Jangan Sampai Bakir Menebar Anjuran Tetapi Lupa Menasehati Diri Sendiri

 
Assalamu’alaikum… terkadang kita memberikan anjuran terhadap orang lain akan tetapi kita tidak menasehati diri kita sendiri. Saya sendiri pun takut kalau memberikan suatu nasehat namun tidak ikut untuk mengikuti nasehati itu, tidak melakukan usulan yang diberikan kepada keluarga, teman, dan sobat sekalian utamanya jikalau rekomendasi itu telah kita posting di semua media umum.
Yah.. memberikan rekomendasi terhadap orang lain bukan bermakna kita lebih cendekia, arif, atau lebih suci dari mereka, semua manusia pasti memiliki dosa alias kesalahan bukan? namun, ada yang mau belajar dari kesalahan, ada yang malah menyalahkan. 
Kesalahan yang sering kali tak disadari ialah menasehati orang lain tapi lupa akan diri. Nasehat merupakan tanpa cinta kita, menunjukkan dan berharap seseorang melakukan hal-hal baik  itu merupakan kebaikan. Namun, itu akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri jikalau kita tidak melakukan apa yang kita sampaikan. 
Dalam surah Al-Baqarah (2) ayat 44, Allah Ta’ala menegur diri kita :
Mengapa kau menyuruh orang lain (melakukan) kebajikan, sedangkan kau melalaikan dirimu sendiri, padahal kau membaca Kitab (Taurat)? Tidakkah kau memahami?
yah, dari ayat diatas mari kita sama-sama memperbaiki diri kita, memberikan usulan kepada orang lain dan juga ingat untuk menasehati diri kita sendiri, semoga kita bukan menjadi sosok yang munafik. nauzubillah 
 Nah, teman jikalau ada yang menasehati kita maka berterima kasihlah bukan malah ditolak dengan ungkapan seperti ini : 
“ini bukan urusanmu !”
“ah.. kau sok suci banget sih!!”
“sana… urus dirimu sendiri ! “
dan masih banyak lagi perkataan-perkataan penolakan saran yang pernah saya dengar.
Fadhail bin Iyadh berkata :
“Berhati-hatilah, jangan samapai engkau menjadi petunjuk insan kepada jalan Allah tapi lalu engkau melewatkan dirimu sendiri. Mohonlah selalu santunan terhadap Allah biar engkau tidak menjadi jembatan yang digunakan orang untuk lewat menuju surga namun lalu kamu dilemparkan ke neraka”.
(Dr. Ahmad Isa al Mu’sharawi)
Mari kita saling menasehati satu sama lain,pasti usulan menasehati dalam kebaikan bukan keburukan. Semoga apapun yang kita kerjakan bernilai pahala di sisi Allah Ta’ala, senantiasa dalam petunjuk-Nya, senantiasa diberi hidayah-Nya. Semoga jalan hijrah kita senantiasa dimudahkan. Aamiin

  Pola Tugas Membentuk Positioning Merek

Wallahu a’lam ..