Perubahan sosial ekonomi, menjadi imbas besar kepada spritualitas yang diterapkan hingga saat ini. Dengan adanya penyebaran agama di aneka macam kawasan, termasuk di Jawa dan Kalimantan pastinya para kepala suku hidup dengan metode budaya dan agama mereka lakukan.
Pada sebuah persepsi sosiologis, secara spritualitas kepada berbagai acara ekonomi menjadi pendalaman doktrin bagi setiap insan yang percaya, tetapi tidak mirip Sihombing – Jawa Marpaung (Protestan HKBP Pontianak – Jakarta).
Aktivtas agama dan budaya yang patut diketahui dengan adanya kepentingan ekonomi, dan pada pedoman agama Islam – Protestan telah menjelaskan adanya pembangunan ekonomi pada abad sebelum kemerdekaan Kolonial Belanda – Kemerdekaan.
Hal ini menerangkan berbagai wawasan dan teknologi yang berada suatu keadaan seksualitas yang melibatkan aneka macam faktor kehidupan tata cara kesehatan pada era itu, terutama di pedesaan Anjungan – Mempawah.
Konflik sosial yang diciptakan dari sebuah perkampungan penduduk , akan dikenali bagaimana keterlibatan masyarakat, etnik dan agama ketika itu Dayak – Asimilasi budaya Jawa – Tionghoa. menjelaskan banyak sekali hal terkait kebiadan para pendidik, dan tenaga kesehatan di Pontianak.
Berbagai hal terkait dengan pengajaran kitab suci yang berada pada kondisi insan dengan drama kehidupan misalnya menerangkan akan segala pekerjaan, dan perumpamaan budaya Jepang ketika menjajah Indonesia sebelum Kolonial, maka pada tahun 2011 secara dinamis menjadi pekerjaan genetika dihasilkan dari budaya dan agama.
Pada sistem ekonomi politik pada mata pencaharian (perompak kapal dan seksualitas (Marpaung – Jawa) suatu budaya telah menjelaskan berbagai acara budaya selama kepentingan masyarakat di Kalimantan, secara ideology sebagai petugas partai sudah menerangkan aneka macam hal terkait tata cara politik saat itu dan kini, baik itu dengan sengaja dan tidak hingga ketika ini.
Hasil pendidikan dari rumah Sihombing menjadi penting dalam kebudayaan Jawa di Pontianak. Marpaun Jawa dengan asimilai budaya yang dipraktekkan berdasarkan budaya dan agama HKBP Protestan, sampai dikala ini berada pada kepentingan ekonomi politik, dan budaya di Pontianak, Kalimantan jelas pada suku Dayak – Jawa.
Perubahan sosial pada kelas sosial, menjadi baik tetapi merugikan orang lain, selaku manusia, guna masuk pada metode kelas sosial dari hasil politik di banyak sekali wilayah Jakarta – Kalimantan, dan golongan, dan Birokrasi.