Saya Berhenti Diatas Ambang Batas Diriku Sendiri

Aku berhenti menginginkan sesuatu yang tak pasti, semoga hatiku tak merasakan ketidakpuasan yang menyakitkan. Aku berhenti memikirkan tentang segala dan apa yang sebaiknya tak ku pikirkan agar pikiranku sendiri tak gampang untuk dikotori. Aku berhenti untuk berangan-angan kosong alasannya kekosongan itu bisa membutakan hasratku. Aku berhenti untuk mencurahkan kekesalan yang tak berarti kepada mereka yang sesungguhnya tak mengertiku. Aku berhenti untuk melanjutkan komunikasi yang tak perlu dan menambah kegundahan yang makin tak berujung ini.

Aku berhenti bukan bermakna berhenti dari apa yang menjadi tanggungjawabku utamanya terhadap diriku ini, alasannya adalah diriku sendiri berhak untuk diketahui dan hatiku sendiri berhak untuk mendapat ketenangan. Aku berhenti bermimpi mendapat perhatian dari mereka yang tak peduli. Aku berhenti mencemburui apa yang menciptakan mereka senang alasannya aku sadar diriku memerlukan rasa cemburu yang lebih bermakna. Aku berhenti menangis dalam diamku yang kadang-kadang tak memiliki arti.

Aku berhenti memanjakan perasaanku sendiri karena saya sendiri tak tahu pasti wacana perasaanku sendiri. Aku berhenti dalam kesedihan dan kebahagiaan yang berlebih alasannya adalah aku tau sesuatu yang berlebih akan mempunyai dampak jelek bagi diri ini. Aku berhenti marah terhadap mereka dan juga diriku sendiri karena kemarahanku akan  membuatku menjauhkan diriku sendiri dari mereka yang lapang dada mencemaskanku.

Aku berhenti meratapi nasibku sendiri sebab saya tau itu akan memusnahkan kehidupanku sendiri. Aku berhenti berkeluh kesah dan menghantam diriku sendiri alasannya saya tau itu akan menyakiti diriku ini. Aku berhenti menangis dalam tangisan kosong tanpa arti. Aku berhenti untuk memaksakan perasaanku kepada mereka yang tak menginginkanku.

  Pola Makalah Wacana Negara Dalam Perspektif (Persepsi) Islam

Aku berhenti untuk melangkah melampaui langkahku. Aku berhenti dari tawa dan senyuman yang merayuku untuk menangis. Aku berhenti dan akan berhenti namun, aku tak akan pernah berhenti untuk mensyukuri segalanya dalam hidupku ini sebab semuanya mempunyai makna indah yang acap kali tak ku sadari. Aku tak akan pernah berhenti untuk menyadari dibalik setiap rencana hidupku senantiasa ada rencana Tuhan yang indah untuk diri ini.

Aku berhenti dan akan ku hentikan semuanya. Aku berhenti diatas ambang batas diriku sendiri, ku lepaskan segala yang meresahkan pikiran, hati dan perasaan yang sudah ku pendam sampai berhasil membuatku lemah. Aku akan berhenti dari kelemahan itu dan menciptakan diriku lebih tegar dan siap untuk mendapatkannya dengan tatapan kenyataan.

Sumber ide: perasaan pribadi

Wallahu a’lam..