Jauh-jauh hari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah menawarkan tutorial dalam tidur supaya tidak mengakibatkan bahaya, di antaranya tidur sambil miring ke kanan, tidak tidur sambil tengkurap.
Diriwayatkan oleh al-Hakim dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, Pernah sebuah hari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melalui seseorang yang tidur tengkurap di atas perutnya, lalu ia menendangnya dengan kakinya seraya bersabda,
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu yaitu posisi tidur yang tidak diminati Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).
Sesungguhnya karena maut itu beragam, tetapi akhir hayat tetaplah satu. Selain Sleep Apnea masih ada sebab yang lain yang menjadi media hadirnya ajal. Karenanya, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menunjukkan tips terbaik bagi umatnya dalam menghadapi maut yang datangnya tak terduga ini.
Disebutkan dalam Shahihain, dari sabahat al-Bara’ bin Azib radliyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepadanya;
“Apabila engkau hendak mengunjungi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat.” (HR. Bukahri dan Muslim).
Dalam menjelaskan faidah dari perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ini, Al-Hafidz Ibnul Hajar menyebutkan hikmahnya, di antaranya yaitu: Agar ia tidur pada malam itu dalam kondisi suci supaya dikala kematian menjemputnya dia dalam kondisi yang sempurna. Dari sini diambil kesimpulan dianjurkannya untuk bersiap diri untuk menghadapi kematian dengan mempertahankan kebersihan (kesucian) hati sebab kesucian hati jauh lebih penting daripada kesucian badan.
Imam al-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menyebutkan tiga nasihat berwudlu sebelum tidur (yang tujuannya tidur dalam keadaan suci). Salah satunya yakni khawatir bila beliau meninggal pada malam tersebut.
Abdul Razak mengeluarkan sebuah atsar dari Mujahid dengan sanad yang kuat, Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma berkata,
“Janganlah engkau tidur kecuali dalam keadaan berwudlu (suci), alasannya arwah akan dibangkitkan sesuai dengan kondisi saat dia dicabut.”
– See more at: http://www.arrahmah.com/kajian-islam/faedah-wudhu-sebelum-tidur.html#sthash.A9Tf58B2.dpuf