Sosial Ekonomi Urbanisasi, Pada Abad Kebinasaaan Di Masyarakat Pluralisme

Berbagai hal terkait dengan kepentingan ekonomi urbansiasi di Kalimantan Barat, akan pantas diketahui dengan adanya moralitas mereka terhadap terusan ekonomi, keperluan utama, dan yang lain yang selayaknya diketahui dengan adanya kepentingan politik pada masa krisis ekonomi berlalu.

Ketika hendak diketahui dikala urbanisasi, maka mereka hidup dengan ekonomi perkotaan, dengan pertentangan yang dibentuk. Hal ini akan berlawanan dengan adanya demokrasi yang tercipta menurut konflik sosial terjadi.

Sejujurnya hal ini terlihat dengan adanya moralitas dan budpekerti yang berlanjut dengan adanya kepentingan agama pada ekonomi. Sebelumnya ekonomi agama lain belum mapan, maka tercipta suatu kondisi misi pelayanan agama Katolik yang dikala ini meningkat di pedesaan Kalimantan Barat, dan Jakarta.

Hal ini tentunya di ikuti dengan konflik etnik terjadi, dan berbagai hal terkait dengan faktor budaya dan agama yang berlanjut pada kepentingan ekonomi keluarga, maka berbondong – bondong untuk masuk pada agama Kristen, utamanya bagi Budha dan Konghucu.

Biasanya hal ini terlihat pada ekonomi politk, yang beralih pada agama, buka pada budaya etnik kali ini. Sejak krisis ekonomi pada tahun 1999 di Indonesia, dan pada tahun 2008 secara glonbal. Kepentingan kekeuasaan juga meluas diberbagai kawasan di tempat pedalaman, tanpa terkecuali di perkotaan juga.

Dampak menjadi baik saat hal ini berawal dari kepentingan politik lokal, dengan pergantian sosial yang selayalnya menjadi penting dalam melihat betbagai faktor lingkungan rumah tangga, dan wilayah dikala ini. Maka, layaknya banyak sekali ekonomi urbanisasi terjadi di masyarakat dengan adanya tata cara korelasi.

Berbagai hal terkait dengan tata cara budaya lokal, akan terlihat pada kehidupan sebelumnya, melalui aneka macam problem sosial budaya di masyarakat saat ini terjadi. Ketika hal ini menjadi penting dalam melihat sistem ekonomi politik, suatu agama akan terlihat dengan adanya persaingan penduduk secara menyeluruh.

  Batalnya Suatu Perjanjian

Dalam suatu kehidupan akan terlihat dengan adanya pembangunan kota, yang menjadikan berib orang menjadi korban, hal ini pastinya menjadi baik pada abad kolonial Belanda, dan problem kepentingan ekonomi. Hingga memakai aneka macam hal terkait dengan faktor kehidupan sosial mereka di masyarakat. Budaya aib timbul adanya konsumsi yakni kebinasaan mereka, dan kepentingan ekonomi yang mereka terima.

Ketidakmampua  Indonesi dalam berkompetisi pada aspek pendidikan dan kesehatan di berbagai Negara, telah menjadi penciptaan dan pembangunan manusia yang begitu bobrok, terutama di Kalimantan Barat dan Jakarta, pada masa ini 2008 – berlanjut. 

Berbagai hal terkait faktor seksualitas baik itu laki – laki dan wanita, dan suatu korelasi juga demikian baik itu mereka senang berkerja, dan tidaknya menjadi dilema kepada upah pekerja, yang memiliki dampak pada kehidupan berseksualitas mereka sampai dikala ini.