Sebutkan tarian massal dari Jawa tengah
Jawab
Berikut ini acuan tarian yang dibawakan secara massal yang berasal dari kawasan Jawa tengah.
- Tari gambyong
- Tari lengger calung
- Tari jathilan
Pembahasan
Tarian massal nyaris sama dengan tari kelompok. Bedanya, dalam tari era tidak ada unsur saling melengkapi antara penari satu dengan penari lain.
Tari massal lazimnya dipertunjukkan selaku hiburan.
Daftar Isi
Tari gambyong
Tari gambyong awalnya ialah tarian tunggal. Namun, tari gambyong lebih sering dibawakan secara massal.
Tari ini berasal dari tari gondrong yang dibawakan oleh nyimas Ajeng gambyong. Nyimas Ajeng gambyong bisa menari dengan sungguh indah, suaranya cantik, dan parasnya anggun.
Ia pun diundang oleh bangsawan kasunanan Surakarta untuk menari di istana sambil memberi pelajaran menari terhadap putra dan putri raja.
Oleh pihak kerajaan, tari gondrong diubah namanya menjadi tari gambyong.
Selain selaku hiburan, tari gambyong ditarikan untuk menyambut tamu dalam upacara perayaan hari besar dan perkawinan.
Ciri-ciri tari gambyong
Adapun ciri-ciri tari gambyong rebutin jumlah penarinya satu orang atau lebih, menggunakan jarik wiron, mengenakan kemben atau banking, tidak menggunakan jambang namun sanggul, dan penari boleh sambil menyanyi.
Tari Gambyong diiringi dengan Gending pangkur.
Gerak
Gerakan pada tari gambyong sebagian besar berpusat pada kaki, tubuh, lengan, dan kepala. Spesifikasi utama tari gambang yakni gerak kepala dan tangan yang halus dan lemah gemulai.
Arah persepsi mata bergerak mengikuti arah gerak jari-jari tangan. Gerak kaki pada sikap berdiri dan berjalan mempunyai kekerabatan yang harmonis.
Tari lengger calung
Tari lengger calung hidup dan berkembang di kawasan Banyumas, Jawa tengah.
Tari lengger calung terdiri atas Lengger atau penari dan calung atau gamelan bambu.
Gerak tarinya sangat dinamis dan lincah mengikuti irama calung. Gerakan khas dalam tari lengger calung mencakup gerakan gaya renang dan lempar sampur.
Semula tari lengger calung ditarikan para penari laki-laki yang berdandan mirip wanita. Namun penari Lengger calung sekarang umumnya adalah perempuan.
Sedangkan penari pria berfungsi selaku tambahan untuk memeriahkan situasi pertunjukan dan cuma berperan sebagai badut.
Badut biasanya disisipkan pada bab tengah pertunjukan.
Jumlah penari Lengger calung selalu genap, umumnya sekitar 2 sampai 4 orang penari. Para penari ini mengenakan busana berupa jari,, dan sampur yang dikalungkan di pundak.
Mereka mengikuti irama calung khas banyumasan. Gerak tarian yang didominasi oleh gerakan pinggul sehingga sangat menghibur.
Tari jathilan
Tari Jathilan dikenal sebagai tarian paling renta di Jawa. Tari Jathilan juga sering disebut dengan nama jaran kepang.
Tari Jathilan ialah perpaduan antara seni tari dan unsur magis. Biasanya tarian ini dibawakan oleh 20 orang penari.
Jathilan merupakan suatu drama tari yang memperlihatkan kegagahan para serdadu di medan perang dengan menunggang kuda sambil mengacungkan pedang.
Saat ditampilkan pada penari memakai kuda tiruan dari anyaman bambu dan pedang dari kayu. Tari Jathilan diiringi dengan alat musik kendang, Bonang, saron, kempul, dan ketipung.
Tari Jathilan dapat ditampilkan di mana saja, mirip pesta ijab kabul, sunatan, dan festival kesenian rakyat.
Beragamnya tarian dari Jawa tengah memberikan bahwa penduduk Jawa tengah telah memiliki nilai seni yang tinggi semenjak zaman dulu. Nilai seni dipadu dengan keindahan dan kekhasan gerak tari menjadikan tarian Jawa tengah menjadi salah satu pertunjukan yang patut untuk disaksikan.
Pertunjukan ini perlu dilestarikan biar tidak punah termakan zaman.