Pemahaman Akuntansi Ongkos

Pengertian Akuntansi Biaya

    Secara garis besar akuntansi terbagi menjadi dua tipe, ialah akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri, melainkan merupakan bab dari keduanya.
Akuntansi biaya yaitu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pengerjaan dan pemasaran suatu produk atau jasa dengan cara-cara tertentu sehingga pihak administrasi perusahaan dapat mengambil keputusan bisnis secara efektif dan efisien. (Mulyadi).

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
No
Keterangan
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
1.
Pemakai Utama
Para manajer puncak dan pihak luar perusahan
Para manajer dari berbagai jenjang organisasi
2.
Lingkup Informasi
Perusahaan secara keseluruhan
Bagian dari perusahaan
3.
Fokus Informasi
Berorientasi pada abad yang kemudian
Berorientasi pada kurun yang akan datang
4.
Rentang Waktu
Kurang fleksibel, umumnya mencakup jangka waktu kuartalan, tengah tahunan dan tahunan.
Fleksibel, bermacam-macam dari harian, mingguan, bulanan bahkan dapat mencakup masa 10 tahun.
5.
Kriteria bagi informasi akuntansi
Dibatasi oleh prinsip akuntansi yang lazim
Tidak ada batasan, kecuali manfaat yang mampu diperoleh oleh administrasi dari informasi daripada pengorbanan untuk memperoleh info tersebut.
6.
Disiplin sumber
Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi dan prikologi sosial.
7.
Isi Laporan
Laporan berupa ringkasan tentang perusahaan sebagai keseluruhan.
Laporan bersifat rinci tentang bab dari perusahaan.
8.
Sifat Informasi
Ketepatan Informasi merupakan hal yang penting
Unsur taksiran dalam gosip yakni besar.
Tujuan Pokok Akuntansi Biaya
1.      Penentuan Harga Pokok Produk
Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi ongkos mencatat, menggolongkan dan meringkas biaya-ongkos pengerjaan produk atau penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disuguhkan yakni ongkos yang sudah terjadi di abad lalu atau ongkos historis. Umumnya akuntansi ongkos untuk penentuan harga pokok produk ditujukan untuk menyanggupi keperluan pihak luar perusahaa, oleh sebab itu penentuan harga pokok produk mesti tunduk pada prinsip-prinsip akuntansi yang umum.
2.      Pengendalian Biaya.
Pengendalian ongkos mesti didahului dengan penentuan biaya yang sebaiknya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. Jika biaya yang seharusnya ini ditelah ditetapkan. Akuntansi biaya bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya yang bantu-membantu sesuai dengan biaya yang sebaiknya tersebut. Akuntansi ongkos lalu melaksanakan analisis terhadap penyimpangan ongkos sesungguhnya dengan biaya yang sebaiknya dan menghidangkan gosip mengenai penyebab terjadinya selisih tersebut. Dengan analisis penyimpangan dan penyebabnya tersebut manajemen aka mampu mempertimbangkan tindakan koreksi, jika hal ini perlu dilakukan.
3.      Pengambilan Keputusan Khusus.
Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus senantiasa berafiliasi dengan informasi kurun yang mau datang. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi ongkos, melainkan hasil dari suatu proses peramalan. Karena keputusan khusus ialah sebagian besar kegiatan manajemen perusahaan, laporan akuntansi biaya untuk menyanggupi tujuan pengambilan keputusan ialah bagian dari akuntansi administrasi. Untuk memenuhi keperluan manajemen dalam pengambilan keputusan, akuntansi ongkos membuatkan aneka macam desain gosip biaya untuk pengambilan keputusan mirip : biaya potensi , ongkos hipotesis, ongkos aksesori, biaya terhindarkan, dan pemasukan yang hilang.
Pengertian Biaya
Dalam arti luar biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada 4 komponen pokok dalam defenisi ongkos yakni :
1.      Biaya ialah pengorbanan sumber ekonomi
2.      Diukur dalam satuan uang
3.      Yang telah terjadi atau yang secara berpotensi akan terjadi
4.      Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.
Mengapa Informasi Biaya di Perlukan?
     Apabila tidak adanya isu biaya, maka administrasi tidak memiliki ukuran apakah masukan yang dikorbankan memiliki nilai ekonomi yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai keluarannya. Sehingga tidak mempunyai isu apakah acara usahanya menghasilkan laba atau sisa hasil usaha yang sangat diharapkan untuk membuatkan dan menjaga eksistensi perusahaannya. Selain itu tanpa berita biaya, manajemen tidak memiliki dasar dalam mengalokasikan berbagai sumber ekonomi yang dikorbankan dalam menghasilka sumber ekonomi lain.