Berdasarkan komposisi penyusunnya, bumi dibagi menjadi tiga lapisan. Lapisan teratas disebut litosfer. Lapisan kedua disebut astenosfer.
Lapisan yang terdalam disebut mesosfer. Litosfer ialah lapisan yang sangat tipis, bersifat kaku (rigid), padat, keras, dan kuat.
Litosfer terdiri atas batuan yang relatif lebih ringan (light rock) dibanding astenosfer dan mesosfer.
Litosfer dibentuk oleh banyak sekali unsur. Sebagian besar lapisan ini terdiri atas sekelompok mineral yang disebut silikat (Si0₂).
Silikat merupakan adonan antara oksigen dan silikon. Selain silikon, terdapat pula komponen lainnya seperti yang tampak pada gambar berikut ini
Berdasarkan data pada tabel, tampakbahwa litosfer terdiri atas beberapa komponen utama yang memiliki persentase jauh lebih tinggi dibanding unsur lainnya.
Unsur-bagian tersebut mencakup hampir 90% dari komponen-bagian yang ada dalam litosfer. Unsur yang dimaksud adalah oksigen, silikon, aluminium, dan besi.
Litosfer yang memiliki ketebalan sekitar 100 km meliputi kerak bumi dan bab atas mantel bumi. Karena itulah pembahasan mengenai litosfer tidak mampu dilepaskan dari kerak bumi.
Lapisan kulit bumi secara vertikal |
Ketebalan kerak bumi di setiap kawasan berlawanan-beda dari 8 hingga 40 km. Kerak bumi terdiri atas dua bab, ialah kerak benua (continental crust) dan kerak samudra (oceanic crust).
Kerak benua terdiri atas batuan yang sungguh bau tanah dengan kepadatan lebih rendah dibanding kerak samudra.
Penyusun kerak benua terdiri atas batuan yang bersifat granitis. Unsur-bagian utama pembentuk kerak benua yaitu mineral silikat yang kaya aluminium,potassium,dan sodium
Unsur-unur tersebut memiliki sifat yang ringan. Akibatnya, kerak benua terletak di atas kerak samudera yang mengandung unsur-bagian yang lebih berat.
Karena mengandung bagian aluminium dalam jumlah banyak, maka kerak benua disebut lapisan Si-al (silisium aluminium).
Kerak samudra terdiri atas batuan basaltis yang berusia lebih muda serta belum mengalami perubahan karena tekanan.
Batuan penyusun kerak samudra lebih berat (padat) dibanding kerak benua. Dilihat dari strukturnya, kerak samudra tersusun atas mineral silikat yang kaya akan magnesium — besi, kalsium, dan sedikit aluminium.
Karena mengandung bagian magnesium dalam jumlah yang lebih besar dibanding kerak benua, maka kerak samudra sering disebut lapisan Si-ma (silisium magnesium).
2. Pemanfaatan litosfer
Litosfer ialah kawasan berpijak dan beraktivitas bagi manusia dan makhluk lainnya serta menjadi daerah tumbuh bagi aneka macam jenis tanaman. Walaupun lapisan ini relatif tipis, semua kehidupan berada pada lapisan ini.
Litosfer mengandung aneka macam jenis mineral yang sungguh berkhasiat bagi kehidupan. Litosfer juga ialah sumber garam-garaman yang ada di laut, gas yang ada di atmosfer, dan semua air yang ada di maritim, atmosfer, serta daratan.
Pada lapisan ini terdapat berbagai unsur dalam jumlah berlimpah yang dibutuhkan bagi flora untuk berkembang dan meningkat .
Demikian pula insan dan binatang mempcroleh faedah sccara langsung dan tidak eksklusif dari litosfer. Berikut ini adalah beberapa macam pemanfaatan litosfer.
Unsur besi dan aluminium dalam jumlah berlimpah dimanfaatkan utamanya untuk kebutuhan industri seperti industri kendaraan bermotor, perlengkapan rumah tangga, perlengkapan elektro, atau bangunan.
Aktivitas pertanian juga mempergunakan komponen dari kerak benua. Misalnya, pupuk produksi berbentukNPK (nitrogen-phosfor-kalium).
Berbagai pcrhiasan mirip intan, emas, perak, serta bermacam-macam kerikil mulia juga diperoleh dari lapisan litosfer.
Unsur-unsur tertentu yang diharapkan tubuh manusia mirip sodium dalam bentuk natrium klorida (NaCl) atau garam dapur, phosfor, dan kalsium mampu diperoleh dari litosfer.
Unsur-bagian tertentu mirip uranium (tidak dicantumkan pada tabel karena jumlahnya sangat sedikit/terbatas) dan titanium yang ada dalam litosfer dimanfaatkan sebagai sumber energi dan pembuatan bahan peledak. Gambar: disini