Sejarah Keramik Kuno Eropa China dan Jepang
Bersamaan dengan hadirnya Kesultanan-kesultanan Demak di Jawa Tengah, Banten di Jawa Barat dan dibeberapa daerah lain seperti Sulawesi Selatan dan Maluku pada kurun ke-16, datanglah pedagang-penjualbangsa Eropa yang mencari dagangan antara lain rempah-rempah. Mereka ikut memperdagangkan keramik Cina.
Salah satu golongan jualan bangsa Belanda yang tergabung dalam V.O.C. (Verinigde Oost Indische Compagnie) kemudian memesan porselin yang mencantumkan nama V.O.C. dari Jepang pada periode ke-17 . Ada juga inisial V.O.C. produksi Cina yang berwarna-warni enamel berangka tahun 1728.
Selain dekorasi biru putih terdapat pula keramik Jepang warna-warni enamel dan seladon. Keramik Jepang dari kala ke-18 hingga permulaan era ke-20 yang berwarna-warni enamel maupun biru putih sungguh digemari sebagai perabot makan maupun minum untuk menghiasi rumah-rumah.
Keramik eropa dari masa ke-17 yang tiba ke Indonesia cuma merupakan barang bawaan sebagai alat peralatan sehari-hari dari pedagang-penjualEropa, contohnya keramik biru putih dari Delf, Belanda.
Baru kemudian pada kala ke-19 terdapat banyak piring-piring berwarna-warni enamel yang digemari oleh golongan di Indonesia yang ingin menggandakan kehidupan orang Eropa. Sumber dari gambar bawah : koleksi keramik Adam Malik.Feb.1981.
Dijual Katalog Keramik Koleksi Adam Malik
Cetakan : 1980
Tebal : 221 halaman
Bahasa : Indonesia dan Inggris
Sampul : Hard cover + Paper back
Dimensi : 30.5 cm x24 cm
Kondisi : Cukup baik
Harga : Rp. 600.000 (belum tergolong ongkir)
Call / SMS : 0821 – 3029 – 2636