Pengertian Analisa Fundamental untuk Pasar Uang
Analisa Fundamental yaitu studi wacana ekonomi, politik, keuangan, untuk memperhitungkan nilai tukar mata duit suatu negara terhadap nilai tukar mata duit negara lain.
Setiap info baik yang berhubungan pribadi maupun tidak langsung dengan ekonomi mampu ialah sebuah aspek mendasar yang penting untuk dicermati. Berita-berita itu mampu berupa isu yang menyangkut perubahan ekonomi, perubahan tingkat suku bunga, pemilihan presiden, pemberontakan dalam suatu pemerintahan negara, petaka, dan lain-lain. Faktor-faktor mendasar yang sifatnya luas dan kompleks tersebut mampu dikelompokkan ke dalam empat kategori besar, yakni :
Faktor ekonomi
Dalam menganaisa faktor-aspek yang menghipnotis keadaan fundamental perekonomian sebuah negara, indikator ekonomi yaitu salah satu faktor yang tidak mampu dipisahkan dan ialah bab penting dari keseluruhan aspek fundamental itu sendiri. Indikator-indikator ekonomi yang sering dipakai dalam evaluasi mendasar, ialah :
Gross National Product
Gross National Product adalah total buatan barang dan jasa yang diproduksi oleh penduduk negara tersebut baik yang bertempat tinggal/ berdomisili di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri dalam suatu abad tertentu
Gross Domestic Product
Gross Domestic Product ialah penjumlahan seluruh barang dan jasa yang dibuat oleh suatu negara baik oleh perusahaan dalam negeri maupun oleh perusahaan gila yang beroperasi di dalam negara tersebut pada sebuah waktu/ masa tertentu
Inflasi
Seorang trader akan selau mengamati dengan seksama kemajuan tingkat inflasi. Salah satu cara pemerintah dalam menanggulangi inflasi ialah dengan melakukan kebijakan mengoptimalkan tingkat suku bunga. Penggunaan tingkat inflasi selaku salah satu indikator fundamental ekonomi yaitu untuk merefleksikan tingkat GDP dan GNP ke dalam nilai bahu-membahu. Nilai GDP dan GNP riil merupakan indikator yang sangat penting bagi seorang trader dalam membandingkan peluang dan resiko investasinya di mancanegara. Berikut ini adalah indikator-indikator inflasi yang biasanya digunakan oleh para trader :
Producer Price Index (PPI)
PPI yaitu index yang mengukur rata-rata pergantian harga yang di terima oleh produsen domestic untuk setiap output yang dihasilkan dalam setiap tingkat proses produksi. Data PPI dikumpulkan dari aneka macam sektor ekonomi terutama dari sektor manufaktur, pertambangan, dan pertanian.
Consumer Price Index (CPI)
CPI digunakan untuk mengukur rata-rata pergeseran harga eceran dari sekelompok barang dan jasa tertentu. Index CPI dan PPI digunakan oleh seorang Trader selaku indikator untuk mengukur tingkat inflasi yang terjadi.
Balance of Payment
Balance of Payment ialah suatu neraca yang terdiri dari keseluruhan kegiatan transaksi perekonomian internasional sebuah negara, baik yang bersifat komersial maupun finansial, dengan negara lain pada sebuah era tertentu. Balance of Payment ini merefleksikan seluruh transaksi antara penduduk, pemerintah, dan pengusaha dalam negeri dan pihak luar negeri, seperti transaksi expor dan impor, investasi portofolio, transaksi antar Bank Sentral, da lain-lain. Dengan adanya Balance of Payment ini kita mengetahui kapan suatu negara mengalami surplus maupun defisit. Secara garis besar Balance of Payment dibagi menjadi 2 bab, ialah :
Current Account
Neraca jual beli mampu diartikan fatwa selaku ajaran higienis dari total expor dan impor barang dan jasa ialah penerimaan atau penghasilan. Dengan adanya expor maka kita akan menerima sejumlah duit yang nantinya akan memperbesar seruan terhadap mata uang negara pengexpor. Begitu juga sebaliknya pada impor barang dan jasa. Dengan adanya impor kita mesti mengeluarkan sejumlah duit untuk mengeluarkan uang barang dan jasa yang kita impor. Hal ini akan menambah penawaran akan mata uang negara pengimpor.
Aliran Modal
Aliran modal ini mampu dibagi menjadi2 bagian ialah investasi eksklusif dan investasi tidak pribadi. Pada investasi eksklusif, investor dari mancanegara melaksanakan penanaman uang dalam aset riil contohnya saja membangun pabrik, gedung perkantoran dll.Investasi ini umumnya bersifat jangka panjang. Sedangkan investasi tidak langsung mampu kita temui didalam investasi instrument keuangan. Misalnya seorang penanam modal melakukan pembelian saham atau obligasi di bursa Indonesia. Maka investor tersebut harus menukarkan mata uangnya ke rupiah biar mampu berbelanja saham ataupun obligasi di Indonesia.
Employment
Employment yakni sebuah indikator yang mampu memperlihatkan gambaran wacana kondisi rill aneka macam sektor ekonomi. Indikator ini dapet dijadikan alat untuk memeriksa sehat/tidaknya perekonomian sebuah negara. Apabila perekonomian berada dalam kondisi full capacity/kapasitas penuh, akan tercapai full employment. Namun , jika perekonomian dalam kondisi lesu, tingkat pengangguran pun meningkat. Tingkat Employment ini yakni indikator ekonomi yang sungguh penting bagi psar keuangan pada umumnya dan pasar valuta aneh terutama.
Faktor politik
Faktor politik, sebagai salah satu alat indikator untuk memprediksi pergerakan nilai tukar, sangat sukar untuk dimengerti timing/waktu terjadinya secara niscaya dan untuk diputuskan dampaknya terhadap fluktuasi nilai tukar. Ada kalanya sebuah perkembangan politik memiliki pengaruh pada pergerakan nilai tukar, namun ada kalanya tidak menenteng imbas apa pun terhadap pergerakan nilai tukar.
Faktor keuangan
Faktor keuangan sangat penting dalam melaksanakan Analisa Fundamental. Adanya pergeseran dalam kebijakan moneter dan fiskal yang dipraktekkan oleh pemerintah, terutama dalam hal kebijakan yang menyangkut pergantian tingkat suku bunga, akan menjinjing pengaruh signifikan terhadap pergeseran dalam fundamental ekonomi. Perubahan kebijakan ini juga mensugesti nilai mata uang. Tingkat suku bunga yaitu penentu untama nilai tukar suatu mata uang selain indikator yang lain mirip jumlah duit yang beredar. Aturan umum perihal kebijakan tingkat suku bunga tingkat suku bunga ini ialah makin tinggi tingkat suku bunga kian kuat nilai tukar mata uang. Namun, kadang masa terdapat salah pegertian bahwa kenaikan tingkat uku bunga secara otomatis akan memicu menguatnya nilai tukar maa uang domentik. Perhatian terhadap suku bunga ini khususnya harus dipusatkan pada tingkat suku bunga riil, bukan pada tingkat suku bunga nominal. Ini alasannya perkiraan tingkat suku bunga riil sudah menyertakan variabel tingkat inflasi di dalamnya.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal mampu menjinjing perubahan yang sangat signifikan kepada nilai tukar sebuah negara. Perubaha ekonomi yang terjadi dalam suatu negara dapat menjinjing imbas (regional effect) bagi perekonomian negara-negara lain yang terdapat dalam kawasan yang sama. Dalam kala global asset allocation, arus portofolio modal tidak lagi mengenal batasan wilayah negara. para fund manager, penanam modal, dan hedge funds yang melakukan investasi secara global, sungguh mencermati perubahan ekonomi, bukan cuma dalam lingkup satu negara, melainkan juga meluas hingga ke dalam lingkup satu daerah/regional tertentu.