Sebagai seorang muslim pastinya Anda mempercayai bahwa Al-Qur’an yakni kitab suci yang menjadi sumber utama dan pertama ajaran Islam. Tahukah Anda bahwa Al-Qur’an ialah satu-satunya kitab yang akan dijaga keasliannya oleh Allah Ta’ala, itulah mengapa tak akan ada yang mampu memalsukannya.
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan bahu-membahu Kami betul-betul memeliharanya.” (QS. Al-Hijr : 9)
Al-Qur’an sangat sesuai dibaca dalam kondisi jiwa apapun entah itu disaat sedang gembira maupun sedang duka. Al-Qur’an tidak saja dihadiahi amal pahala yang berlipat, namun juga dapat menjadi obat penawar bagi orang yang bingung hatinya.
Pada suatu hari datang seseorang kepada Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anh untuk meminta usulan . “Wahai Ibnu Mas’ud, beriah usulan yang dapat ku jadikan obat bagi jiwaku yang sedang gusar. Dalam beberapa hari ini saya merasa tidak tenteram. Jiwaku gelisah dan pikiranku kusut. Makan tak lezat, tidurpun tak nyenyak.”
Ibnu Mas’ud menasehatinya.” Kalau penyakit mirip itu yang menimpamu, bawalah hatimu mengunjungi tiga kawasan, adalah ke daerah orang yang membaca Al-Qur’an, engkau baca Al-Qur’an, dan engkau dengar baik-baik orang yang membacanya atau engkau pergi ke majelis pengajian yang mengingatkan hatimu terhadap Allah atau engkau cari waktu dan daerah yang sunyi, di sana engkau berkhalwat menyembah Allah. Misalnya ditengah malam buta, di saat orang sedang tidur nyenyak, engkau bangkit melakukan shalat malam, meminta dan memohon kepada Allah ketenangan jiwa, kenyamanan pikiran, kemurnian hati. Seandainya hatimu belum juga terobati dengan cara ini, engkau minta kepada Allah agar diberi-Nya hati lainnya. Sebab hati yang kau pakai ini bukan lagi hatimu.”
Setelah orang itu pulang, diamalkanlah petuah dari Abdullah ibn Mas’ud. Dia pergi mangambil wudhu, kemudian diambilnya Al-Qur’an , lalu membacanya dengan khusyuk. Usai membaca, jiwanya kembali segar, hatinya cerah, pikirannya pun secepatnya lapang.
Dari cerita itu nyatalah bahwa Al-Qur’an pengobat jiwa yang paling manjur bagi para sobat. Mereka meyakini bahwa Firman Allah memiliki kedigdayaan yang hebat yang pengaruhnya tidak cuma bisa dicicipi diakhirat, bahkan diduniapun telah bisa dinikmati efeknya. Bukan hanya untuk hati bahkan rumah yang di dalamnya ada seorang muslim yang membaca Al-Qur’an aan dikarunia cahaya atas rumah tangganya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaklah kau beri cahaya rumah tanggamu denan shalat dan dengan membaca Al-Qur’an .” (HR. Baihaqi)
Al-Qur’an akan memberikan syafaat (dukungan) pada hari kiamat nanti terhadap orang yang umum membaca, mengkaji, dan mengamalkannya. Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bacalah oleh kalian Al-Qur’an alasannya adalah ia akan tiba pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membaca dan mengamalkannya.” (HR. Muslim)
Demikian…telah menjadi sebaiknya selaku seorang muslim biar senantiasa mengamalkan Sunnah Rasulullah, mari kita menimbulkan Al-Qur’an sebagai obat jiwa yang kadang kala merasa gunda, bingung, dan gundah. Semoga Allah Ta’ala memberikan ketenangan dalam hati kita dikala membaca Firman-Nya. Amiin
Wallahu a’lam..
Sumber bacaan buku :
Me+God = ENAOUGH. Oleh : Ahmad Rifa’i Rir’an. Halaman : 57. Penerbit : Quanta.