Hidup ini sarat yang dengannya bayang-bayang. Bayangan yng senantiasa dianggap menjdai yng terindah. Terindah karena bayang-bayang itu masih menjdai bayang-bayang. Terindah karena kita belum mengalami apa yng ada dalam bayang-bayang itu. Dan makin tua kita menapak bumi, maka bayang-bayang itu akan makin kita lalui, satu persatu, setahap demi setahap. Selalu dan selalu yng akan kita sampaikan merupakan bergotong-royong fakta hidup tidak seindah yng kita hayalkan.
Cobaan terberat itu bukan datang di kurun kita lemah, tetapi malah di kala kita kuat. Kita akan diserang pada titik terkuat yng selama ini kita jadikan pegangan hidup kita. Jadi yakinkan pada diri kita sesungguhnya kita berpengaruh dan sanggup menghadapinya karena Tuhan telah berjanji tak akan menambah beban kita di luar kesanggupan kita.
Selalu ada jalan bagi atau bisa juga dibilang untuk ber-hijrah semisal semisal Rasulullah SAW. Tersenyumlah. Mulailah hari-hari yang dengannya optimis. Kalau hidup memberikan kau dua-tiga duduk perkara, kamu masih bisa memperoleh seribu jenis alasan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tetap tersenyum. Baca pun Karena Hidup itu Pilihan, Bijaklah dalam Memilih
Lihatlah cerahnya mentari, lihatlah senyum anak-anak kita, lihatlah kita yng masih bisa bernafas, dst. Ketika agama mengajarkan bahu-membahu tersenyum itu salah satunya ibadah, ini karena tak sedikit orang yng sudah sulit tersenyum, entah lantaran terasa dunia telah rusak ataupun karena terasa dirinya yng rusak. Perbaiki kerusakan dunia dan kerusakan hati kita yang dengannya tersenyum, abad ini pun. Ahmad Mujib Minggu, 20 November 2016 Motivasi
Source Article and Picture :