Gedung Capitol

Pada tanggal 7 Januari 2020 memiliki dongeng sendiri mengenai persoalan demokrasi di AS dan dengan menanti disahkan adanya Presiden Joe Biden dan Kamala Harris sebagai presiden dan wakil presiden AS.

Ketika di gedung Capitol, sudah tertulis untuk diketahui terhenti rapat yang mengakibatkan keributan oleh Demokstran. Sosial politik  yang pro Trump yang menerobos gedung tersebut, pada kamis sore tersebut memang terjadi, dengan adanya konflik massa yang menimbulkan peristiwa itu.

Mengundurkan diri selaku kepada staf untuk Ibu Negara sehabis pendukung pro-Trump berupaya untuk memblokir kongres dalam mengesahkan hasil penyeleksian Presiden di Capitol Hill. Para pemimipin dunia menyatakan keterkejutan mereka dan mengutuk panorama yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Gedung Capitol dikala kerusuhan oleh para pendukung Presiden Donald Trump menerobos ke Gedung Kongres Amerika itu. Para pejabat Uni Eropa lainnya, juga menunjukkan dukungan mereka untuk Biden pada hari Rabu.

Para ekstremis Pro-Trump, dikenali memaksa polisi Capitol Hill memberlakukan Lockdown, dan menggangu sertifikasi kemenangan Presiden Biden. Yang dalam hal ini, amat disayangkan kejadian itu terjadi, sebelum peresmian selaku presiden ke-46 Joe Biden,  nantinya pada tanggal 20 Januari 2021.

Peristiwa yang terjadi, memang mengarah pada pertentangan massa yang tercipta dikala rapat berlangsung di gedung Capitol itu. Sedangkan untuk penduduk , di masing-masing Negara seperti penduduk Turki, dan sekitar Amerika Serikat di ketahui untuk tidak mengikuti hingar bingar yang terjadi sampai dikala ini.

 

 

 

  Hadza Min Fadli Rabbi, Catatan Sukses Muswil dan Musda PKS