Manager sering melakukan kesalahan yang sama. Para manager senantiasa memulai aktivitas-acara dan membuat keputusan-keputusan tanpa memutuskan suatu kerangka tujuannya terlebih dulu, diman hal ini sungguh penting untuk mengarahkan pengerjaan keputusan dalam organisasi. Tujuan itu sendiri adalah hasil final atau segala sesuatu yang mau dicapai dan harus di raih. Setiap tujuan acara-aktivitas tersebut mampu juga disebut sebagai target atau sasaran. Sebelum memilih tujuan-tujuan terlebih dulu kita harus menetapkan misi organisasi.Misi yaitu sebuah pernyataan umum dan abadi ihwal maksud organisasi, misi organisasi adalah maksud khas dan mendasar yang membedakan organisasi lainnya dan mengidentifikasi ruang lingkup dalam hal produk dan pasar.
Etzioni mendefinisikan tujuan organisasi selaku :
ü Suatu pernyataan tenatang kondisi yang diinginkan dimana organisasi berencana untuk mewujudkan.
ü Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan tiba di mana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya.
2 ( DUA ) komponen penting tujuan adalah:
1. Hasil-Hasil simpulan yang diinginkan di waktu mendatang.
2. Usaha -Usaha atau kegiatan-aktivitas sekarang diarahkan.
Tujuan dapat berupa tujuan umum atau khusus, tujuan akhir atau tujuan antara. Tujuan lazim ( tujuan strategic ) secara operasional tidak dapat berfungsi sebelum dijabarkan apalagi dulu kedalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang administrasi, sehingga membentuk hirarki tujuan.
Tujuan organisasi merupakan pernyataan wacana keadaan atau situasi yang tidak terdapat kini namun untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui aktivitas-kegiatan organisasi.
Fungsi tujuan organisasi:
1. Pedoman bagi aktivitas, melalui penggambaran hasil final diwaktu yang akan datang. Memberikan arah dan pemutusan kegiatan organisasi tentang apa yang harus atau tidak dikerjakan.
2. Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya. Akan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan tunjangan dari lingkungan sekitarnya.
3. Standar pelaksanaan, memperlihatkan standar pribadi bagi penilaian pelaksanaan aktivitas (prestasi organisasi ).
4. Sumber motivasi, karena sering memperlihatkan insentif bagi para anggota.
5. Dasar rasional pengorganisasian, kareana antara tujuan dan struktur organisasi saling berinteraksi dalam acara-aktivitas untuk meraih tujuan.
Fungsi perumusan seni manajemen organisasi sering juga digunakan perumpamaan” Garand Strategy”, termasuk diantaranya yakni perumusan visi,misi,tujuan ( objektiv ), kebijakan ( policy ), dan taktik, serta penyusunan rencana tentang bagaimana pengorganisasian ( organization planning ) Seluruh acara dalam mengerjakan seni manajemen tersebut. Organization planning menawarkan arah kepada setiap awak organisasi, kemana organisasi akan dibawa ke abad yang mau datang.
Ditinjau dari secara hirarki, fungsi ini berada pada tingkatan tertinggi. Prosesnya memerlukan pengertian yang mendalam serta analisis yang cermat dan cerdas perihal banyak sekali perkembangan keadaan lingkungan strategis, seperti perkembangan teknologi, ekonomi, sosial budaya, politik, bahkan bagi beberapa organisasi dibutuhkan kajian tentang sejarah kurun lalu. Permasalahan yang dihadapi sungguh kompleks dan dinamis, sehingga penuh ketidakpastian, tetapi harus dapat diketahui secara cerdas untuk mengurangi tingkat ketidakpastian tadi.
Untuk itu dibutuhkan personil yang memiliki daya abstraksi berpengaruh, kesanggupan yang solid dalam melaksanakan analisis terhadap kemajuan iptek. Tujuan utama dari penyelenggaraan ini adalah tercapainya tujuan secara efektif.
MANAGEMENT BY OBJECTIVE (MBO) oleh Peter Drucker:
Berkanan dengan penetapan mekanisme-prosedur formal yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan serangkaian aktivitas (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar MBO yakni bahwa MBO ialah proses partisipatif, secara aktif melibatkan manajer dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi.
Bidang pokok tujuan adalah: Posisi Pasar, Inovasi, Produktivitas, Sumber daya fisik serta keuangan.
MBO mampu dicapai melalui beberapa upaya untuk efektifitas dari acara MBO (Unsur Evektivitas MBO) yaitu:
1. Pendidikan dan pembinaan selaku manajer
2. Keterikatan anatara tujuan pribadi dan tujuan organisasi
3. Pelaksanaan umpan balik secara efektif
4. Didorong adanya penerima dari bawahan
Keunggulan dari manajeman menurut target MBO yaitu:
Meningkatkan komunikasi antara manajer dan bawahan.
Strtegi acara untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan melakasankan misinya. Rangkaian tujuan selaku bagian proses MBO mesti spesifik dan mampu diukur.
KEKUATAN DAN KELEMAHAN MBO:
1. KEKUATAN PROGRAM MBO:
I. Memungkinkan para individu mengenali apa yang diharapkan dari mereka
II. Membantu dalam proses penyusunan rencana dengan membuat para manajer
III. memutuskan tujuan dan target.
IV. Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan.
V. Membuat individu lebih menetapkan perhatiannya pada tujuan organisasi.
2. KELEMAHAN PROGRAM MBO:
Kelamahan-Kelemahan yang menempel ( inherent ) mencakup konsumsi waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk menggunakan teknik-teknik MBO, serta meningkatkan banyaknya kertas kerja.
Menyangkut problem pokok yang harus dikendalikan semoga acara MBO sukses:
o Gaya dan derma manajemen
o Penyesuaian dan perubahan MBO
o Keterampilan-Ketermpilan antar langsung
o Deskripsi jabatan
o Penetapan dan pengorganisasian tujuan
o Pengawasan metode pencapaian tujuan.
o Konflik antara kreativitas dan MBO. YONI MAULANA