Masyarakat pedesaan yang masih minim dengan banyak sekali hal terkait dengan pembangunan, termasuk pembangunan manusia, sumber daya alam, serta berbagai pelestarian yang belum lekat dengan masyarakatnya.
Masing-masing menenteng identitas mereka, dengan aneka macam ragam yang tidak patut dikenali dengan berbagai sistem budaya yang mau mereka pahami berbeda. Kalau tidak salah, aneka macam hal yang bekerjasama dengan budaya Kalimantan akan berlawanan dengan tata cara budaya masyarakat.
Dengan begitu yang banyak sekali hal terkait dengan sistem budaya yang menempel dengan metode dinamika budaya sosial masyarakat yang memang berlawanan. Kalau perbedaan budaya yang lekat dengan sistem pengetahuan akan menarik untuk dimengerti.
Apa yang terlihat berbeda, dengan Jakarta tentunya banyak sekali ragam penduduk yang tinggal disana, dengan banyak sekali sistem budaya mereka, serta kerja yang mereka terapkan, akan berbeda dengan aneka macam daerah yang ada.
Berbagai hal terkait dengan metode dinamika budaya penduduk yang memiliki peran tampak berlainan akan berlainan dengan sistem dinamika budaya sosial yang lekat dengan tata cara dinamika masyarakat, yang berperan dalam budaya yang lekat dengan masyarakatnya.
Berbagai hal terkait dengan metode budaya mereka, yang berperan dalam budaya sosial mereka, akan berlawanan dengan masing-masing daerah yang ada di penduduk . Dengan begitu aneka macam hal terkait dengan tata cara budaya sosial penduduk hendaknya dimengerti dengan masyarakat Desa, utamanya yang dikenal dengan kearifan lokalnya.
Peran dari yang dimengerti dengan penduduk Kalimantan, tentunya hutan yang lebat, menurut dengan pembangunan yang hendak diketahui berdasarkan metode budaya masyarakatnya. Sehingga, kemakmuran yang diketahui oleh mereka memang berlawanan, jika dengan peran serta yang berlainan maka penduduk yang berlawanan, akan mempunyai dampak pada kesempatan produktifitas masyarakatnya.