PENGERTIAN
Jurnal pembiasaan yakni jurnal yang dibentuk pada selesai kurun untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun) supaya menunjukkan kondisi bantu-membantu sebelum penyusunan pembukuan keuangan.
adapun tujuan pengerjaan jurnal pembiasaan adalah:
- supaya pada selesai kurun akun riil adalah harta, keharusan dan modal memberikan keadaan yang bahwasanya
- biar akun-akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban dapat diakui dalam suatu abad dan memperlihatkan kondisi yang bahwasanya.
AKUN-AKUN YANG MEMERLUKAN PENYESUAIAN
adapun transaksi yang memerlukan ayat jurnal adaptasi ialah:
- penyesuaian penyusutan aktiva tetap
- pembiasaan dibayar dimuka
- pembiasaan pemakaian perlengkapan
- pembiasaan pendapatan dibayar dimuka
- penyesuaian biaya yang masih mesti dibayar
- adaptasi pendapatan yang mau diterima
CARA MEMBUAT JURNAL PENYESUAIAN
1. penyusutan aktiva tetap dengan metode garis lurus
mesin disusutkan dengan metode garis lurus dan diketahui harga perolehan mesin Rp 400.000.000 taksiran umur ekonomis 5tahun dan taksiran nilai residu Rp 40.000.000
Depresiasi= (HP-NR) / UE = (400.000.000 – 40.000.000) / 5 th
= 360.000.000 / 5
= 72.000.000
AJP :
Biaya penyusutan mesin (D) 72.000.o00
akumulasi Penyusutan Mesin (K) 72.000.000
2. ongkos dibayar dimuka
dibayar asuransi dengan era 1 tahun (1 September 2011 – 1 September 2012) sebesar 6.000.000 dicatat dengan memakai pendekatan harta/ neraca dan pendekatan biaya/ keuntungan rugi
Pendekatan Neraca/ Harta
– saat pembayaran dimuka
JU :
Asuransi dibayar dimuka (D) 6.000.000
Kas (K) 6.000.000
– ketika penyesuaian
perhitungan 4/12 x 6.000.000 = 2.000.000
AJP :
Biaya Asuransi (D) 2.000.000
Asuransi Dibayar Dimuka (K) 2.000.000
Pendekatan Biaya/ Laba Rugi
– ketika pembayaran dimuka
JU :
Biaya Asuransi (D) 6.000.000
Kas (K) 6.000.000
– saat penyesuaian
perkiraan 8/12 x 6.000.000 = 4.000.000
AJP :
Asuransi Dibayar Dimuka (D) 4.000.000
Biaya Asuransi (K) 4.000.000
3. pemakaian peralatan
peralatan service pada Neraca Saldo yakni 5.000.000, menurut data adaptasi tanggal 31 Desember 2011 perlengkapan yang masih tersisa yaitu 1.000.000
perhitugan : 5.000.000 – 1.000.000= 4.000.000
AJP :
Biaya Perlengkapan (D) 4.000.000
Perlengkapan(K) 4.000.000
4. pemasukan diterima dimuka
Diterima pemasukan sewa ruko untuk 1 tahun (1 oktober 2011-1 oktober 2012) sebesar 20.000.000 dan dicatat memakai pendekatan Hutang/ Neraca dan pendekatan Pendapatan/ Laba Rugi
Pendekatan Neraca/ Harta
– saat penerimaan pendapatan
JU :
Kas (D) 20.000.000
Pendapatan sewa dibayar dimuka(K) 20.000.000
– dikala penyesuaian
perhitungan 3/12 x 20.000.000 = 5.000.000
AJP :
Pendapatan sewa diterima dimuka (D) 5.000.000
pemasukan sewa (K) 5.000.000
Pendekatan Biaya/ Laba Rugi
– dikala penerimaan pendapatan
JU :
Kas (D) 20.000.000
Pendapatan sewa (K) 20.000.000
– saat pembiasaan
perkiraan 9/12 x 20.000.000 = 15.000.000
AJP :
Pendapatan sewa (D) 15.000.000
pemasukan sewa diterima dimuka (K) 15.000.000
5. biaya yang masih mesti dibayar
Tanggal 31 desember 2011 terdapat 4 orang karyawan yang belum menerima honor @500.000
perkiraan 4 x 500.000 = 2.000.000
AJP :
Biaya Gaji(D) 2.000.000
Gaji yang masih harus dibayar (K) 2.000.000
6. pendapatan yang mau diterma
tanggal 31 Desember terdapat bunga yangmasih harus dibayar senilai 1.000.000
AJP :
Bunga yang mau diterima (D) 1.000.000
Pendapatan Bunga (K) 1.000.000