TIGA JENIS HATI
Ada tiga jenis hati pada diri insan, pertama qalbun mayyit, yakni hati yang mati. Hati yang mirip ini tidak akan bisa mendapatkan kebenaran dan antusiasuntuk memburu kebathilan. Ditutup oleh-Nya pancaran sinar Ilahi yang cerah. Kegelapan menekuni perasaannya. Kesalahan yang diumbar dirasakan olehnya benar. Kebenaran yang terlihat pun dinikmati salah. Ketika hati seseorang telah mati, tidaklah mungkin ia dihidupkan kembali.
Kedua, qalbun mariidh, hati yang sakit. Hati yang mirip ini sedang dalam kondisi yang tidak baik. Apa pun yang dicicipi menjadi tidak lezat, sekalipun secara lahir dia mendapat kenikmatan. Zahir dan batinnya tak berpadu. Sulit padanya menyaksikan kebaikan, sekalipun ia bisa acap kali ditutupi oleh nafsu tang tak dikendalikan. Namun, hati yang sakit mampu disembuhkan dengan zikrullah, banyak mengenang Allah.
Ketiga, qalbu saliim, hati yang selamat. Hati yang se[erti ini akan selalu merasakan kelapangan, sekalipun menurut orang lain keadaanya sulit. Ketentraman menghinggapi hatinya di setiap era, kegundahan diluar tak menjadikannya ikut gusar, bahkan mengirimkan dirinya menebar kedamaian atas kegelisahaan yang ada. Allah menganuhgrakan kemurahan hati dan keikhlasan. Setiap saat beliau mengenang Allah dengan perasaan wara’.
Semoga kita menerima qalbu saliim dan dijauhkan dari qalbu mayyit. Jika kita mencicipi ada yang salah dari hati kita, bersyukurlah. Itu artinya Allah memperlihatkan obat bagi hati kita yang sedang sakit. Segeralah memperbanyak zikrullah.
Sumber bacaan buku : “ Nasehat untuk kita” oleh : Farhan Abdul Majiid. Halaman 7.