Dalam sebuah orrganisasi pasti peran seorang manajer didalamnya sangat diperlukan bayangkan bila didalam sebuah perusahaan tidak memiliki manajer maka bisa dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan gulung tikar karena proses administrasi dalam perusahaan tersebut tidak berlangsung,meskipun sumber daya alat dan infrastrukturnya lengkap namun jika tidak ada yang menertibkan maka hal itu tidak akan ada artinya oleh sebab itu tugas manajer sangatlah vital.
Menjadi seorang manajer memang bukan masalah mudah,perlu bertahun-tahun pengalaman dan jam terbang serta bidang keilmuan yang mencukupi yang bisa menyebabkan beliau patut disebut dan diangkat menjadi seorang manajer.seorang manajer mesti mampu untuk menangani dilema dan mampu untuk meramalkan insiden yang akan terjadi jika suatu keputusan diambil,namu tidak semua manajer itu bekerja sepantasnya seorang manajer,ada manajer yang cuma bisa menyuruh-nyuruh dan tidak ingindikoreksi jika beliau salah dan tak ingindikritik padahal pemimpin yang bagus adalah pemimpin yang hendak menyimak keluhan dari bawahannya.
Manajer yang hanya mau untuk memerintahkan-nyuruh saja tanpa mau dikoreksi terlebih disalahkan bukan seorang manajer yang bagus,dan hal itu dapat menurunkan mutu dan kinerja dari para bawahan yang dia bawahi,dan balasannya mempunyai pengaruh terhadap laba atau kelancaran dari organisasi itu sendiri,supaya perusahaan tidak menjadi korban dari hal tersebut maka mesti dipilih seorang manajer yang baik yang mampu menangani persoalan dan mempunyai ciri-ciri kepemimpinan yang komunikatif ialah:
Gaya komunikasi seorang manajer kebawahannya jika gaya bahasanya baik dan tidak terkesan memerintah maka karyawan atau bawaha pun akan menurut dan merasa tidak dipaksa dalam melaksanakan peran mereka,sehingga menyebabkan kinerja dalam organisasi tersebut akan meningkat,selain itu manajer juga harus amu dan bisa mendengarkan bawahanya dengan penuh bersemangat dan perhatian sehingga akan mengakibatkan sikap empati dari bawahan terhadap sang manajer dan hal itu akan membuat bawahan betah untuk berafiliasi dengan manajer tersebut.
Selain itu seorang manajer juga harus mampu untuk membangun pemahaman visi,misi dan tujuan organisasi atau perusahaan terhadap para bawahannya,sebab semakin paham bawahan maka akan kian mendukung mereka untuk aktif menyampaikan ide-gagasan dalam membuatkan kinerja organisasi atau perusahaan,dengan demikian gambaran perusahaan dan harapan perusahaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.
Manajer yang bagus juga harus mampu untuk membuka jalan masuk komunikasi yang multiarah dalam arti tidak hanya manajer aku yang menunjukkan perintah dan planning-planning tetapi manajer juga harus memuat aspirasi-aspirasi dari bawahannya sehingga para bawahan akan mengapesiasi sang atasan dan sebaliknya,memang tidak mudah bagi seorang manajer untuk mendapatkan pesan atau ide dari bawahannya,sebab posisi manajer jauh lebih tinggi daripada bawahan tetapi untuk tercapainya tujuan dari organisasi maka hal itu mesti dijalankan,untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilaksanakan manajer supaya efektifitas menyimak bawahan mampu tercapai.
1.seorang manajer harus memahami identias dan terutama abjad dari bawahannya,misalnya kemampuan komunikasinya,keagresifan dalam bertanya,kadar emosi bawahannya,dan pengetahuan wacana sebuah problem,hal ini menjadi penting alasannya adalah untuk memperkecil distorsi berita ketika manajer akan menyimak dan merespon usulan atau apresiasi yang disampaikan oleh bawahannya.
2.seorang manajer harus memahami apa yang disampaikan bawahan termasuk dalam hal isi dan tujuan penyampaian aspirasi,dengan makin paham maka komunikasi akan semakin tanpa hambatan sehingga tidak akan ada multitafsir yang akan menggaburkan komunikasi tersebut.
3.selalu konsentrasi dan penuh perhatian kepada karyawan yang memberikan pesan atau aspirasi,dan usahakan jangan memberi kesan manajer melecehkan bawahannya,hal ini penting untuk menawarkan empati tinggi sehingga karyawan atau bawahan akan merasa diamati dan dihargai eksistensi dan usulannya.
Seperti dikataka oleh disraeli;”manusia memerintah dengan kata-kata”.artinya suatu perintah mampu menjadi mubazir cuma sebab tidak jelasnya pesan yang disampaikan manajer terhadap bawahannya.alasannya itu manajer dengan kepemimpinan yang efektif ialah seorang yang mampu mengekspresikan ilham dan membujuk orang untuk berbuat sesuatu seperti yang diinginkannya.dan dalam prakteknya dibutuhkan suatu proses komunikasi dua arah dan bahkan multiarah.jadi disitu ada yang menyampaikan pesan dan ada yang mendengarkannya.ini berlaku pada posisi manajer dan karyawan baik suatu saat sebagai penyampai pesan dan disaat lain sebanagi pendengar yang bagus.tak akan ada pembicara (karyawan) yang bagus bila tidak ada pendengar (manajer) yang baik pula.
Sekali lagi seorang manajer mesti mampu mempunyai kesanggupan untuk berkomunikasi dengan bawahannya dengan baik,karena tugas utama seorang manajer yakni”memerintah”bawahannya namun tentunya dengan cara-car yang baik pula,selain itu bekerja dengan lebih baik lagi demi tercapainya tujuan sebuah organisasi atau perusahaan,dan kesanggupan untuk memotivasi orang lain ini yang merepotkan dicarikarena kemampuan ini lahir dari dalam diri seorang manajer sendiri bukan didapat dari pelajaran atau kursi kuliah sekalipun.
Sebelum lebih jauh membahas perihal kemampuan seorang manajer adalah memotivasi,kita akan bahas dahulu ihwal apa itu motivasi,motivasi yaitu sebuah kemampuan khusus yang dimiliki oleh orang lain yang bisa mendorong untuk melaukan sesuatu,ada desain motivasi dan itu terdiri atas dua faktor ialah faktor instrisik dan faktor ekstrinsik,aspek instrisik meliputi minat langsung,kehendak ,kebutuhan menyanggupi keperluan,dan aspek ekstrinsik mencakup pujian dari orang lain,penawaran khusus jabatan dan penghargaan.
Ada tiga cara yang umum dilaksanakan untuk mensugesti atau memotivasi yaitu:
1.motivasi alasannya adalah rasa takut
2.motivasi alasannya intensif
3.motivasi karena pengembangan nasional
Nah dari ketiga cara tersebut cara ketigalah yang paling baik untuk menghipnotis motivasi karyawan.
Kesimpulannya seorang manajer yang baik yaitu manajer yang mampu untuk berkomunikasi dan memotivasi bawahan atau karyawannya dengan baik serta mau dan bisa untuk mendengarkan apresiasi,keluhan dan anjuran dari bawahan,semua hal itu harus dikerjakan demi tercapainya tujuan dari perusahaan atau organisasi yang sedang beliau naungi. Febby Charlemba