Masyarakat merupakan sekelompok individu yang hidup bersama di suatu kawasan dan memiliki perbedaan tingkatan baik didalam tujuan maupun didalam kesejahteraan hidupnya. Perbedaan tingkatan ini disebabkan oleh kepentingan dan latar belakang masing-masing individu yang saling belainan (pendidikan, budaya, suku, agama, warna kulit, dll). Perbedaan tingkatan ini sering kali akan menyebabkan duduk perkara-duduk perkara diantara anggota masyarakat, misalnya pertikaian bernuansa agama yang terjadi di Ambon dan Poso (Sulawesi tengah), pertengkaran bernuansa suku yang terjadi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Dengan situasi zaman yang semakin meningkat dan juga dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang makin maju, akan mempengaruhi perbedaan tingkatan didalam masyarakat dimana setiap individu yang mampu beradaptasi dengan pertumbuhan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi maka telah pasti individu tersebut akan kian maju, sementara yang tidak mengikuti kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bahkan tidak tahu sama sekali maka individu tersebut akan makin tertinggal. Kebanyakan orang juga telah salah menggunakan Ilmu pengetahuan dan Teknologi yang telah ada. Beredarnya situs-situs yang berbaur pornografi diinternet ialah salah satu bentuk penyalahgunaan manusia dari pertumbuhan Teknologi.
Selain hal diatas, masalah yang terjadi didalam masyarakat mampu juga disebabkan oleh :
- Keserakahan manusia. Ketidakpuasan dengan apa yang sudah ditemukan maka akan memberi dampak yang tidak baik bagi sesama anggota masyarakat. Terkadang untuk menerima sesuatu, apa yang menjadi hak orang lain akan dirampas cuma demi kepentingannya sendiri.
- Sikap kesombongan. Sikap manusia yang merasa dirinya besar lengan berkuasa dan ingin bertindak secara sepihak dan diktatorial akan menggangu kenyamanan anggota masyarakat. Dari hal ini mampu saja memicu kompetisi antara anggota penduduk , sehingga anggota penduduk yang berekonomi lemah akan kian tertindas.
- Kebohongan. Hanya demi memperoleh laba tertentu, maka segala cara akan dijalankan. Berdusta yakni salah satu bentuk kebohongan dimana akan berbuat melawan kebenaran untuk menyesatkan orang lain yang mempunyai hak untuk mengenali kebenaran.
Dari berbagai problem yang terjadi didalam masyarakat maka akan menciptakan insan makin gundah, bingung, bahkan tidak damai. Gereja atau orang percaya memiliki tanggung jawab dalam mengatasi duduk perkara ini. Dalam hal ini, gereja mesti bertindak sesuai dengan firman Allah. Adapun sikap orang percaya dalam menangani masalah yang terjadi didalam masyarakat, antara lain :
- Menegakkan keadilan
Semua orang diundang untuk menawarkan pola hidup kepada dunia, untuk mencintai dan mengasihi sesama, baik orang miskin, tertekan, menderita, terabaikan, tersisih, maupun yang tersingkir dalam masyarakat. Untuk itu, selaku orang yakin harus memancarkan kasih kristus didalam kehidupannya sehari-hari. Penegakkan keadilan perlu diperjuangkan alasannya adalah bila ketidakadilan merajalela, maka dogma akan Allah kian merana. Salah satu cara dalam menegakkan keadilan adalah yaitu dengan contoh kooperatif yakni gotong royong memperjuangkan keadilan dengan melekukan berbagai usaha memperbaiki nasib. Dengan demikian, struktur dan tata cara sosial yang tidak adil dapat diubah.
- Memperjuangkan kebenaran
Kadangkala didalam penduduk kebenaran tidak lagi diutamakan, yang salah malah dipertahankan sementara yang benar akan makin ditindas dan disingkirkan. Sebagai orang Kristen harus bisa menempatkan diri dalam situasi mirip ini, karena bila hal ini terus dibiarkan maka kebenaran akan terus tertinggal dan juga akan menindas orang yang sementara sudah melakukan kebenaran.
- Mewujudkan perdamaian
Damai bukan cuma mempunyai arti tidak ada perang atau kekacauan. Damai bisa mempunyai arti ketenangan hati alasannya adalah orang memiliki kekerabatan yang higienis dengan dewa, sesama dan dunia. Terwujudnya perdamaian diantara anggota masyarakat maka telah pasti akan menciptakan suasana kondusif dan serasi didalam penduduk tersebut. Didalam firman Allah, orang Nasrani dituntut semoga menjalin relasi persaudaraan dan juga perdamaian bagi siapa pun. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan akan tetapi melakukan apa saja yang baik bagi semua orang.
- Saling mengasihi sesama
Didalam firman Allah, orang Katolik dituntut untuk saling menyayangi sesamanya dan saling mendahului dalam memberi hormat. Dengan sikap seperti ini maka akan terjalin korelasi yang kian bersahabat antara anggota penduduk sehingga akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan sikap saling membantu. Kasih ialah hal utama yang harus dijalankan oleh setiap manusia karena kasih ialah hal paling penting didalam firman Allah.
- Bekerja sama dan menjalin kekerabatan dengan anggota masyarakat yang mempunyai tingkatan yang berlawanan. Perbedaan agama, suku, atau hal-hal lain yang menjadi latar belakang perbedaan tingkatan hendaknya tidak dijadikan selaku teladan untuk tidak menjalin relasi kebersamaan, akan tetapi mengakibatkan perbedaan ini selaku alat untuk bekerjasama dan juga memupuk rasa persatuan antar sesama anggota masyarakat.
Kita sebagai orang yang yakin harus mampu menyesuaikan diri dengan suasana yang terjadi didalam masyarakat, mampu mengambil tindakan yang cocok dengan firman Allah dan memancarkan kasih kristus didalam setiap perilaku. Segala bentuk yang membedakan manusia baik itu pendidikan, agama , suku/ras, bahasa, warna kulit maupun aneka macam bentuk lainnya kiranya dijadikan selaku alat pemersatu dan penunjang terwujudnya perilaku kebersamaan sehingga akan membuat rasa persaudaraan dan perdamaian di tengah-tengah masyarakat. Tindakan dan sikap yang bagus kiranya dimulai dari diri sendiri dan mendahulukan diri dalam membantu serta mengasihi sesama yang tersisih, terhina, stress, maupun yang terabaikan didalam masyarakat tanpa memperhatikan berbagai perbedaan tingkatan.