Soal Materi wacana Wawancara
Untuk mampu menjawab soal dengan baik simaklah wawancara berikut dengan teliti!
Sekretaris Daerah Pemda DKI Jakarta Ritola Tasmaya memastikan, penyelesaian banjir di Jakarta mesti dikerjakan secara komprehensif antara daerah hulu dan hilir. Menurut dia, harus ada komitmen bersama antara Jakarta dan wilayah penyangga dalam penataan ruang. Sejak bertahun-tahun kemudian, Jakarta terus berupaya menanggulangi banjir yang setiap tahun melanda. Berikut petikan wawancaranya.
Langkah apa saja yang dikerjakan Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk mengurangi ancaman banjir rutin yang terjadi setiap tahun?
Penyelesaian banjir itu mesti dikerjakan di hulu, tengah, dan hilir. Penyelesaian di hulu dijalankan bekerja sama dengan pemerintah tempat sekeliling Jakarta. Ini bertujuan agar kita mampu mempersiapkan penanganan atau pengendalian sungai secara bareng . Misalnya pengendalian Sungai Ciliwung. Kita juga dapat mempersiapkan pembuatan waduk yang disepakati bareng . Selain itu, kita juga menyepakati daerahdaerah mana yang seharusnya menjadi resapan air, sehingga tidak menjadi permukiman dan tidak bertambah luas. Di tengah, kita mungkin mesti membangun Banjir Kanal Timur (BKT), revitalisasi banjir Kanal Barat, revitalisasi Cengkareng Drain, revitalisasi Cakung Drain, serta memperbaiki metode pengairan yang ada di Jakarta. Selain itu, kita juga memperbaiki pintu air, memperbesar dan merevitalisasi waduk-waduk yang ada di Jakarta, serta memperbesar sistem folder yang kita miliki, yang rencananya akan ada 14 folder baru yang kita bangun. Di utara kita akan membangun tata cara-sistem folder untuk tanggul air, sebab tempat itu berada di dataran rendah.
Salah satu bentuk perhatian Pemda Jakarta terhadap kawasan penyangga di sekeliling Jakarta adalah dengan memberi dana sumbangan. Apakah dana itu merupakan kompensasi bagi kawasan penyangga air yang memengaruhi terjadinya banjir di Jakarta?
Tahun ini dana derma yang diberikan untuk pemerintah daerah kota sekitar Jakarta sebesar Rp40 miliar. Wilayah tersebut berada di Provinsi Jawa Barat dan Banten, seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Kaprikornus, bukan diberikan ke pemerintah provinsi, melainkan pemerintah kota di sekeliling Jakarta. Kita tidak mengatakan bahwa dana itu sebagai kompensasi, tapi sebagai tetangga yang akrab. Maka itu, kita memberikan pertolongan.
Lantas, mengenai desain megapolitan yang realisasinya tersendat-sendat, apakah akan diwujudkan setelah terjadinya banjir yang melanda Jakarta ini?
Apabila kita lihat insiden ini, maka ini dapat diambil pesan yang tersirat bagi kita semua bahwa desain megapolitan itu suatu keharusan dan bukan tawaran. Ini menjadi tanggung jawab bareng antara seluruh pemerintah tempat Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan pemerintah pusat. Megapolitan itu pengorganisasiannya mampu dibangun dengan dua cara. Pertama, melalui top down, kalau dibangun oleh pemerintah pusat dan dilaksanakan dengan otoritas yang ada. Kedua, lewat bujet yang ada dari ketiga provinsi itu. Namun, juga dapat dibalik kalau ada komitmen dan koordinasi yang bagus, sehingga megapolitan itu mampu berkembang dari bawah dan disepakati bareng . Namun, biasanya di negara meningkat , yang namanya koordinasi fungsional itu kurang dapat berjalan dengan baik. Hal yang lebih mampu berjalan di negara berkembang yakni koordinasi yang sifatnya struktural. Karena itu, seharusnya konsep megapolitan itu dibangun oleh sentra.
Mengenai wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke luar tempat alasannya adalah Jakarta telah tidak representatif?
Wacana pemindahan Ibu Kota itu anggun, seperti di Putra Jaya, Malaysia. Itu dapat kita lakukan jika punya uang. Namun, kalau tidak, ya kita membuatapa yang dapat kita jangkau. Jangan kita berangan-angan, alasannya banjir ini sebuah keniscayaan. Banjir kali ini lima tahun sekali yang besar, tapi setiap tahun kan senantiasa ada ancaman banjir.
Oleh alasannya adalah itu, kita harus tahu persis apa yang mesti kita berdiri selama lima tahun dan kita harus tahu persis apa yang akan kita bangun setiap tahun. Kaprikornus, jangan kita berimajinasi .
(Sumber: Seputar Indonesia, Minggu 11 Februari 2007, dengan pengubahan)
Kerjakanlah soal berikut sesuai dengan teks wawancara diaatas!
1. Tuliskan gagasan dari narasumber yang terdapat dalam wawancara yang kamu simak!
2. Apakah kesimpulan gagasan dari narasumber yang terdapat dalam wawancara tersebut?
3. Tulislah kesimpulan isi wawancara tersebut!