Pengertian Administrasi Keuangan Berdasarkan Tokohnya

Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Tokohnya
Sartono ( 2008 : 6 ) membuktikan pemahaman mengenai administrasi keuangan sebagai berikut : “Manajemen keuangan dapat diartikan selaku administrasi dana baik yang berhubungan dengan pengalokasian dana dalam aneka macam bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien”.
Berdasarkan usulan para jago yang dikemukakan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa administrasi keuangan merupakan suatu administrasi dana yang bukan hanya berhubungan dengan cara perolehan dana tetapi meliputi duduk perkara penggunaan dana pengalokasian dana tersebut seefesien mungkin.
Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dapat juga dipandang selaku sebuah administrasi yang mempelajari fungsi-fungsi dengan tujuan untuk memaksimumkan nilai perusahaan, Agar tujuan tercapai maka manajer keuangan harus mampu menjalankan fungsi-fungsi dari manajemen dengan baik.
Selain itu terdapat beberapa aktivitas yang harus dilakukan oleh manajer keuangan menurut Weston dan Copeland ( 2001 : 8 ) yaitu :
a. Melakukan perencanaan dan pemrakiran ( forcasting ), dimana manajer keuangan berinteraksi dengan para eksekutif yang bertanggung jawab atas acara dan penyusunan rencana strategis yang biasa.
b. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian kepada keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
c. Manajer keuangan mesti melakukan pekerjaan sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroprasi seefisien mungkin.
d. Manajer keuangan mesti mampu menghubungkan perusahaan dengan investor, dimana dana dapat diperoleh dan surat beharga perusahaan dapat diperdagangkan.
berdasarkan beberapa pertimbangan yang sudah dikemukakan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa manajer keuangan bertanggung jawab eksklusif dalam menemukan dana dan menggunakan dana tersebut untuk acara perusahaan yang mau dapat memaksimalkan perusahaan.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan maksud menawarkan gosip keuangan sebuah perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan usulandi dalam mengambil keputusan. Disamping itu pembukuan keuangan mampu juga dipakai untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yakni sebagai laporan keuangan kepada pihak-pihak diluar perusahaan.
Laporan keuangan digunakan oleh para manajer untuk mengembangkan kinerja sedangkan bagi kreditor dipakai untuk mengecek kemungkinan dibayarnya dukungan dan bagi pemegang saham dipakai untuk meramalkan keuntungan, deviden, dan harga saham. Serta ialah fasilitas gosip keuangan utama terhadap pihak-pihak diluar korporasi.
Laporan keuangan menurut Sadeli ( 2000 : 18 ) yakni laporan tertulis yang menunjukkan informasi kuantitatif perihal posisi keuangan dan pergantian-perubahannya serta hasil yang diraih selama abad tertentu.
Baridwan ( 2004 : 18 ), berdasarkan PSAK No. 1 (Revisi 1998) tentang penyuguhan laporan keuangan menyatakan bahwa pembukuan keuangan lengkap berisikan bagian-komponen sebagai berikut :
a. Neraca, yakni laporan yang memperlihatkan kondisi keuangan sebuah perusahaan pada tanggal tertentu.
b. Laporan, keuntungan rugi, yakni laporan yang memberikan hasil perjuangan dan ongkos-biaya selama satu periode akuntansi.
c. Laporan perubahan ekuitas, yaitu laporan yang menunjukkan alasannya-sebab perusahaan ekuitas dari jumlah pada permulaan abad menjadi jumlah ekuitas pada final abad.
d. Laporan arus kas (cash flow statment), memperlihatkan arus kas masuk dan keluar yang dibedakan menjadi arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan.
e. Catatan atas pembukuan keuangan.
Jenis laporan yang banyak digunakan yakni neraca (balance sheet) dan laporan laba rugi (income statement). Neraca yaitu laporan yang menawarkan keadaan keuangan sebuah unit perjuangan pasa tanggal tertentu dan akan berubah dicatat sebagaimana dibilang Larson ( 2005 : 18 ) “Balance sheets describes a company’s financial position (types an amounts of assets, liabilities and equity) at a point in time”.
Dari uraian diatas, mampu disimpulkan bahwa sebuah pembukuan keuangan merupakan isu penting bagi banyak sekali pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang bersangkutan, dan ialah akuntansi dalam sebuah perjuangan dan mampu dijadiakan sebagai materi penguji dalam pekerjaan menganalisis pembukuan dan menganggap posisi keuangan sebuah perusahaan.
Pengertian Pasar Modal Menurut Usman dkk, ( 1998 : 4 ) menyampaikan bahwa : ”Secara teoritis pasar modal (capital market ) didefinisikan selaku perdagangan instrument keuangan ( sekuritas jangka panjang, baik dalam bentuk modal sendiri maupun utang ( bonds ), baik yang diterbitkan pemerintah (public authorities) maupun swasta ( private sectores)”.
Makara kesimpulannya pasar modal ialah tempat bertemunya pedagang dan pembeli untuk melakukan transaksi imbas-imbas yang ada di pasar modal.
Pengertian Financial Leverage Menurut Sartono ( 2008 : 263 ) yakni penggunaan sumber dan yang mempunyai beban tetap dengan impian bahwa akan menunjukkan tambahan laba yang lebih besar dari pada beban tetapnya sehingga akan mengembangkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham.
Pengertian Earning Per Share Widoatmodjo (2007:102) mengemukakan Earning Per Share yaitu Merupakan rasio antara pemasukan setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar, jadi dengan mengenali EPS kita mampu menilai berapa kira-kira potensi pendapatan yang bakal kita terima, seandainya kita menjadi penanam modal saham. Didalam perdagangan, EPS ini sungguh berpengaruh pada harga pasar saham. Semakin tinggi EPS, maka semakin mahal harga sebuah saham, dan sebaliknya.
Pengertian Retun On Equity Menurut Tandelilin (2001 : 240), ROE menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang bias diperoleh pemegang saham.
Pengaruh Financial Leverage Terhadap EPS dan ROE Financial Leverage menunjukkan penggunaan modal pertolongan dalam rangka pembiayaan perusahaan yang diperlukan akan dapat memajukan pengembalian atas modal. Financial Leverage menunjukkan pengaruh posotif maupun negative bagi perusahaan yang menggunakannya. Pengaruh nyata atas penggunaan finansial leverage akan memajukan pengembalian keuntungan bersih perlembar saham (EPS) perusahaan, sedangkan imbas negative atas penggunaan financial leverage bagi perusahaan adalaha meningkatnya biaya operasi perusahaan sebagai akhir dari meningkatnya beban bunga atas modal bantuan yang mengalami kenaikan pula. namun kenaikan EPS dan ROE tidak terlepas dari kaitannya dengan volume penjualan perusahaan dalam menciptakan produk atau jasa yang hendak dijual oleh perusahaan.
Hipotesis 
un dana dari kan perusahaaBerdasarkan pokok problem yang sudah dikemukakan sebelumnya, maka penulis mengemukakan sebagai berikut :
1. Financial Leverage mempunyai efek yang signifikan terhadap Earning Per Share (EPS) pada perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi yang terdaftar di BEI masa 2010-2012.
2. Financial Leverage mempunyai imbas yang signifikan terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi yang terdaftar di BEI kurun 2010-2012.
Definisi Konsepsional
Financial Leverage penggunaan sumber dana yang mempunyai beban tetap dengan keinginan bahwa akan memberikan aksesori laba yang lebih besar dibandingkan dengan beban tetapnya sehingga akan memajukan laba yang tersedia bagi pemegang saham.
Earning per Share (EPS) Komponen penting pertama yang mesti diperhatikan dalam analisis mendasar perusahaan yakni keuntungan per lembar saham.
Return On Equty (ROE) menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan menciptakan laba yang bisa diperoleh pemegang saham.