Fungsi Daun dan Struktur Jaringan penyusun Daun Tumbuhan – Daun flora biasanya berwarna hijau, hal ini lantaran daun memiliki pigmen hijau (klorofil). Sehingga pada daun akan berlangsung reaksi yang penting bagi kehidupan di ekosistem yaitu fotosintesis. Tak hanya itu, daun juga memainkan fungsi penting bagi flora yang hendak kita bahas dalam artikel ini. Jaringan penyusun daun umumnya sama dengan organ – organ lainnya. Hanya saja akan didapatkan beberapa perbedaan yang disebabkan oleh adaptasi fungsi yang dimainkan oleh daun. Berikut uraian lengkapnya.
Daftar Isi
A. Struktur Daun
Daun disusun oleh jaringan – jaringan tanaman yang melakukan pekerjaan sama untuk mengerjakan suatu fungsi yang dimainkan oleh daun. Meskipun ditemukan jenis jaringan yang sama yang menyusun organ yang lain, namun akan ditemukan beberapa perbedaan menyerupai penyesuaian – modifikasi sel yang diubahsuaikan dengan peranan dan fungsi daun. Berikut macam jaringan yang menyusun daun:
1. Jaringan epidermis
Jaringan epidermis ialah jaringan yang tersusun atas selapis sel yang tersusun rapat yang berfungsi sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya. Jaringan epidermis yang menyusun daun dibedakan menjadi lapisan atas dan lapisan bawah. Jaringan epidermis lapisan atas umumnya berwana lebih hijau dan berkutikula. Warna hijau ini disebabkan oleh jaringan palisade yang mengandung banyak klorofil, yang terletak tepat di bawah lapisan epidermis atas. Sementara lapisan kutikula merupakan lapisan lilin yang merepotkan ditembus air berfungsi untuk mengurangi terjadinya penguapan melalui permukaan daun.
Selain kutikula, epidermis daun pada beberapa flora juga sanggup membentuk rambut – rambut yang berfungsi selaku sel – sel sekret. Sementara jaringan epidermis pada lapisan bawah memiliki stomata atau ekspresi daun yang berfungsi sebagai daerah pertukaran zat pada flora.
2. Jaringan mesofil daun
Mesofil daun atau diketahui juga daging daun ialah serpihan yang tersusun atas jaringan parenkim. Terdapat dua macam parenkim yang menyusun mesofil daun, yakni:
a. Parenkim palisade
Sel – sel parenkim palisade mempunyai bentuk silinder memanjang yang tersusun rapat. Jaringan palisade ialah daerah utama berlangsungnya fotosintesis karena lebih banyak mengandung organel kloroplas yaitu plastida yang mengandung klorofil.
b. Parenkim spons
Parenkim spons atau disebut juga jaringan bunga karang tersusun atas sel- sel yang berbentuk bundar, tersusun lebih longgar. Sehingga memiliki banyak ruang antar selnya. Sel – sel spons juga mengandung kloroplas (namun lebih minim dibanding palisade), sehingga sanggup berlangsung proses fotosintesis.
3. Berkas pengangkut
Jaringan pengangkut tersusun atas jaringan xilem dan floem yang berfungsi selaku pembuluh angkut senyawa kimia di dalam daun. Jaringan xilem tersusun atas sel – sel yang lebih besar, dan letaknya di kepingan atas jaringan floem. Jaringan xilem berfungsi menghantarkan air dan hara mineral dari pembuluh xilem akar. Sementara jaringan floem tersusun atas sel – sel yang lebih kecil, yang letaknya di bawah jaringan xilem. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis berupa senyawa karbohidrat dari daun ke seluruh badan tumbuhan. Jaringan pengangkut xilem dan floem ini tersusun dalam sebuah berkas (bundelan) yang terletak diantara jaringan spons. Berkas pengangkut terletak persis pada tulang daun yang ialah kelanjutan dari ranting batang.
4. Jaringan kolenkim
Jaringan kolenkim ialah jaringan penyokong yang mana sel – selnya mengalami penebalan sebagian oleh senyawa selulosa atau pektin. Jaringan kolenkim di daun terdapat di tulang – tulang daun, sehingga bisa menyangga lembaran daun. Fungsi dari jaringan kolenkim ini yakni sebagai penguat daun dari terpaan angin atau hal lainnya.
style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>
B. Fungsi Daun bagi Tumbuhan
Daun ialah organ flora yang berwarna hijau yang tumbuh melekat pada kepingan batang. Daun mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Tempat berlangsungnya fotosintesis
Daun merupakan organ tanaman yang berfungsi sebagai kawasan utama berlangsungnya fotosintesis. Mesofil daun tersusun atas jaringan parenkim (palisade dan spons) yang mengandung banyak kloroplas, organel yang bertanggung jawab dalam fotosintesis. Kloroplas banyak terdapat pada jaringan palisade dibanding pada sel – sel parenkim spons. Oleh karena itu, intensitas fotosintesis lebih banyak terjadi pada sel – sel parenkim palisade.
Fotosintesis ialah reaksi sintesis karbohidrat dengan memakai energi cahaya yang terjadi pada organisme berklorofil. Pada tumbuhan, klorofil terdapat di dalam organel kloroplas yang terdapat banyak di organ daun. Melalui fotosintesis inilah, masakan mampu terbentuk di alam. Selain itu, kemampuan fotosintesis yang dimiliki oleh flora ini menempatkan tanaman sebagai produser dalam suatu ekosistem yang merupakan spesies kunci dalam ajaran energi dan materi di eksoistem tersebut. Pada tanaman yang hidup di gurun atau tempat kering, melaksanakan penyesuaian dengan mereduksi organ daunnya. Sehingga proses fotosintesis berjalan di batang.
2. Alat reproduksi vegetatif
Beberapa tanaman mampu berkembang biak secara asecual (vegetatif) dengan tunas yang berkembang pada organ daun. Seperti yang mampu kita perhatikan pada tanaman cocor bebek yang sanggup berkembangbiak dengan tunas adventif yang berkembang dari daun. Perkembangbiakan secara vegetatif akan menciptakan anak yang identik dengan induk.
3. Tempat pertukaran gas
Jaringan epidermis bawah daun mengalami modifikasi membentuk stomata atau ekspresi daun yang berfungsi sebagai kawasan pertukaran gas antara oksigen dengan karbondioksida. Gas oksigen dibutuhkan untuk respirasi sel, sementara gas karbondioksida dibutuhkan untuk melangsungkan fotosintesis. Pertukaran gas keduanya didasarkan kebutuhan sel. Selain kedua jenis gas tersebut, di stomata juga sanggup terjadi proses transpirasi yang menimbulkan keluarnya air dari dalam badan tumbuhan. Oleh karena itu, flora xerofit menyesuaikan diri dengan meminimalisir daunnya yaitu untuk menyingkir dari terjadinya transpirasi yang menjadikan hilangnya air pada tubuh tanaman. Stomata umumnya terletak di jaringan epidermis bawah daun, namun pada tumbuhan hidrofit (air), stomata banyak terdapat di lapisan epidermis atas.
4. Gutasi
Gutasi adalah proses hilangnya air lewat gutatoda yang terdapat pada kepingan ujung daun. Proses gutasi lebih dekat kita kenal selaku embun. Pada pagi hari, tumbuhan akan membuang air lewat embun yang dijalankan di ujung daun melalui sel gutatoda yang ialah modifikasi epidermis.
5. Pelindung
Daun sanggup berperan sebagai pelindung flora. Beberapa daun tanaman mempunyai rambut – rambut halus di permukaan epidermis atas kerap kali juga terdapat di epidermis bawah. Rambut – rambut tersebut ialah penyesuaian sel epidermis yang menyusun daun. Rambut atau disebut juga trikomata pada daun mampu mensekresikan senyawa kimia yang kalau mengenainya sanggup memicu rasa gatal dan sebagainya. Hal ini ialah bentuk sumbangan pada tumbuhan, sehingga flora terlindungi dari bahaya yang sanggup menghancurkan tubuhnya.
Sumber https://www.kakakpintar.id