Geomorfologi Kabupaten Majalengka Jawa Barat

Kabupaten Majalengka merupakan salah satu wilayah di timur Jawa Barat yang mempunyai kenampakan fisik yang unik dan menyimpan potensi fisik sekaligus potensi peristiwa berupa gerakan tanah.

Kali ini saya akan coba diskusikan sedikit perihal kondisi geomorfologi kabupaten Majalengka.

Lembah Panyaweuyan Argapura

Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka, daerah ini didominasi oleh perbukitan dan pegunungan (sekitar 71,3% dari total luas Kabupaten Majalengka).

Oleh karena ini Majalengka masuk daerah dengan tingkat kerentanan bencan tanah bergerak tinggi di Jawa Barat.

Contoh fenomena tanah bergerak yang dahsyat terjadi di Dusun Cigintung Malausma yang meluluhlantahkan satu desa.

Jarak kota Majalengka dari Jakarta sekitar 160 km dan 100 km dari Bandung. Secara geografis Majalengka berbatasans selaku berikut:

– selatan = Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis
– barat = Kabupaten Sumedang
– utara =Kabuapten Indramayu
– timur =Kabupaten Cirebon dan Kuningan

Luas kawasan Kabupaten Majalengka yaitu 1.204,24 km persegi dengan topografi antara 19 – 857 mdpl. Menurut topografinya, Majalengka terbagi ke dalam tiga zona tempat adalah:

a. Daerah pegunungan dengan ketinggian 500-857 m diatas permukaan maritim dengan luas 482,02 km persegi atau 40,03%dari seluruh luas Kabupaten Majalengka.

b. Daerah bergelombang atau perbukitan dengan ketinggian 50-500 mdpl dengan luas 376,53 km persegi atau 31,27% dari total luas daerah Kabupaten Majalengka.

c. Daerah dataran rendah dengan ketinggian 19-50 mdpl dengan luas 345,69 km persegi atau 28,70% dari total luas Kabupaten Majalengka.

Data cuaca dan iklim di Majalengka tahun 2014 menerangkan bahwa rata-rata suhu di Kabupaten Majalengka yakni 26,6⁰C-29,0⁰C. Suhu udara maksimum tercatat pada Oktober adalah 35,4⁰C sementara suhu minimum terjadi di Juli dengan angka 21⁰C.

  Paham Fisis Determinis dan Possibilisme dalam Geografi

Curah hujan tertinggi jatuh pada Desember 2013 meraih 552 mm dengan jumlah hari hujan 28 dan paling rendah pada September yakni 0 mm dengan jumlah 1 hari hujan. Pada bulan Nopember, Januari, Februari, Maret dan April 2013 curah hujan Majalengka tidak kurang dari 300 mm per bulan.