Yuukss… Pahami Faedah/Keutamaan Diam Dalam Islam..

Diam sebuah langkah-langkah yang menurut aku eksklusif sulit untuk eksklusif instan di praktekan butuh latihan terus menerus ..
Sebelum melaksanakan sesuatu alangkah baiknya kita mengetahui faedah, alasannya adalah dengan wawasan kita akan manfaat apa yang hendak kita dapatkan dari langkah-langkah kita..
Akan ada semangat untuk trus melakukannya..
Nah.. Mari bahu-membahu mengenali manfaat membisu yang bekerjsama..  
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 “Barangsiapa yang membisu maka dia akan selamat.” 
(HR. Ahmad [6481] sanadnya disahihkan Syaikh Ahmad Syakir, lihat al-Musnad [6/36] dan disahihkan pula oleh Syaikh Abdullah bin Yusuf al-Judai’ dalam ar-Risalah al-Mughniyah fi as-Sukut wa Luzum al-Buyut, hal. 21-22 Bab Najatul Insan bi ash-Shamti wa Hifzhi al-Lisan)
 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga sudah mengingatkan kita akan ancaman dari omongan yang tidak berkhasiat.
 “Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada lidahnya” 
(HR. Ath Thabarani, Ibnu Abi Dunya dan Al Baihaqi)
MANFAAT/ KEUTAMAAN DIAM DALAM ISLAM 
1. Mendapat banyak pesan yang tersirat 
”Diam itu mengandung pesan yang tersirat yang banyak, namun sedikit orang yang melakukannya.” (HR. Qadha’i, dari Anas dan Dailami, dari Ibnu ’Umar) 
2.  Mendapat akhir surga

Sahl bin Sa’ad meriwayatkan hadits dari  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dimana dia bersabda (yang artinya):

”Siapa yang menjamin untukku (semoga menjaga) apa yang ada diantara dua janggutnya (pengecap) dan yang ada diantara dua kakinya (kemaluan), maka saya menjamin untuknya nirwana ”.
 (HR. Bukhori)
3.  Terhindar dari sifat munafik

Diam membuat kita jauh dari sifat munafik. Sebagaimana sabda Rasul: 

  Jangan Terburu-Buru Mau Dinikahi Sebelum Kau Pelajari Beliau Lebih Rinci
”Diam itu ialah perhiasan bagi orang ’Alim dan selimut bagi orang kolot.
” (HR. Abu Syaikh, dari Muharriz).

Dikatakan oleh imam Hasan Al Bashri:

“Sesungguhnya pengecap orang mukmin berada dibelakang hatinya, kalau ingin berbicara perihal sesuatu maka dia merenungkan dengan hatinya terlebih dulu, lalu lidahnya menunaikannya. Sedangkan pengecap orang munafik berada di depan hatinya, jika menginginkan sesuatu maka ia mengutamakan lidahnya dibandingkan dengan memikirkan dulu dengan hatinya “.
4. Keberuntungan di darul baka
Diriwayatkan oleh Khlaid bin Abi ‘Imran, sesungguhnya  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam   bersabda serambi memegang lisannya dalam waktu yang usang,
“Semoga Allah merahmati seorang hamba, yang sudah berkata benar maka beliau akan menerima keberuntungan yang besar atau membisu dari kejelekan maka ia akan selamat.” (HR. Ibnu Al Mubarak)

“Barang siapa yang membisu, pasti ia selamat ” (HR. At Tirmidzi)

“Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat maka berkatalah yang bagus, atau (jikalau tidak), diamlah “. (HR. Bukhori dan Muslim)

5. Selamat dari siksa api neraka
Dari ‘Uqbah bin ‘Aamir, beliau berkata, “Aku mengajukan pertanyaan, wahai Rasulullah, apakah karena keamanan?” Beliau menjawab, “Kuasailah lidahmu, hendaklah rumahmu luas bagimu dan tangisilah kesalahanmu”. (HR. Tirmidzi)

“Dan tidakkah nanti seseorang akan diseret ke neraka dengan paras -tampang mereka (di tanah), terkecuali itu sebab ulah pengecap-lidah mereka”. (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim).

6. Ibadah yang paling ringan namun tinggi
Rasulullah saw bersabda: “Maukah kalian aku beritahukan perihal ibadah yang paling gampang dan paling ringan bagi badan? Diam dan budpekerti yang bagus ” (HR. Ibnu Abi Dunya) 
Dari Abu Musa radhiyallahu’anhu, ia menceritakan bahwa para Sahabat mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah! Islam manakah yang lebih utama?” Beliau menjawab, “Yaitu orang yang membuat kaum muslimin yang lain selamat dari gangguan ekspresi dan tangannya.” (HR. Bukhari dalam Kitab al-Iman [11] dan Muslim dalam Kitab al-Iman [42])
Dari 6 Keutamaan alias manfaat yang bisa kita peroleh ketika membisu, maka marilah bahu-membahu kita berusaha memperbaiki diri menjadi eksklusif yang kian baik dari hari kehari.
Bismillah supaya Allah Ta’ala mempermudah problem kita … Aamiin
Wallahu a’lam.. 
 Sumber (30 Mei 2019) :
https://muslim.or.id

  Sekilas Wacana Politik Hukum

https://dalamislam.com