Berikut beberapa model rumus BEP yang mampu digunakan dalam analisis Break Even Point :
Rumus mengkalkulasikan break even point (BEP) yang mesti dimengerti ialah jumlah total ongkos tetap, biaya variabel per unit atau total variabel, hasil penjualan total atau harga jual per unit. Rumus yang mampu digunakan yaitu sebagai berikut :
3. Contoh Perhitungan BEP Usaha Pangan Nabati dan Hewani:
1. Usaha Burger
Burger yakni acuan kuliner atau pangan yang dimasak dari bahan nabati juga hewani. Karena materi-bahan terutama ialah: Roti : Bahan olahan gandum (Nabati)
Tomat (Nabati)
Sayur Sawi (Nabati)
Keju : Bahan olahan susu (Hewani)
Daging Sapi yang teah diolah (Hewani)
Bila perjuangan burger mirip diketahui tersebut menciptakan keuntungan higienis rata-rata Rp2.000.000 setiap bulan. Berapa usang perjuangan burger tersebut akan kembali modal (BEP) bila modal investasinya sebesar Rp2.000.000 dan pemiik mengalokasikan 30% dari laba bersih bisnisnya setiap bulan?
Bila usaha rata-rata untung higienis Rp2.000.000 jumlah yang disisihkan ialah;
Jumlah yang disisihkan (cicilan) tiap bulan = 30% x 2.000.000 = Rp600.000
BEP Usaha Burger = Total Modal Investasi
Jumlah cicilan pengembalian = 2.000.000 = 600.000
BEP = ± 4 bulan
Bila cicilan pengembalian modal rutin dilakukan dengan nilai yang serupa maka modal investasi akan kembali modal pada buIan ke-4. Bila pemasaran usaha masih naik turun sesuaikan dengan hasil usaha saja, jikalau kurang dari nilai awal yang ditetapkan ya tidak apa-apa, namanya juga usaha kadang ramai kadang sepi. Paling hanya sedikit mundur waktu untuk kembali modal dari target yang sudah ditetapkan.
2. Usaha Bakso
Rincian :
Penjualan bakso dalam satu bulan = 23.100
5 butir bakso/porsi = 4620 porsi
Pendapatan Warung Bakso Mantap selama 1 bulan
= 4.620 porsi x Rp. 10.000
= Rp. 46.200.000
Sumber :
Tugas Prakarya
Nur Fadillah
XI. IPS. 3
SMAN 1 Kendari
Wallahu a’lam…