Dalam masa digital dan ponsel pintar mirip ketika ini, kecakapan digital yang bersifat basic mungkin harus dikuasai. Setidaknya jilka Anda sudah lulus pendidikan sarjana S-1, maka 7 basic digital skills ini kudu mampu dipraktekkan.
Gaptek atau gelagapan teknologi mungkin masih mampu dimaafkan bila disampaikan 15 tahun silam. Not now. Menjadi gaptek di masa ponsel pintar cuma akan menciptakan kita terlihat “gila” di hadapan kecanggihan teknologi gadget.
Jangan biarkan kita hanya menjadi korban modernisasi gadget, tanpa pernah mampu menguasai 7 basic digital skills berikut ini. So apa saja 7 basic digital skills yang pantas kita kuasai? Berikut daftarnya.
Digital Skills 1 : Backing Up to the Cloud. Semoga Anda semua sudah tahu apa itu perumpamaan cloud. Cloud computing atau komputasi awan berarti : kita menyimpan seluruh data kita pada penyedia server seperti Dropbox atau iCloud atau Amazon Cloud Services.
Kita tak lagi harus gundah saat file di laptop kita corrupt, atau flashdisk daerah kita menyimpan data hilang etah kemana. Dengan cloud, kita mampu setiap waktu mengakses seluruh file data kita, dimana pun kita berada, sepanjang ada koneksi internet.
Digital Skills 2 : Converting File Formats. Kadang kita ingin mengganti format file kita ke PDF biar tidak bisa di penyesuaian oleh pengguna lain. Atau kita ingin mengubah format video dari MP3 ke format WMA supaya video itu mampu juga kita terusan dan nikmati.
Ketrampilan mengkonversi format file yakni ketrampilan dasar yang mungkin juga perlu dimiliki oleh digital generations.
Digital Skills 3 : Microsoft Office. Jangan-jangan ada diantara Anda yang masih belum bisa memakai powerpoint atau excel. Praktis-mudahan tidak begitu.
Microsoft Office pada akibatnya memang merupakan salah satu kejaiban dunia terbaru yang membuat jutaan pekerja kantoran terbantu. Tanpa ketrampilan MS Office, mungkin kita tak akan pernah bisa menyelesaikan pekerjaan dengan efektif.
Digital Skills 4 : Setting Up Website or Blog and Domain. Sesungguhnya generasi digital sejati kudu menguasai skill ini. Dengan itu, kita mungkin mampu ikut berperan sebagai “digital content creator”, dan bukan sekedar “passive digital consumer”.
Saya membayangkan, kecakapan nomer empat ini menjadi salah satu pelajaran wajib di setiap Sekolah Menengan Atas; dan menjadi salah satu syarat untuk lulus sekolah.
Digital Skills 5 : HTML dan Basic Coding. Tak perlu yang terlalu canggih tetapi cukup yang fundamental saja. Misal : bagaimana memasang foto agar letaknya pas dengan halaman web kita.
Setelah bisa menciptakan blog atau web, ketrampilan basic coding yang mau membantu kita membuat tampilan blog menjadi lebih wow (misal seperti blog yang sedang Anda baca ini).
Digital Skills 6 : Personal Online Branding. Ada facebook, ada twitter dan ada juga LinkedIn. Dan mungkin personal blog yang kita punya. Atau layanan mini blog seperti about.me. Ada juga youtube dan slideshare (tempat berbagi slide presentasi).
Pertanyaannya : bagaimana kita memanfaatkan semua medium diatas untuk mempromosikan “our personal branding”. Jika orang meng-googling nama Anda, apa yang timbul di halaman pertama, dan apa saja isinya?
Anda mesti bisa meninggalkan jejak digital yang kuat dan impresif. Sebab seluruhnya niscaya akan tercatat dalam mesin Google.
Suatu saat, jejak digital yang besar lengan berkuasa itu barangkali akan menunjukkan bantuan besar bagi perjalanan karir atau kehidupan profesional Anda.
Digital Skills 7 : Digital Learning. Kita bisa memanfaatkan Facebook cuma untuk haha hihi atau juga untuk jadi arena pembelajaran yang monumental (ada terlalu banyak sumber ilmu yang terhampar di balik ratusan PAGE facebook, asal kita tahu saja).
Youtube ternyata juga memiliki puluhan channel yang wow, dan menawarkan bermacam-macam ilmu yang rancak.
Kita juga mampu memakai twitter sekedar untuk celoteh, atau sebagai medium ampuh to learn digitally.
Dan pastinya kita bisa membaca web sekedar untuk baca berita blah blah blah atau untuk menggeluti web-web yang kaya akan ilmu pengetahuan.
Skills digital yang terakhir ini menciptakan kita menjadi “active digital learner” yang bisa memanfaatkan semua medium yang ada (FB, twitter, youtube, blog, slideshare) sebagai arena pembalajaran dengan mutu yang tinggi.
Demikianlah 7 Basic Digital Skills yang kiranya layak kita kuasai.
Era digital dan smartphone berlangsung dengan penuh gemuruh. Dengan 7 basic skills ini, kita mungkin bisa mempergunakan perkembangan teknologi untuk merawat masa depan yang lebih indah. (http://strategimanajemen.net/Yodhia Antariksa)