengirimkan pada kebaikan, dan kebaikan akan mengantarkannya ke dalam surga. Dan seseorang yang selalu berlaku jujur, maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan (sebaliknya) bekerjsama kedustaan itu akan mengantarkannya pada kejahatan. Sementara kejahatan tersebut akan mengirimkan nya masuk ke dalam neraka. Dan seseorang yang senantiasa berkata kata dusta, maka dia akan dicatat sebagai seorang pendusta.” (HR. Bukhari)
Jadilah orang baik, meski sendirian..
Karena kebaikan yakni cahaya, dan cahaya pasti akan mengalahkan kegelapan. Tinggalkan keburukan, sebab dia ialah kegelapan. Dan kegelapan kawasan berkumpulnya syaitan.

Sungguh lebih baik menangis dikesendirian bersama kebaikan daripada tertawa bersama dengan orang-orang buruk. Semoga Allah perbaiki jiwa kita, supaya nyaman bersama orang-orang baik. Baarokallahufiikum
  Pelajaran Yang Kita Mampu Dari Virus Corona Covid-19