Jaga Jarak Online Offline

Menjaga jarak tidak hanya ketika bertatap paras , namun juga perlu saat online. yah seperti itulah kadang-kadang setan sukses merayu kaula muda mudi, bahkan bukan cuma kaula muda mudi namun disegala aspek usia, baik orang tua, bawah umur, wanita dan laki-laki.

Banyak yang bisa mempertahankan didunia kasatmata, namun didunia maya bebas tak ada batasan. terkadang aku pun juga seperti itu. Oleh sebab itu, inilah yang menciptakan hatiku bingung. Namun, ada cara supaya tidak menimbulkan fitnah dan berkomunikasi dengan baik terhadap musuh jenis.

Adapun Interaksi dengan lawan jenis berlaku untuk keseluruhan. Nah… Agar terhindar dari ikhtilat dan juga khalwat.

Kita boleh berinteraksi dalam 3 hal:

– pendidikan,
– muamalah atau
– dalam pekerjaan dan juga dalam kesehatan. 
Selain itu mesti dalam kebutuhan syari, secara online maupun offline

Dalih nya sih berdakwah tetapi ujungnya?

Berdakwah pun kepada lawan jenis ada aturannya, alasannya Allah menyuruh laki-laki berdakwah terhadap pria begitupun sebaliknya.
Karena dikhawatirkan syaitan ikut campur dan niat baik berubah jadi fitnah.

Percayalah Allah melihat kita  dan mengawasi kita disituasi apapun, Jangan sampai saat berjumpa mampu menundukan persepsi, tetapi ketika dalam chatingan tak segan-segan menawarkan kebahagiaan. Apalagi kebahagiaan yang mengakibatkan rasa baper dari salah satu pihak bahkan keduanya.

Jika memang beliau laki-laki beriman, tak akanlah ia gampang berchattingan dengan perempuan  yang bukan muhrimnya meskipun ia berchatingan maka beliau akan langsung to the poin alias membicarakan hal-hal yang penting saja tanpa basa dan bau.

pastinya Karena dia tau wanita itu untuk dimuliakan. kalau pembicaraan menuju ke kekerabatan alias cinta-cintaan. Maka,  Bila serius datangi walinya, bukan  sibuk tanya-tanya lewat chat yang tidak ada ujungnya. .
Jadilah perempuan yang tegas namun tidak menetralisir segi kelembutan. Karena laki-laki akan semakin jadi jika kita membiarkan mereka menguasai percakapan yang tak abis-abisnya, makin jadi kalau kita menggubrisnya.
Mari menjaga hati.. semoga tetap berhati-hati dalam melabuhkan perasaan kita terhadap seseorang yang tak pasti.
Sumber Inspirasi : (ada sedikit suplemen)
Group10 Tholabul’ilmi.
Wallahu a’lam..