Salah satu kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam menyampaikan mukadimah khutbah yaitu mengakhiri mukadimah itu dengan kalimat “Amma Ba’du”.
Diantara dalilnya, hadis dari sobat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bila berkhutbah, dia memerah matanya, lantang suaranya, tampaksangat murka, seolah ia sedang memberi orientasi pasukan perang…
Beliau mengatakan :
Shiddiq Hasan Khan mengatakan :
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan “Amma Ba’du”. Secara tekstual, ia merutinkan kalimat ini dalam semua khutbahnya. Dan itu diucapkan sehabis memuji Allah dan tasyahud.
(al-Ajwibah an-Nafi’ah, hlm. 55)
Kata “أَمَّا بَعْدُ” mampu juga diungkapkan dengan : “وَبَعْدُ” . Keduanya berarti sama. Sering diartikan dengan:
Kalimat ini dipakai untuk memisahkan mukadimah dengan isi dan tema khutbah.
Ini merupakan bagian dari perhatian seseorang kepada ceramah yang disampaikan. Demikian keterangan Syekh Ibnu Utsaimin dalam Asy-Syarhul Mumthi’, (1/7).
Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu bahwa beliau mengatakan :
أول من قال أمَّا بعدُ داودُ وهو فصل الخطاب
Allah Ta’ala berfirman :
وَشَدَدْنَا مُلْكَهُ وَآتَيْنَاهُ الْحِكْمَةَ وَفَصْلَ الْخِطَاب
(Qs. Shad: 20)
Ada juga yang beropini lain, siapa yang pertama kali mengucapkan kalimat ini.
Al-Hafidz Ibnu Hajar menyebutkan beberapa nama orang yang dianggap pertama kali mengucapkan kalimat ini. Diantaranya :
1. Nabi Ya’qub ‘alahis salam. Berdasarkan riwayat ad-Daruquthni.
2. Ya’rib bin Qahthan.
3. Ka’ab bin Luai.
4. Qais bin Saidah.
5. Subhan
Namun yang makruf, orang pertama yang megatakannya ialah Nabi Daud ‘alaihi salam.
Sumber : Group 10 Online WA Tholabul’ilmi
Follow IG Tholabul’ilmi WA :
https://www.instagram.com/p/Bp70xhPFeSE/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=zsq07kfppntd
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
Ukh Susan Anisya :
+6285374450956
Ukh Petty Nusaybah :
+6285266812579