Berdasarkan bentuk tubuhnya, Echinodermata dibagi kedalam 5 kelas yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Chrinoidea, Echinoidea dan Holothuroidea.
a. Kelas Asteroidea
Hewan ini berupa seperti bintang dan disebut pula selaku kelas bintang bahari. Jenis ini banyak ditemui di wilayah pantai. Ada yangberwarna hitam, biru kecokelatan, tetapi ada pula yang berbentuk merah jingga menyala. Organ-organ di dalamnya memiliki lima cabang lengan. Pada permukaan atas terdapat lubang madreporit dan lubang kelamin. Contoh anggota Asteroidea adalah Astropecten irregularis, Crossaster supposus dan Culeitin.
Jenis Bintang Laut, pic:https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/ |
b. Kelas Ophiuroidea
Dibandingkan kelas Asteroidea, lengan kelas Ophiuroidea panjang dan mampu digerak-gerakan hingga ibarat ular. Oleh karena itu sering disebut juga bintang ular bahari. Gerakan hewan ini lebih banyak dilakukan dengan menggerakan lengannya. Hewan ini sering nampak di sela-sela bebatuan di pantai dan berwarna kehitaman.
Perbedaan lain dengan Asteroidea yaitu madreporit terletak di tempat bagia bawah (kawasan mulut = oral). Hewan ini tidak memiliki anus yangberarti sisa masakan dimuntahkan lagi melalui verbal.
Jenis Bintang Ular Laut, pic:http://flowergarden.noaa.gov/ |
c. Kelas Crinoidea
Sekilas bentuk dari Crinoidea mirip dengan tumbuhan, mempunyai tangkai yang menempel pada bebatuan dan punya lima lengan yang bercabang-cabang lagi sampai mirip dengan bunga lili. Oleh hasilnya binatang ini disebut juga selaku lili maritim. Mulut dan anus terletak di kawasan oral dan tidak punya madreporit.
Jika keadaan telah tidakmenguntungkan, binatang ini akan melepaskan diri dari dasar batuan tempat dia melekat dan mencari bebatuan lain.
Lili Laut, pic:http://news.onu.edu.ua |
d. Kelas Echinoidea
Sesuai dengan namanya hewan ini dipenuhi duri yang tersusun atas zat kapur. Ada duri yang pendek seperti durian dan ada pula yang panjang sehingga sering disebutjuga selaku landak maritim atau durian maritim.
Bentuk hewan in agak lingkaran tidak berlengan namun struktur badan lima lipat masih mampu terlihat. Ukurannya beranekaragam ada yang sebesar bolatenis, bola pingpong dan ada yang lebih kecil lainnya. Rangkanya disusun atas zat kapur yang berduri panjang. Durinya ada yang runcing dan tumpul. Hewan ini terdapat di atas pasir atau di sela bebatuan. Jika kamu berjalan di pantai karang tau pasir putih harus berhati-hati alasannya durinya bisa melukai kulit. Mulut binatang ini dilengkapi dengan alat untuk mengambil makanan. Anus, lubang kelamin dan madreporit terletak di permukaan atas (aboral), contoh binatang ini yakni bulu babi dan landak bahari.
e. Kelas Holothuroidea
Sekilas hewan ini nampak tidak masuk Echinodermata alasannya tidak memiliki kulit berduri. Kulitnya justru lunak danhalus tetapi jika dilihat susunan tubuhnya maka hewan ini mempunyai susunan lipat lima ada tata cara ambulakral. Holothuroidea banyak didapatkan di pinggir pantai dan sering disebut juga mentimun maritim atau bahasa sunda “kakanjutan”.
Timun Laut, pic:https://s-media-cache-ak0.pinimg.com |
Holothuroidea lain disebut teripang, warnanya kehitaman, kecokelatan danagak putih dengan bermacam ukuran. Binatang ini tidak mampu lari namun hanya bergeletakan di pasir. Jika dipegang, air dari kanal ambulakral dikeluarkan hingga tubuhnya mengempis. Disekitar verbal terdapat tentakel yang bercabang dan berafiliasi dengan metode ambulakral. Di daerah anus terdapat kaki ambulakral yang berfungsi sebagai alat pernapasan atau paru-paru air.