√ Batas-Batas, Bentang Alam Kawasan Jepang, Dan Ciri-Cirinya

Batas-Batas, Bentang Alam Kawasan Jepang, dan Ciri-Cirinya – Jepang memiliki nama harfiah nipponkoku atau nihonkoku yang memiliki arti negara jepang. Negara ini ialah sebuah negara kepulauan di daerah Asia Timur. Berikut pembahasan perihal negara jepang tentang batas-batas wilayah, bentang alam, dan ciri-cirinya!

A. BATAS-BATAS DAN BENTANG ALAMNYA

Kawasan Jepang terletak antara sekitar 160 – 180 km dari lepas pantai daratan Asia. Jepang merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau – pulau yang berderet membentuk busur 30°LU – 45°LU. Jepang memliki empat pulau besar diantara lebih dari 3.000 pulau kecil lainnya ialah Pulau Shikoku, Pulau Kyushu, Pulau Hokkaido, dan Pulau Honshu. Batas-batas wilayah jepang yakni:

1. sebelah kawasan barat bahari berbatasan dengan Samudra Pasifik

2. sebelah kawasan utara memiliki batas dengan kawasan pulau Shakhalin, di Rusia

3. sebelah daerah timur memiliki batas dengan Laut Jepang

4. sebelah daerah selatan berbatasan dengan Laut Filipina dan Laut Cina Selatan.

Sekitar 80% daerah tempat Jepang merupakan daerah pegunungan dengan puncak-puncaknya melampaui ketinggian dari 2.000 m. Pegunungan yang tertinggi di jepang yakni Gunung Fujiyama (3.778 m). Oleh karena Jepang sebagian besar merupakan daerah pegunungan, maka Tanah dataran rendahnya sungguh sedikit. Kira-kira sekitar kurang dari seperlima daratannya yang dijadikan residensial / kawasan tinggal, lahan pertanian, dan perindustrian.

Jepang memilkibanyak sekali kawasan anutan sungai, akan tetapi sungai-sungainya tidak terlalu panjang tetapi beraliran deras. Hampir sebagian besar tempat sungai tidak mampu dijadikan fasilitas angkutanair. Namun sungai-sungai tersebut mampu dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air dan irigasi lahan pertanian

  Pengertian Amanat

Di Jepang kerap kali terjadi gempa bumi dan gempa bahari yang memiliki potensi menimbulkan tsunami. Jepang juga merupakan negara yang kadang-kadang terjadi petaka gempa bumi. Jalur gempa terletak di sisi luar busur pulau sehingga secara geologis tak menguntungkan bagi negara ini. Gempa sering terjadi lantaran gunung berapi yang masih aktif dan disebabkan oleh letaknya yang berada di daerah pertumbukan antara tepi timur Lempengan Benua Asia yang stabil dengan Lempeng Pasifik yang labil dan bergerak perlahan-lahan ke arah barat.


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

B. CIRI-CIRI KAWASAN JEPANG

1. Lokasi (Iklim dan Vegetasi)

Iklim di negara Jepang terdiri atas trend cuek hingga hangat. Di ketika trend acuh taacuh, angin berhembus dari daratan Asia (Siberia) melintasi maritim. Angin tersebut menyebabkan salju lebat di kawasan pantai barat dan juga pegunungan Jepang. Lain halnya dengan tempat di segi penggalan timur (dekat Laut Pasifik) yang beriklim kering. Pada bulan Januari di tempat penggalan utara bersuhu rata-rata di bawah nol, sedangkan di Kyushu bersuhu 6,4°C. Dikala ekspresi dominan panas, angin muson tenggara berhembus memasuki kawasan Jepang dan menjinjing hujan utamanya pada kepingan selatan serta cuilan timur. Ketika trend hambar udaranya berhawa kering, hal ini dikarenakan adanya imbas angin musim barat yang berhembus dari daratan Asia. Ketika isu terkini panas sebagian besar kawasan kawasan Jepang mengalami iklim hangat. Sedangkan pada isu terkini gugur jepang mengalami curah hujan yang cukup tinggi. Curah hujan setiap tahunan berkisar antara 840 mm di Hokkaido hingga 1.575 mm di Tokyo dan lebih dari 3.050 mm di tempat pegunungannya.

  Pengertian Difusi

2. Aspek Sejarah

Jepang ialah salah satu model negara Asia yang bisa menggabungkan atau mengharmonisasikan nilai-nilai kebudayaan kebangsaan dengan nilai-nilai teknologi Barat. Masyarakat Jepang tidak mengakibatkan Barat selaku kiblat dalam usahanya menguasai dan mengikuti keadaan dengan pertumbuhan terbaru. Jepang diketahui dengan karakteristik dan kebiasaan hidup warga negaranya yang pekerja keras, irit, dan tekun belajar. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan besar yang diraih oleh Jepang menjelang tahun 1890 baik dalam bidang industri, pelayaran, jual beli, dan usaha-perjuangan swasta yang lain. Jepang mengalami kemajuan yang luar biasa dan menjadi bangsa yang maju. Hal tersebut menjadi alasannya yakni untuk p3enisbatan serta klaim Jepang menjadi pemimpin Asia. Untuk menggapai ambisi tersebut, Jepang melaksanakan perluasan ke banyak sekali daerah di kawasan Asia. Kemenangan berhasil dicapai oleh Jepang dan memelopori kebangkitan Asia.

3) Penduduk, Potensi Ekonomi, serta Kegiatan Perekonomiannya

Warga penduduk Jepang lazimnya berprofesi di bidang industri, pertambangan, perdagangan, perikanan, dan pertanian. Meskipun sektor pertanian juga menjadi profesi bagi sebagian penduduk Jepang, tetapi sektor tersebut bukanlah sektor ekonomi terpenting di negara itu. Dari sebagian wilayah yang dijadikan lahan pertanian, sebagian besar ditanami tumbuhan pangan mirip padi, buah-buahan, sayuran, dan lain-lain.

Perkembangan dibidang perikanan utamanya terdapat pada tempat konferensi antara arus masbodoh Oyashio dan arus hangat Kuroshio, ialah di Tanjung Unoho-Honshu. Disamping untuk memenuhi keterbutuhan dalam negeri, hasil perikanannya untuk kepentingan ekspor.

Sumber :

Dewi, Nurmala, 2009, Geografi Untuk Sekolah Menengan Atas dan MA kelas XII, Jakarta, CV Epsilon Grup.

https://id.m.wikipedia.org./wiki/jepang


Sumber https://www.kakakpintar.id