Populasi manusia yang terdiri banyak sekali sector industry yang bekerja dengan merancang suatu acara untuk mempertahankan keteraturan kepada kegiatan rutin dengan mendesain acara untuk menjaga keteraturan kegiatan rutin dan prilaku yang konformis.
Dengan terjadi adanya kesadaran (software) suatu masyarakat, Negara akan memiliki kapasitas untuk mengatur gerak-gerik seluruh populasi mirip buah catur (hardware).
Konsep biopolitics secara ringkas mengacu pada agenda politik dalam melaksanakan manajemen populasi, adalah mengarahkan tubuh biologis dari masing-masing individu, tanpa membuat masyarakat menyadarinya atau bahkan, melakukan resistensi terhadap relasi kekuasaan.
Dalam hal ini, maka mampu dimengerti tentang problem eksklusif-langsung yang memiliki posisi sosial tertentu namun hanya dinilai sebagai objek, pada tubuh fisik dan instrument untuk memenuhi acara golongan berkuasa.
Itulah sebabnya pakar mirip Faucault menjelaskan bahwa “ Jiwa menjadi penjara dalam badan”, artinya jiwa insan yang telah di implant dengan ideology akan dikuasai oleh kepentingan politik.
Setelah itu, individu tidak lagi menjadi pribadi, namun hanyalah “gumpalan tubuh yang sudah dikendalikan” untuk memenuhi kepentingan tertentu, entah itu tubuh yang digerakkan untuk kepentingan agricultural, industry, dan sebagainya dalam tata cara kapitalisme maupun politik.
Hal ini, untuk dimengerti bahwa ada persoalan terkait dengan tata cara industry pada penduduk ketika ini, dengan aneka macam penerapan kepada kebijakan yang dibentuk yang belum sesuai dengan implementasinya.
Dengan begitu, aneka macam problem terkait dengan wawasan yang layaknya dapat dipahami dengan sistem yang berfungsi ditengah penduduk , untuk diketahui dengan tata cara yang bagus sampai pada aspek religious-konservatif yang dianggap kirang bermoral, maka akan hingga pada faktor agama.
Yang dapat diketahui dengan banyak sekali duduk perkara yang mampu dipahami dengan produktif dan dianggap sebagai insan normal.