√ Pemahaman Dan Proses Metabolisme Lemak Di Dalam Badan

Pengertian dan Proses Metabolisme Lemak di dalam Tubuh – Lemak ialah senyawa organik yang terkandung dalam kuliner dan dibutuhkan oleh badan dalam jumlah yang cukup banyak. Lemak berperan selaku penyuplaienergi cadangan ketika badan tidak mendapat energi dari sumber energi utama. Selain itu, lemak diharapkan selaku penyusun struktur pecahan tubuh serta menjalankan fungsi fisiologis di dalam tubuh. Beragam kelainan badan disebabkan oleh kesalahan metabolisme lemak di dalam badan. Lantas bagaimanakan proses metabolisme lemak di dalam badan???

PENGERTIAN METABOLISME LEMAK

Metabolisme lemak ialah serangkaian reaksi kimia meliputi reaksi pembentukan dan reaksi penguraian lemak di dalam tubuh. Kita mendapat lemak dari flora dan juga hewan. Metabolisme lemak berlangsung pertama kali pada sistem pencernaan. Enzim – enzim pencernaan akan memecah lemak dan kemudian lemak akan diserap oleh badan dan kemudian diedarkan ke seluruh badan flora. Lemak berfungsi sebagai energi cadangan dan juga sebagai struktural dan fungsional bagi badan.

PROSES METABOLISME LEMAK

Pemecahan lemak akan dikatalisis oleh enzim hidrolitik lipid menyerupai lipase. Lemak akan dihidrolisis dalam bentuk teremulsikan oleh senyawa empedu yang disekresikan hati ke dalam usus dua belas jari. Ketika lemak telah teremulsi, lipase yang dihasilkan oleh pankres akan memecah lemak menjadi gliserol dan asam lemak yang mau diserap ke dalam tubuh lewat dinding usus absorpsi.


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

Gliserol dan asam lemak akan dimuat oleh pembuluh darah menuju ke seluruh badan. Pada lazimnya , gliserol dan asam lemak akan tereseterifikasi secara alami membentuk senyawa lipoprotein yang disebut dengan kilomikron. Lipoprotein lipase yang hendak memecah kilomikron menjadi asam lemak untuk digunakan selaku energi atau disimpan dalam jaringan adpiosa (lemak) di bawah jaringan kulit (hipodermis).

Lemak akan dibawa terlebih dahulu ke dalam hati oleh pembuluh darah vena porta hepatica bersama dengan nutrisi masakan yang lain. Lemak akan dikatabolik menjadi tryglyserol yang mampu menjadi VLDL (very low density lipoproteins = lemak jahat) atau LDL (low densisty lipoproteins) berdasarkan pada jenis lemak yang masuk ke dalam badan. VLDL mampu kuat buruk bagi tubuh, karena bisa menjadikan aterosklerosis (penyumbatan oleh lemak).

Lemak sanggup digunakan selaku sumber energi yang akan menggantikan glukosa dari karbohidrat. Lemak akan diubah menjadi keton untuk mampu masuk ke jalur glikolisis (pemecahan glukosa). Reaksi ini diketahui sebagai glukoneogenesis ialah reaksi pemebentukan gula dari senyawa bukan karbohidrat. Reaksi merupakan reaksi reversible, artinya pada kondisi tertentu keunggulan glukosa akan diubah menjadi lemak lewat reaksi lipogenesis.

Pembentukan glukosa dari senyawa lemak ini dirangsang oleh hormon glukagon dan glukokortikoid yang disekresikan pada keadaan dimana badan memerlukan energi namun asupan glukosa menipis. Hasil energi yang diperoleh lewat perombakan lemak ialah sebanyak 130 ATP (1gram pemecahan lemak menghasilkan 9,2 kalori).

Berbeda dengan pengangkutan nutrisi yang lain, lemak akan dimuat oleh metode limfatik (getah bening) bersama dengan sel – sel darah putih. Selanjutnya, lemak akan dikembalikan ke dalam pemikiran darah dalam pembuluh darah. Lemak yang masuk ke dalam hati akan diubah menjadi VLDL yang tidak baik bagi tubuh. Sementara jika lemak diedarkan ke sel – sel otot maka lemak akan dioksidasi untuk menghasilkan energi lewat reaksi respirasi di dalam mitokondria. Kelebihan lemak akan disimpan di jaringan hipodermis. Sel – sel adiposit merupakan sel penyimpanan lemak di dalam tubuh pada jaringan hipodermis. Lemak akan disimpan di dalam sel tersebut dalam bentuk vakuola. Semakin banyak kandungan lemak maka akan semakin besar sel adipositnya atau akan semakin banyak sel adiposit dengan tabungan lemak dalam vakuola.

  Pemahaman Awan


Sumber https://www.kakakpintar.id