Praktik akuntansi mesti mengacu pada peraturan dan perundangan yang mengendalikan bagaimana mengukur, menilai dan mengolah data akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berisi ihwal prinsip akuntansi yang berlaku biasa .
Konsep Entitas
Konsep entitas merupakan pemisahan antara sebuah organisasi atau kesatuan usaha dengan dengan organisasi atau kesatuan perjuangan yang lain dan individu-individu, sehingga menyebabkan sebuah unit ekonomi yang terpisah. Konsep entitas ini merupakan rancangan yang paling dasar dalam akuntansi.
Contoh pada perusahaan General Motor, sebuah perusahaan raksasa yang memiliki beberapa divisi Chevrolet, Oldsmobile, Cadillac dan Pontiac. Manajemen General Motor memperlakukan masing-masing divisi selaku sebuah entitas akuntansi yang terpisah. Misalkan penjualan di divisi oldsmobile menurun secara drastis, administrasi akan mencari jalan keluar untuk memecahkan duduk perkara tersebut. Tetapi bila pemasaran dari divisi-divisi itu dijadikan satu tidak dipisahkan, maka manajemen akan kesulitan dan tidak mengetahui bahwa salah satu divisi mengalami penurunan pemasaran.
Prinsip Keandalan
Prinsip Keandalan ialah prinsip yang mengandalkan data yang dapat dibuktikan, ditelusuri kebenarannya, dan mampu dikonfirmasikan oleh siapapun yang independen. Oleh sebab itu pencatatan akuntansi hendaklah didasarkan pada data-data dari sebuah aktivitas kegiatan usaha berdasarkan bukti-bukti yang obyektif.
Prinsip Biaya
Prinsip Biaya ialah prinsip yang menyatakan bahwa aktiva dan jasa yang diperoleh dicatat menurut harga aktualnya (nilai historis) meskipun sipembeli yakin bahwa harga yang dibayarkan itu ditemukan hasil negosiasi , namun barang tersebut harus dicatat dengan harga yang sungguh-sungguh terjadi dan dibayarkan pada saat mendapatkannya atau terjadinya transaksi tersebut.
Baca Juga
Contoh : Suatu Toko listrik mendapatkan barang barang jualan secara borongan dari tiko listrik lainnya yang telah tidak beroperasi lagi senilai Rp. 1.000.000,-, harga barang tersebut jikalau beli di distributor kawasan kulakan biasanya senilai Rp. 2.000.000,-. Pada prinsip ongkos ini toko listrik tersebut mesti mencatat hasil pembeliannya tersebut berdasar harga perolehannya sebesar Rp. 1.000.000,- walaupun harga barang tersebut semestinya senilai Rp. 2.000.000,-
Konsep Kesinambungan
Konsep Kesinambungan (going concern) ialah konsep yang mengasumsikan/menilai bahwa suatu entitas akan terus melakukan usahanya secara terus menerus sampai masa yang tidak dapat diputuskan.
Tidak menetapkan kegiatan usahanya cuma sampai periode tertentu, sehingga perlakuan atas pencatatan akuntansi akan terus berkelanjutan dari tahun ke tahun.