Militer Kapal, Kehidupan Awal Dalam Nuansa Puisi

Ketika berada di rumah ini, akan dikenali banyak sekali persoalan kehidupan, percintaan, dan puisi politik yang memiliki dampak pada setiap sajak Pablo Neruda, diantara kapal yang menyeberang dan akan kah kembali atau tidak kapal itu.

Di tengah banyak sekali konflik etnik, dan agama disini memang begitu berlainan dengan karakteristik masyarakatnya disini, khususnya di Pontianak. Tidak tahu jikalau berada di perkampungan, berada pada kondisi gaya hidup yang berlawanan dengan di Jakarta, akan tampak berlawanan dengan keindahan dan kecerdasan manusia disana.

Di sini sedikit berlainan, dengan gaya hidup pas – pasan akan tampak banyak sekali faktor pertemanan yang tidak begitu baik bagi ku, terlebih membangun huruf sesuai dengan permintaan global seperti di Jakarta. Aku memaparkan  banyak sekali hal terkait dengan pengalaman disini selama di Pontianak, ditengah terik matahari, kadang enggan untuk keluar rumah.

Di Pontianak, dengan rumah yang masih ada mata airnya, dan higienis yang akan dipakai untuk apapun dengan atau tanpa dibayar. Kota pelabuhan antik dan eksentrik Valparaíso: gang-gangnya yang terjalin dan reyot ascensores (Mengangkat) mengipasi segi tebing terjal menangkap imajinasinya lebih dari modal yang pernah bisa. Berbeda dengan kapal yang dibangun di palabuhan di Pontianak ini, pada kala semenjak usia 1990an ini terjadi, hingga dikala ini.

Saat ini ketika aneka macam hal terkait dengan aspek kehidupan pembangunan ekonomi, yang merusak gambaran dan kemajuan insan yang hendak dikata sebagai awal dari kehidupan dan ketidaksenangan manusia disini. Mereka membisu – diam seperti itu, dengan suatu kesadaran kepada dirinya sendiri atau individu dan kelompok yang dibentuk.

  Ka Pontianak, Simbol Crown Evangelisasi Secara Terbuka 2008 - 2015

Keteringatan sebuah maksud dalam bentuk faktor kehidupan budaya di penduduk yang melekat pada kebijakan, perbudakaan, dan pemerasan berbagai kaum, yang direncakanan dalam politik ekonomi, dan tata cara birokrasi yang menarik perhatian saya untuk memaparkan aneka macam keadaan yang begitu puitis pada metode politik di kota Pontianak Orde Baru – Reformasi.

Apa yang menawan pada manusianya yang berjalan dengan sistem budaya kota Pontianak, dengan perbedaan persepsi, mengenai kehidupan dengan banyak sekali hal terkait acara ekonomi, yang memiliki pengaruh pada kehidupan budaya penduduk Tionghoa disini. Perang sarat kasih sayang menjadi lebih lembut untuk dibaca selaku permulaan dari pembentukan kota yang mau dibuat dikala ini.

Suatu pengalaman mempesona bagi aku, terhadap berbagai kehidupan puisi dengan tumbuhan tidak keras, mirip tebu, nenas, dan sayur disini tumbuh namun tidak begitu menariknya ketika berbagai hal terkait kesunyian yang luar biasa dalam kehidupan disini.