Pada dunia pendidikan dan kesehatan, yang mampu diperoleh dengan kesukuan mereka sebagai manusia, tentunya mampu dimengerti dari mereka melangsungkan buatan sebagai terusan ekonomi mereka saat melakukan pekerjaan .
Dunia pendidikan yang penuh dengan kompetisi, akan tampak dengan dinamika manusia mereka kepada keimanan mereka selaku orang beragama, tentunya ketika gereja saja sepi, tetapi saat perayaan datang gereja menjadi sarat .
Untuk mampu diketahui dikala berada pada peringatan paskah, hal ini menjadi momen pada umat kristiani, baik itu agama Nasrani dan Kristen, dan Islam. Kebiadaban mereka berada pada orang-orang Batak itu, dengan dikenali bagaimana mereka berlindung dibalik agama dan suku mereka secara kolektif.
Ketaatan yang tidak mampu diadaptasi dalam hal ini, menjadi praduga kepada alat untuk saling menciptakan pertentangan yang mereka buat.Jelas sekali pada Orang Batak Sihombing (Silaban), untuk menerima pekerjaan, kesehatan dan pendidikan saat berada di Kalimantan Barat Gereja MRPD Pancasila.
Bagaimana dengan orang-orang yangmenyadang selaku tenaga pendidik, dan kesehatan dalam hal ini, kehidupan ganda pun diperankan di masyarakat, baik itu kesukuan mereka, dan agama yang mereka percayai.
Sistem Perlindungan Agama
Tentunya dapat dikenali bagaimana mereka hidup dalam mengerjakan acara mereka, bila sesuatu terjadi pada sistem agama dan kesehatan, tentunya menjadi dasar dari duduk perkara yang mereka lakukan di masyarakat.
Ketidakjujuran dalam melakukan pekerjaan , dalam hal ini terang pada suku Batak itu, dan Jawa baik itu orang Batak Siregar, Marpaung, Silaban, dan Orang Dayak. Dalam hal ini terperinci sekali apa yang mereka perbuat selama berada pada orang terdekat mereka, contohnya sebagai pengajar kampus, sekolah, tenaga medis, dan karyawan.
Untuk meyakinkan penduduk , sebuah produk ekonomi juga dilangsukan seperti membuat masyarakata etika di pedesaan, untuk mendapatkan legalisasi. Hal ini, jelas dengan apa yang mereka kerjakan di penduduk , resistensi yang dibentuk berdasarkan faktor pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik telah terang disebutkan dengan faktor pekerjaan mereka dikala di Ibu Kota DKI Jakarta.
Orang-0rang itu terang dengan produk yang mereka yakinkan di masyarakat, hendaknya menjadi bagian dari aspek persoalan dari persoalan mereka sebagai manusia. Biasanya dapat ditemui pada orang Kader PDI Perjuangan, dan Golkar.
Apa yang dihimpun pada masyarakat pedesaan, hendaknya menjadi bab dari prilaku dan karakteristik mereka pada aspek lingkungan terpenting di masyarakat.
Dimulai dari daerah Sumatera, Medan, hal ini terperinci ketika mereka hidup dalam aspek keimanan mereka terhadap Ketuhanan mereka pada agama Nasrani pastinya, Jelas memang berada pada kondisi yang berbeda dikala ini.