Darimana nilai lebihmu?
Dahulu semasa kecil dikala saya menerbangkan layangan, sepintas saya ingin seperti layangan, melayang bebas dan mewarnai angkasa. Tapi sekarang aku sadar, bahwa setinggi dan seindah apapun layangan ternyata dia hanya mampu diterbangkan oleh orang.
Dahulu aku sungguh menyukai apel merah, begitu bagus dan basah saat ku gigit, saya menyimpukan bahwa dalam satu pohon apel, cuma buahnyalah yang paling berjasa buat manusia. Hingga saya sadar bahwa akar pohonpun sangat berfaedah menciptakan renunnya apel, meskipun kenyataannya terbenam dibawah tanah , tak nampak mata. dari kenyataan itulah aku lebih sadar bahwa sejatinya betapa arif dan berilmunya seseorang , betapa berhasil ,ahli dan tingginya dia, sejatinya di belakang sana ada orang – orang yang tak dikenal yang turut membantunya.
Sehingga tak ada alasan untuk pongah bagi insan. Mereka kaya karena ada yang miskin. Mereka rupawan alasannya adalah ada yang tak rupawan. Mereka menang alasannya ada yang kalah. Mereka juara alasannya adalah ada yang gagal. Mereka populer alasannya adalah ada peminat. Demikian seterusnya… tidak ada yang berjasa dan sukses dengan sendirinya.. Tidak ada nilai lebih antara satu dengan yang lainnya..Dari kenyataan sesungguhnya ialah bahwa dimana posisi apapun SEMUA ITU HANYA UJIAN. dan PEMENANG HAKIKI dialah YANG PALING BERTAQWA diantara mereka.
Oleh : Ust.Abu Ukasyah SB.Arisandi
Sumber :
IG : @inspiring_muslimah