Renungan Menjelang Tidur Jangan Baper

 RENUNGAN MENJELANG TIDUR “JANGAN BAPER”
Ukhti jangan baper,
Bila ada ikhwan yang bersikap baik padamu, terjemahkan itu selaku hal yang ilmiah. Sebab telah naluri pria bersikap baik pada wanita.
Bila bukumu jatuh dan dia ambilkan, itu wajar . Tidak ada yang spesial. (Jangan baper)Bila kamu bertemu di jalan dan beliau mengucapkan salam, bukan bermakna dia terpesona, ia sedang melaksanakan sunnah. Bila di antara sahabat-temanmu hanya kau yang disapa, jangan baper, bisa saja kebetulan beliau hanya ingat namamu. Kebetulan. (Jangan baper)
Bila suatu dikala dia membalas chatmu menggunakan emot, bukan mempunyai arti dia ada rasa, bisa saja selaku pencair situasi pertemanan. Cukup itu saja. (Jangan baper)
Pada dasarnya rasa kecewa itu sebab diciptakan sendiri, dimunculkan sendiri sebab keliru dalam merespon sikap lawan jenis. Sudah sifat asli wanita gampang terbawa perasaan, oleh alasannya adalah itu
Akhi,
Bila ada perempuan yang sedang bersedih, jangan kau tiba sendiri menghibur, biarkan sobat perempuannya yang mengunjungi. (Jangan biarkan dia baper)
Tak perlu menunjukkan pinjaman bila kau lihat beliau bisa melakukan sendiri atau sahabatnya mampu membantu (Jangan biarkan beliau baper)
Jangan mencandainya wacana hati, bercanda perihal perasaan pada musuh jenis bukanlah hal yang lucu (Jangan biarkan ia baper)
Jaga selalu kehormatan dengan tidak menebar pesona. Jaga kehormatan perempuan dengan tidak bersikap terlalu bagus pada mereka. Bersikaplah sewajarnya. Banyak hal yang tidak disengaja bisa mengakibatkan baper. Tinggal bagaimana kita pintar-cerdik mengorganisir perasaan kita.
Sumber : LINE Dakwah Islam
(Wallahu’alam)...
  Pesan Moral Dari Kampung Halaman