Pembangunan bandara di Kertajati Majalengka pasti menjinjing angin segar bagi pembangunan di Kabupaten Majalengka. Mengapa begitu?. Karena dulu Kabupaten Majalengka hanya daerah kecil salah satu sudut timur Jawa Barat yang tidak tersentuh oleh pembangunan sama sekali.
Tapi hal ini menciptakan kota kecil di kaki Ciremai ini sangat tenang kondusif dan tentram. Peradaban insan terus berkembang dan pembangunan ialah sebuah keniscayaan. Jalan tol Cipali dibangun dan membuka kanal masuk ke Majalengka dan beberapa dikala lagi Majalengka akan punya bandara paling besar kedua di Indonesia setelah Soekarno Hatta, wow.
Lalu apa yang mau terjadi di Majalengka dengan pembangunan bandara internasional ini?. Apakah akan menenteng berkah atau musibah bagi kabupaten ini terutama masyarakatnya yang sudah semenjak lama hidup hening dan tentram. Bandara ialah sebuah pusat pramusaji , artinya ini akan menjadi sebuah sentra pertumbuhan baru. Pusat pertumbuhan ini umumnya akan menciptakan efek penyebaran atau multiplier effect. Tentunya pasti ada imbas faktual dan negatif yang mampu muncul dari datangnya bandara Kertajati.
Dampak postif pertama tentu adalah terbukanya lapangan kerja gres. Bandara membutuhkan ribuan tenaga kerja dan ini mampu menjadi peluang bagi penduduk lokal untuk masuk ke dalamnya. Namun potensi kerja bagi masyarakatlokal ini adalah tanggung jawab pemda dan harus transparan jangan hingga penduduk luar yang banyak mencicipinya. Kedua, datangnya bandara akan membuka gerbang lalu lintas insan dari dan menuju Majalengka.
Nantinya kota akan kian ramai oleh keramaian lalu lalang manusia. Hal ini akan mendorong geliat ekonomi di berbagai sektor mulai dari kuliner, hotel sampai pariwisata sehingga akan meningkatkan pemasukan penduduk . Ketiga, kehadiran bandara akan memicu pembangunan akomodasi pendukung lain. Saya percaya nanti di sekeliling bandara akan mulai timbul penginapan, lahan parkir transit dan kemudahan lainnya. Keempat pastinya bandara akan menambah sektor pendapatan daerah sehingga bisa digunakan untuk pembangunan.
BIJB Kertajati Majalengka via Kompas.com |
Disamping pengaruh konkret ada dampak negatif yang lain yang mesti diperhatikan dan jangan sampai terjadi pastinya. Pertama, lahan pertanian akan makin menyusut. Kabupaten Majalengka yang populer dengan pusat pertanian nantinya bisa berganti fungsi lahannya. Bandara akan merangsang pendirian aneka macam macam kemudahan lain mulai dari gudang, hotel, jalan, perumahan dan yang lain. Ini tentu akan mengorbankan lahan pertanian di beberapa lokasi.
Kedua, akan ada pergeseran lokasi industri yang makin mendekati area bandara. Bisa jadi para tapian-tapian berlomba untuk mencari lahan-lahan yang mau mereka sikat di sekitar bandara untuk dihukum menjadi industri. Industri ini memiliki peluang menciptakan limbah yang jika tidak diselesaikan dari awal akan menjadi bencan seperti kota-kota besar lain di Indonesia.
Ketiga, kemudian lintas insan akan makin intens sehingga menjadikan kemacetan di kota. Selain itu sampah juga mampu menjadi bahaya dari para insan yang singgah ke kota kecil ini. Itulah evaluasi ngelantur terkait kehadiran bandara di Majalengka. Semoga pengaruh negatifnya tidak terjadi dan pembangunan berjalan sesuai sasaran.