Assalamu’alaikum.. sobat pernahkah kalian merenung makna kehidupan ini yang bantu-membantu? pernahkah merenungkan batas harapan, impian yang kita harapkan ?
Batas harapan manusia, yah begitulah… setiap orang tentu memiliki harapan, cita-cita mereka masing-masing baik mencari dari sisi dunia atau sisi akhirat. Manusia memiliki hasratbebas itulah mengapa ia dibekali logika untuk bisa menganggap hasratyang ingin dilakukannya. Apakah sesuai dengan permintaan (aliran) atau malah keluar dari jalurnya sebagai insan.
Sobat tak ada yang tau level keimanan seseorang sekalipun dia menggunakan pakaian syar’i, seorang ustadz/ustadzah sekalipun. Namun, kalau ilmu itu tak sampai kedalam hati sanubarinya maka, apapun yang ia kerjakan akan merefleksikan siapa dirinya.
Sebagai insan tentu kita memiliki harapan, dan keinginan, tetapi adakah yang tau sampai dimanakah harapan itu berjalan? . Kebanyakan dari kita akan bermimpi dan berharap tanpa batas, sebab yakin akan apa yang mereka usahakan dapat merealisasikan harapan mereka.
Untuk mengenali itu marilah kita berguru bersama melalui Hadist Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam berikut ini :
Diriwayatkan dari Abdullah, ia berkata, “Rasulullah menggambar persegi empat, kemudia menciptakan garis di tengahnya sampai menyeberang ke luar, lalu membuattt garis-garis kecil yang memangkas garis tengah itu, dan berkata, ‘Ini ialah insan, dan ini (persegi empat) yakni batas kehidupannya dari maut yang mengepungnya dari segala penjuru, dan ini (garis) yang berada di luar (persegi empat) yaitu kesempatannya, dan garis-garis kecil ini adalah petaka-musibah dan problem yang mungkin menimpanya. Jika melewati satu garis, ia akan bertemu dengan garis berikutnya, demikian seterusnya.”
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata, “Rasulullah menggambar sejumlah garis dan berkata, “Ini yaitu insan, dan ini ialah ajalnya, saat manusia berada dalam kondisi demikian, garis terdekat dengannya yakni kematian akan memotongnya”.
Sobat.. dari hadis diatas kita mampu mengenali bahwa batas cita-cita insan yakni kematiannya. Apapun yang menjadi impian kita akan hilang dikala akhir hayat kita menjemput. Kaprikornus, lakukan impian itu dengan perjuangan dan doa. Semoga Allah Ta’ala memberikan kita umur panjang dalam kesehatan yang bagus sehingga kita diberi peluang dalam mewujudkan impian kita, agar kita diberikan kenikmatan doktrin, semoga apapun harapan dan cita-cita kita bisa menambah ketaqwaan kita kepada-Nya..
Semoga berguna.. bersyukur dan bersemangatlah..
Wallahu a’lam..
Sumber bacaan hadist:
Ringkasan Shahih Bukhari oleh Imam Az-Zabidi ihwal Kitab kelembutan Hati Bab 3 : Batas cita-cita manusia. Halaman 703. Penerbit : Jabal.