Sejarah Asal Ajakan Sosis Hot Dog



Usul Sosis Hot Dog  Mengapa sosis ada yang disebut hot dog  Sejarah Asal Usul Sosis Hot Dog



Sejarah Asal-Usul Sosis Hot Dog 

Mengapa sosis ada yang disebut hot dog (anjing panas)? Padahal, tidak secuil pun menggunakan anjing. Yuk, kita menengok ke tahun 1852. Waktu itu serikat penghasil sosis di kota Frankfurt menciptakan sosis jenis baru. Bentuknya panjang dan langsing, tidak besar dan gemuk seperti biasanya. Sarungnya tipis nyaris tembus pandang. Isinya daging cincang yang diberi banyak rempah-rempah lalu diasapi.

Seorang di antara pembuat sosis itu memiliki seekor dachshund (anjing tekel) yang sungguh disayanginya. la mengusulkan teman-temannya agar sosis mereka dibengkokkan sedikit, seperti tubuh anjing tekel. Pasti orang suka, alasannya adalah lucu, katanya.

Tahun 1880-an, di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat, Antoine Feuchtwanger seorang Jerman yang berasal dari Frankfurt, berjualan sosis anjing tekel. Sosis itu laku, tapi namanya sukar diucapkan lidah Amerika. Untuk mudahnya, ada yang menyebutnya frank(s), wiener, dan lauvlain. Sementara itu, di Pulau Coney, Amerika Serikat, Charles Feltman yang berasal dari Frankfurt pula, menjajakan pie dengan kereta dorong. Ketika penginapan-penginapan menyediakan makanan panas, orang lebih menyukainya daripada pie. Feltman kehilangan pelanggan.

Orang-orang menasihatinya biar dia beralih memasarkan pelbagai masakan panas. Namun, Feltman tidak mempunyai cukup modal. Miliknya cuma kereta dorong. Mana mungkin memasak bermacam-macam kuliner di kereta dorong?

Feltman mendapat nalar. la berjualan sosis anjing tekel panas yang dijepit roti semoga tidak perlu piring. Sosis itu diberi moster serta asinan kol supaya lebih merangsang selera. Untuk memanaskan sosisnya, ia cuma perlu anglo kecil dan panci. Dagangannya dinamai”Frankfurter Sandwiches” dan ternyata laku keras. Feltman hingga bisa membuka kedai makanan, ” Feltman’s German Beer Garden” di tepi pantai tempat pesiar.

  Logo Dan Tema Peringatan Hari Anak (Han) 2019

Mentang-mentang laku, harga franks-nya dinaikkan terus. Dua penggemar franks bernama Eddie Cantor dan Jimmy Durante menjadi kesal. Mereka enganjurkan pembantu Feltman, Nathan Handwerker, untuk berhenti dan berjualan franks sendiri dengan harga setengahnya. Mulai tahun 1916, Nathan berdagang franks bikinan istrinya, Ida. Ternyata, para dokter menyukainya. Orang-orang lain pun terpesona. Sosis dijepit roti makin populer.

Di New York City, seorang usahawan franks berjulukan Harry Stevens memerintahkan karyawannya menjajakan franks di setiap pertarungan baseball sambil berteriak-teriak, “Red-hot dachshund sausages! (Sosis anjing tekel yang merah dan panas).”

Suatu hari, seorang pelukis kartun terkemuka, Ted Dorgan, melihat penjaja itu berteriak-teriak. la lantas menerima inspirasi untuk menggambar seekor anjing tekel yang berlumur moster, dijepit dengan roti. Karena dachshund sukar diucapkan pada umumnya orang Amerika, gambar itu diberinya nama hot dog , anjing panas. Gambar itu diangkut di pelbagai media. Pembaca menganggapnya lucu. Sebutan hot dog pun menjadi terkenal.

Walaupun sosis frankfurter berasal dari Jerman, namun hot dog dihasilkan dan dipopulerkan di Amerika Serikat. Sekarang, setiap tahun dibuat kira-kira 17 miliar hot dog di Amerika Serikat. Setiap orang Amerika rata-rata mengkonsumsi 80 hot dog setahun. Kalau hot dog itu diuntai, panjangnya bisa meraih bulan dan kembali lagi sebanyak 2,5 kali ! Hot dog memang pernah mencapai bulan alasannya adalah para astronaut pesawat Apollo berbekal hot dog juga. Penulis : Brigitta Ajeng