Jenis-Jenis Mineral Dan Batuan

MINERAL DAN BATUAN
Mineralogy adalah cabang ilmu bumi yang focus mempelajari tentang susunan kimia , Kristal, dan sifat fisika dari suatu mineral, tergolong lingkungan pembentukan, proses pembentukan, pembagian terstruktur mengenai mineral, distribusi serta manfaatnya.
Cabang mineralogy
– physical mineralogy
– chemical mineralogy
– biomineralogi
– optical mineralogy
– crystal mineralogy
– formation environment

Mineral ….?
Mineral adalah benda padat homogeny yang terbentuk dialam secara anorganik, mempunyai susunan kimia tertentu, susunan atom yang terstruktur.
Mineral tidak mengandung karbon, kecuali: petroleum, gas, grafit, dan intan. Mineral terbentuk secara alamiah, bukan buatan insan atau sintetik. Dialam terdapat ± 3000 jenis mineral, dan untuk mengenal mineral sebanyak itu sangatlah sukar.
Mineral dibagi menjadi 2 golongan yaitu mineral logam dan mineral non-logam.
Jenis-jenis mineral
1. unsure jati ( native elements )
2. sulfide dan sulfosalt
3. oksida dan hidroksida
4. halide
5. karbonat, nitrat, borat
6. sufat, kromat, molibdat, tungstat
7. fosfat, arsenat, vanadat
8. silikat

1. native element
yang termasuk kedalam goloongan nativwe element ialah Au, Ag, Cu, Pt, Pt-iridiun, Fe, Fe-Ni, As.
2. Sulfide dan sulfosalt
 AgS, Cu2S, Cu5FeS4, PbS, ZnS, CuFeS4, NiS, CuS
 Argenit, kalkosit, bornit, galena, sfalerit, kalkopirit
3. Oksida dan hidroksida
CuO ( kupriit), MgO( magnesit ), Fe3O4( magnetit) , Fe2O3( hematite), Al2O3( korundum), FeO( goetit), SnO2( kasiterit), Mg(OH)2 ( brusit), Al(OH)3( gibsit), FeO(OH) ( geotit)
4. Halid
Halit, silvit, fluorit, karnalit, kriolit
5. karbonat, nitrat, borat
CaCO3 ( kerikil kapur ), FeCO3, mnCO3( rodokrosit), ZnCO3( smithsonit), SrCO3( strontionit)
6. sufat, kromat, molibdat, tungstat
BaSO4( barit), CaSO4( Anhidit), CaSO4( gypsum),
7. fosfat, arsenat, vanadat
Xenotim, monazite, Apatit, karnolit, autinit
8. silika
mineral silica adalah mineral pembentuk batuan.

Chemical formula
Quartz( SiO2), microline( KAlSi3O8), ortoklas,

SIFAT FISIK MINERAL
@. Merupakan cara untuk membuat lebih mudah dalam pengidentifikasian dan mengklasifikasikan suatu mineral.
@. Sifat fisis mineral
a. strukktur Kristal
b. pembelahan ( cleavage)
c. kilap ( luster)
d. warna ( colour)
e. kekerasan ( hardness)
f. berat jenis ( spesifik gravity)

Struktur Kristal
1. merupakan susunan unik atom dalam Kristal.
2. Kristal : bentuk solit dimana atom, molekul, atau ion tersusunan terorganisir salam teladan 3D, dan teladan tersebut berulang dengan terorganisir dalam rentang yang panjang.

  Karakteristik Lazim Planet Bumi

Unsur simetris dalam Kristal
1. Sumbu simetri
Sumbu imajiner, dimana kalau sebuah Kristal berputar 3600 dengan bersumbbu kepadanya, segmen-segmen bagian dari Kristal tersebut berpantul kembali.
2. Bidang simetri
Bidang yang lewat titik kisi dan membelah Kristal menjadi dua cuilan yang setangkup
3. Pusat simetri
Tujuh system Kristal
1. Kubik
2. Monoklinik
3. Triklinik
4. Tetragonal
5. Orthorombik
6. Trigonal
7. Hexagonal
Cleavage ( bidang belah)
a. Kecendrungan mineral terbelah dengan mudah pada bidang – bidang lemah yang permukaan nya licin, sejajar dengan bidang yang ikatan atomnya lemah. Cleavage bergantung pada susunann atom di dalam mineral tersebut.
b. Perfect/good/distinct/imperfect. Ex: mika-1, feldspar-2, kalsit-3, ZnS-6

1. Eminent cleavage
Mineral dengan mudah terpecah dalm bentuk lempengan yan permukaannya halus, sejajar dan bersinar. Contoh: mika
2. Perfect cleavage
Mineral mudah dipecah disepanjang bidang tertentu. Contoh: kalsit dan halit
3. Medium cleavage
Keretakan terjadi disepanjang bidang perekat. Contoh: feldsfar
4. Imperfect cleavage/ highly imperfect cleavage
Sulit untuk dipecahkan . acuan: Quartz

Luster/ kilap
a. Logam/metalik ( galena, pirit, magnetit)
b. Glassy/ vitreus( quartz )
c. Resinous/greasy ( opal, amber)
d. Silky ( gypsum)

Warna ( colour )
 Warna tergantung pada susunan unsure dasar kimia mineral yang bersangkutan, susunan ion dan atom dalam butiran kristalnya dan ketidakmurnian kimia.
 Contoh: klorit ( ungu)
  Quartz ( putih, pink, kuniing)
  Sulfur ( kuning)

Kekerasan (hardness)
Kekerasan diukur dengan skala mohs.
1. talk 2. gypsum
3. kalsit 4. feldspar
5. apatit 6. orthoclase
7. quartz 8. topaz
9. corundum 10. diamond
Ket:
1. pensil yang lunak
2. halitr ( garam)
3. kuku
4. paku( kawat)
5. kaca

massa jenis
 volume
 usu. 1-20, mainly 2-7
 halite 2,16
 clays 2.5-2.8
 quartz 2,65
 hematite 4.72
 magnetit 5.2
 tin 6.9

batuan
himpunan mineral ( satu jenis atau lebih)
contoh : garam, fosfat, kpur, granit, marmer, dll
batuan….??
batuan yakni materi [etika yang tersusun oleh mineral atau paduan mineral dan ialah bagian utama penyusun kulit bumi.
Jenis batuan
1. batuan igneus : terjadi akibat pembekuan magma.
2. Batuan sedimen : terjadi balasan terendapkannya material hasil rombakan batuan di permukaan bumi akibat proses eksogen , erosi, maupun pelapukan.
3. Batuan metamorf : terjadi alasannya adalah adanya perubahan suhu dan tekanan yang sungguh mencolok.
Batuan igneus dibagi menjadi:
a. Igneus intrusive
b. Igneus ekstrusive

Siklus batuan

Tekstur batuan beku
Keadaan / relasi dekat antara mineral-mineral sebagai bagian dari batuan dan antara mineral-mineral dengan massa gelas yang membentuk massa dasar dari batuan.
Factor-aspek yang menghipnotis tekstur batuan beku:
1. Kristalinitas
2. Granularitas
3. Bentuk Kristal
Kristalinitas
Derajat kristalisasi dari sebuah batuan beku pada waktu terbentuknya batuan tersebut.
Derajat kristalisasi:
a. Holokristalin: batuan beku dimana seluruhnya tersusun oleh Kristal. Tekstur ini karakkteristik batuan plutonik, yakni mikrokristaklin yang telah membeku didekat permukaan.
b. Hipokristalin: jika sebagian batuan terdiri dari massa gelas dan sebagian lagi terdiri dari massa Kristal.
c. Holohialin: batuan beku yang seluruhnya tersusun dari massa gelas. Banyak terventuk selaku lava, dike, sill, atau sebagian fasies yang lebih kecil dari tubuh batuan.
Granularitas
 Ukuran pada batuan beku
 Tekstur ukuran butir:
a. Afanitik: sungguh halus, cuma mampu dilihat dengan mikroskop.
b. Faneritik: dapat dilihat tanpa mikroskop
c. Porfiritik: dengan 2 ukuran Kristal yang secara umum dikuasai ialah Kristal besar dinamakan fenokrist dan groundmass
d. Piroklastik : dengan material vulkanik
Bentuk Kristal batuan beku
1. Bentuk dua dimensi
 Euhedral: batas dari minerl yaitu bentuk orisinil dari bidang Kristal.
 Subhedral: sebagian dari batas kristalnya sudah tidak terlihat lagi.
 Anhedral: telah tidak mempunyai bidang Kristal asli.
2. Bentuk tiga dimensi
 Equidimensional: ketiga dimensinya sama panjang.
 Tabular: dua dimensinya lebih panjang dari pada dimensi satunya.
 Prismitik: satu dimensinya lebih panjang ketimbang dua dimensi lainnya.
 Irregular: bentuk tidak teratur

  Lipatan Dan Gejala Perlipatan Pada Bumi


Klasifikasi sederhana batuan beku berdasarkan tekstur dan komposisi mineral
 Felsik
( granitic) Intermediet
( andesitic) Mafik
( basaltis) ultramafik
Intrusive
( fanaritik) Granit Diorite Gabbro peridotit
Ekstrusif
( afanitik) Riolit Andesit Basalt –
Komposisi mineral utama Kwarsa
Na dan K Feldsfar Homblende
Na dan K Feldsfar Ca-feldsfar
Pyroksen Olivine
Pyroksen
Mineral tambahan Muskovit
Biotit
Homblende Biotit
Pyroksen Olivine
Hamblende Ca-feldafar

Batuan igneus
jenis contoh Cirri-ciri
  Warna Kandungan Bentuk paras bumi tekstur
Igneus intrusif Granit Cerah Feldafar, kuarsa mika Kubah, tanah tinggi berangasan
 Gabro Gelap Olivine, feldsfar, piroksin Daik, lereng curaam bergairah
Igneus ekstrusif Basalt Gelap Olivine, feldsfar, piroksin Tonggak, daik halus
 Obsidian gelap feldsfar Lerreng curam Berkaca
 Pumice Cerah Feldsfar Tanah tinggi Berkaca

Batuan sedimen
 Berasal dari material hasil rombakan diatas permukaan bumi balasan dari proses eksogen yang kemudian menglami litifikasi( proses pembentukan batuan)
 Materi sedimen dapat berupa:
a. Fragmen dari batuan lain dan mineral
b. Hasil penguapan dan proses kimia
c. Material organic

Batuan sedimen klastik
Ukuran butir Nama Nama batuan sedimen dalam keadaan membatu
>256 Bongkah Breksi jika batuannya runcing dan konglomerat bila batuannya membulat
64-256 Berangkal
4-64 Kerakal
2-4 Kerikil
1-2 Pasir garang Batu pasir
½-1 Pasir sedang
¼-1/2 Pasir halus
1/16-1/256 Lanau Batu lanau
<256 batu="" br="" lempung="">

Struktur batuan sedimen
1. Ripple marks
2. Graded bedding
3. Cross bedding
4. Mud crack

Jenis sedimentasi
• Berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya:
– Sedimen akuatis : air
– Sedimen aerolis : angin
– Sedimen marine : air laut
– Sedimen glacial : glatser ( es)
• Berdasarkan tempat pengendapan:
– Sediman vluvial : di sungai
– Sedimen terestris : di darat
– Sedimen limnis : di danau atau rawa
– Sedimen merine : di bahari
– Sedime glacial : di kawasan es

  Proses Terbentuknya Pegunungan Himalaya Disebut Obduksi

Batuan metamorphosis
Batuan metamorf:
1. Sekis
– Tekstur ssederhana bernafsu
– Asal: sial, basalt, granit

2. Gneis
– Tekstur: berangasan
– Asal: granit
3. Marmer
– Tekstur: berangasan
– Asal: kapur
4. Kuarsit
– Tekstur: sederhana agresif
– Asal: pasir